“Saya berharap pihak kepolisian bisa menilik tuntas masalah kapal tenggelam ini biar nama Labuan Bajo tidak tercoreng, sebab aku baru tahu jikalau ini kapal second yang pernah karam sebelumnya,” kata Cynthia terhadap wartawan di depan RS Siloam Labuan Bajo, Sabtu , 21 Januari 2023 malam mirip dikutip dari Antara.
Kapal KLM Tiana didapati terbalik pada pukul 14.30 Wita di sekeliling Perairan Batu Tiga. Tim SAR Gabungan berhasil mengevakuasi 10Â wisatawan abnormal bersama Cynthia dan tiga anggota keluarganya yang merupakan turis lokal.
Dia mengaku kaget begitu mengenali kapal yang mereka tumpangi yakni kapal yang pernah mengalami kecelakaan kapal dan tenggelam setahun lalu.
Cynthia pun meminta pihak Polres Manggarai Barat dan pemangku kepentingan lain untuk memeriksa tuntas kejadian kapal tenggelam yang dialaminya.
Menurutnya, latar belakang kapal harus dicek dengan benar sehingga pelancong tidak dirugikan dan mengalami kejadian mirip ini.
Pergantian kapal secara tiba-tiba
Cynthia menjelaskan pihaknya memesan perjalanan wisata ke Labuan Bajo lewat CV Wisata Alam Mandiri yang prospektif mereka untuk naik ke kapal berjulukan Nadia dengan satu kamar utama dan satu kamar private.
Namun, begitu datang di Dermaga Labuan Bajo, mereka diantar ke kapal lain adalah Kapal Tiana. Beberapa pelancong asing juga mengalami perubahan kapal secara mendadak.
“Para awak kabin bilang kapal Tiana ini lebih gres dari Nadia, jadi kau di sini aman. Jadi aku pikir ya telah mau liburan, jadi ya telah gitu maksudku,” katanya.
Pada trip hari kedua pada Sabtu ini, setelah melakukan perjalanan dari Pulau Komodo hendak menuju Manta Point, kapalnya miring ke kiri dengan posisi pintu berada di sebelah kanan dan telah miring ke atas.
Dia menyebut beling pecah dan semua barang bawaannya hilang.
“Ibu saya tidak mampu berenang, sedang tidur datang-datang masuk ke air. Jadi dibantu ayah saya. Tapi kakinya luka. Ayah sekarang mesti dioperasi,” katanya murung.
Perangkat keselamatan
Dia memohon biar pihak kepolisian memeriksa tuntas peristiwa tersebut alasannya tidak ada palu dan life jacket di dalam kamar. Bahkan tidak ada briefing dari pemandu tur (tour guide) terlebih dulu untuk menerangkan tentang kondisi darurat.
“Kalau tak maunama Labuan Bajo tercoreng, ayo semua penggiat pariwisata jangan kasih turis yang seperti ini. Kasih terbaik.
Kini Cynthia bersama ibu dan adiknya sedang berada di RS Siloam Labuan Bajo. Ayahnya mengalami luka pada bab tendon sehingga harus menjalani operasi di rumah sakit tersebut.
Sementara itu Miras Imanzhanov (48) asal Kazakhstan mengaku telah kehilangan seluruh harta benda miliknya sesudah kejadian naas itu terjadi.
“Katanya travel agensi akan mengelola kepulangan kami ke Bali tanpa passport. Kami sedang menanti kabar,” ucap beliau yang diketahui sebagai Travel Blogger itu.
Sebelumnya, Koordinator Pos SAR Manggarai Barat, Eddy menerangkan penyelamatan korban kapal karam dikerjakan sebanyak dua kali.
Dari informasi yang diperoleh, kapal terbalik alasannya adalah angin puting-beliung saat melintas di jalur tersebut.
“Tidak ada korban jiwa. Tapi ada dua yang mengalami luka-luka,” kata Eddy.
Tim SAR Gabungan berisikan Kantor Pos SAR Manggarai Barat, Polairud Polres Manggarai Barat, Lanal Labuan Bajo, dan KKP Labuan Bajo.
(Antara/kid)