NASIONAL
Anak Buah Sambo Gemetar Tak Sanggup Bangun Usai Nobar Cctv Brigadir J

Dia mengatakan Brigadir J masih hidup saat Ferdy Sambo datang di rumah dinasnya, Komplek Polisi Republik Indonesia Duren Tiga, Jakarta Selatan, pada 8 Juli kemudian.
Hal itu disampaikan Arif ketika diperiksa selaku terdakwa dalam sidang obstruction of justice pembunuhan berencana Brigadir J di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Jumat (13/1).
Arif mengaku mulai tak mempercayai dongeng Sambo perihal kejadian penembakan Brigadir J sehabis menonton rekaman CCTV Kompleks Polri Duren Tiga di rumah Ridwan Soplanit yang ketika itu menjabat selaku Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan.
Arif lantas menginformasikan Karo Paminal Polisi Republik Indonesia Hendra Kurniawan ihwal momen Brigadir J terekam dalam CCTV secara rincian melalui telepon.
Ia mengungkapkan kondisinya itu usai menonton rekaman CCTV tersebut. Arif mengaku gemetaran hingga tak sanggup untuk berdiri. Kondisi itu membuatnya mesti menghubungi Hendra dengan posisi jongkok.
“Kondisinya itu setelah menonton benar yang kemarin dibilang Chuck, saya bantu-membantu tidak bisa ngomong yang Mulia, dengkul aku ini mau bangkit dari kursi di depan rumahnya Ridwan itu tidak mampu. Makara keluar menghubungi awal awalnya itu menghubungi tidak mampu bangun sebab gemetar, jadi sambil jongkok menghubungi Pak Hendra,” kata Arif.
Mengetahui kondisi Arif, Hendra kemudian menjajal menenangkan.
“Pak Hendra sampe bilang telah damai-tenang jangan ketakutan. Makanya di BAP saya ada tulisannya tenang jangan ketakutan alasannya adalah memang itu luar biasa bagi aku yang, tidak gimana ya situasinya,” ujarnya.
Arif mengaku takut lantaran apa yang diceritakan oleh Sambo tak sesuai dengan fakta yang ada.
“Sampai demikian, orang lain yang berbuat kok kerabat gemetaran?” kata hakim.
“Takut yang mulia,” jawab Arif.
“Apa yang kerabat takutkan?” kata hakim lagi.
“Karena ada hal yang tidak cocok,” kata Arif.
Arif mulanya meyakini bahwa apa yang dibilang Sambo mengenai kronologis peristiwa penembakan Brigadir J yaitu benar.
Namun, doktrin itu seketika terbantahkan usai melihat rekaman CCTV tersebut.
“Hal yang kita yakini berdasarkan kita itu benar ceritanya, terus terjadi hal berlawanan itu kan mengagetkan kita dan membuat kita cemas, sementara dari permulaan kita sudah ikut autopsi dan kita lihat sendiri kok tampaknya tidak begini ya, kita liat keterangannya,” ujar Arif.
Arif Rachman Arifin didakwa melakukan obstruction of justice atau perintangan penyidikan terkait penanganan masalah prasangka pembunuhan berniat Brigadir J.
Tindak pidana itu dilakukan Arif bersama-sama dengan Ferdy Sambo, Irfan Widyanto, Hendra Kurniawan, Agus Nurpatria, Chuck Putranto, dan Baiquni Wibowo.
Atas perbuatannya itu, Arif Rachman Arifin didakwa melanggar Pasal 49 juncto Pasal 33 subsider Pasal 48 ayat (1) juncto Pasal 32 ayat (1) UU ITE Nomor 19 Tahun 2016 dan/atau Pasal 233 kitab undang-undang hukum pidana subsider Pasal 221 ayat (1) ke 2 juncto Pasal 55 kitab undang-undang hukum pidana.
(lna/pmg)
NASIONAL
Anak SD Ini Raih Medali Perunggu Peparpenas
DETAIL.ID, Jakarta – Kontingen Pekan Paralimpiade Pelajar Nasional (Peparpenas) Jambi menambah perolehan medali. Kali ini tambahan medali diperoleh dari cabang olahraga atletik yang ditandingkan Kamis, 6 November 2025.
Medali perunggu disumbangkan oleh Asmawati dari nomor lari 100 meter putri klasifikasi T11-12. Dia mencatat waktu 15,77 detik.
“Alhamdulillah, kami mendapat tambahan satu medali perunggu dari Asmawati,” ujar Ketua National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Provinsi Jambi Mhd Yusuf, SE.
Menurut Yusuf, raihan prestasi Asmawati sangat luar biasa mengingat dia masih sangat muda.
“Asmawati masih duduk di bangku kelas 5 SD, usianya baru 12 tahun. Lawan-lawannya sudah sekolah SMP-SMA,” ujarnya.
Yusuf berharap ke depan Asmawati akan meraih prestasi gemilang di level senior.
“Kami akan memberikan perhatian khusus kepada Asmawati,” tuturnya. (*)
NASIONAL
Rifki Raih Emas Perdana Jambi di Peparpenas
DETAIL.ID, Jakarta – Kontingen Jambi memperoleh medali emas pertama di Pekan Paralimpiade Pelajar Nasional (Peparpenas) XI Jakarta. Medali emas tersebut diraih Rifki Dwi Putra di nomor 100 meter putra. Dia turun di kelas T13.
Pertandingan digelar di lapangan atletik Pusat Pendidikan Olahraga Pelajar (PPOP) Ragunan, Jakarta, Kamis pagi, 6 November 2025.
Rifki mencatat waktu 11,63 detik, terpaut jauh dari medali perak dan perunggu. Medali perak didapat atlet Sulawesi Utara dan medali perunggu didapat atlet Jawa Timur.
Menurut Ketua National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Provinsi Jambi Mhd Yusuf, SE, raihan Rifki merupakan medali emas pertama untuk kontingen Popnas-Peparpenas Jambi.
“Alhamdulillah, atlet disabilitas binaan NPCI Provinsi Jambi berhasil meraih medali emas pertama, sebuah kehormatan bagi kontingen Popnas-Peparpenas Jambi,” ujar Mhd Yusuf pada Kamis, 6 November 2025.
Kata Mhd Yusuf, pada even sebelumnya di Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) Solo, Rifki meraih medali perak di nomor 400 meter T13. (*)
NASIONAL
Education Fair 2025 SMA Kolese De Britto Akan Menghadirkan 40 Kampus Ternama
DETAIL.ID, Yogyakarta – SMA Kolese De Britto Yogyakarta kembali menggelar Pameran Pendidikan dan Expo Perguruan Tinggi (Education Fair) 2025 pada Kamis–Jumat, 30–31 Oktober 2025, di aula utama sekolah. Mengusung tema “Explore The Possibilities, Navigate Your Dream”, kegiatan ini menjadi ruang inspiratif bagi para siswa dan masyarakat umum untuk mengeksplorasi berbagai peluang pendidikan tinggi, baik dalam negeri maupun luar negeri.
Kegiatan ini menghadirkan lebih dari 40 perguruan tinggi ternama dari Indonesia dan mancanegara, termasuk universitas negeri, swasta, serta lembaga pendidikan internasional. Peserta pameran akan mendapatkan kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan perwakilan kampus, memperoleh informasi seputar program studi, beasiswa, jalur penerimaan mahasiswa baru, serta peluang karier di masa depan.
Kepala SMA Kolese De Britto, Robertus Arifin Nugroho, S.Si., M.Pd., menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen sekolah dalam mendampingi para siswa agar mampu mengenali potensi diri dan mengambil keputusan pendidikan secara matang.
“Melalui Education Fair ini, kami ingin membantu para siswa ‘menavigasi mimpinya, tidak hanya memilih kampus, tetapi juga menemukan arah hidup dan panggilan mereka di masa depan. Tema ‘Explore The Possibilities, Navigate Your Dream’ mencerminkan semangat untuk berani bermimpi dan bertindak nyata menuju masa depan yang bermakna,” ujar Arifin pada Rabu, 29 Oktober 2025.
Selain pameran perguruan tinggi, Education Fair juga akan diisi dengan seminar inspiratif, presentasi perguruan tinggi, sesi konsultasi karier, dan tes toefl. Berbagai kegiatan ini dirancang agar para peserta tidak hanya mendapatkan informasi akademik, tetapi juga pendampingan dalam mengenali minat, bakat, serta kompetensi pribadi.
Acara ini terbuka untuk umum, dan diharapkan menjadi ajang kolaborasi antara sekolah, lembaga pendidikan tinggi, serta masyarakat dalam membangun budaya belajar yang visioner dan penuh semangat eksplorasi.

