Hal tersebut dibeberkan Erdogan dalam rekaman video pernyataan yang disebar Kantor Kepresidenan Turki pada Minggu, 22 Januari 2023.
“Ini bukanlah suatu pemilu dini, tetapi kita membawanya lebih permulaan,” ujar Erdogan dalam rekaman video pertemuannya dengan sejumlah anak muda di Bursa selesai pekan ini.
Erdogan menyampaikan ia akan memakai wewenangnya supaya pemilu digelar 14 Mei mendatang.
“Saya bersyukur kepada Tuhan, di mana kita akan berjalan berdampingan dengan anda, pemilih muda yang pertama kami, dalam pemilu yang akan digelar pada 14 Mei,” kata Erdogan pada golongan anak muda tersebut.
Semula pemilu dewan perwakilan rakyat dan presiden Turki itu akan digelar pada 18 Juni mendatang.
Pemilu kali ini akan menjadi penyeleksian yang paling menantang bagi Erdogan sebagaipetahana yang telah berkuasa selama dua dekade sampai membentuk politik negara yang dominan Muslim tetapi secara resmi sekuler.
Tanggal pemilu yang dimajukan jadi 14 Mei juga disokong Aliansi Oposisi, yang masih memperdebatkan opsi kandidat untuk melawan petahana yang kini berusia 68 tahun itu.
Salah seorang sumber di partai oposisi mengatakan terhadap AFP pada pekan ini, di mana calon presiden yang diusung koalisi mereka akan diumumkan pada Februari mendatang.