PVMBG memaparkan letusan Anak Krakatau terjadi sekitar pukul 00.13 WIB.
“Terjadi #erupsi G. Anak Krakatau pada hari Kamis, 05 Januari 2023, pukul 00:13 WIB. Tinggi kolom letusan teramati ± 750 m di atas puncak. Saat laporan ini dibentuk, erupsi masih berlangsung,” ucap PVMBG melalui Twitter.
Melalui kicauan di Twitter, PVMBG melaporkan tinggi kolom letusan sekitar 750 meter di atas puncak atau sekitar 907 meter di atas permukaan laut.
PVMBGÂ memaparkan erupsi masih berjalan ketika keterangantersebut dibentuk.
Sementara itu, dikutip dari laman MAGMA Indonesia PVMBG, kolom abu yang teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang sampai tebal ke arah timur maritim.
Terkait erupsi tersebut, masyarakat diminta untuk tidak mendekati Gunung Anak Krakatau atau beraktivitas dalam radius lima kilometer dari kawah aktif.
“Masyarakat/pengunjung/turis/pendaki tidak mendekati Gunung Anak Krakatau atau beraktivitas dalam radius 5 kilometer dari kawah aktif,” kata PVMBG.
Gunung Anak Krakatau sebelumnya meletus pada Rabu, 4 Januari 2023 sore pukul 15.09 WIB. Ketinggian semburan bubuk vulkanik meraih 3.000 meter dari atas puncak.
Berdasarkan laporan yang dibuat oleh Ade Yasser Akhmad Purwata, petugas pos pantau GAK Pasauran, Kabupaten Serang, Banten, yang diunggah ke aplikasi resmi Magma Indonesia, kolom bubuk berwarna hitam tebal mengarah ke timur.
Erupsi itu terekam di alat seismogram dengan amplitudo maksimum 65mm dan berdurasi 1 menit 37 detik.
Dalam laporan lain, letusan gunung berapi di Selat Sunda itu terjadi juga pukul 14.10 WIB di hari yang serupa, dengan ketinggian abu 100 meter.