Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan mereka menguji coba rudal Zircon yang ditembakkan dari kapal fregat Admiral Gorshkov memakai simulasi komputer.
Namun, pernyataan yang dikutip Reuters itu tak mengumumkan lebih lanjut terkait metode uji coba itu. Mereka tak merinci kapal fregat itu betul-betul menembakkan rudal atau tidak.
Rusia menggelar uji coba ini di tengah kenaikan ketegangan setelah Amerika Serikat dan Jerman dilaporkan bersiap mengizinkan pengantaran tank berat ke Ukraina.
Dua pejabat AS menyampaikan terhadap CNN bahwa pemerintahan Presiden Joe Biden ketika ini sedang dalam tahap finalisasi rencana pengantaran 30 tank M1 Abrams.
Mereka memprediksi pemerintah bakal mengumumkan pengantaran itu secara resmi pada pekan ini. Meski demikian, mereka tak mengungkap waktu niscaya tank Abrams itu akan dikirimkan ke Ukraina.
Jika benar, keputusan AS ini dapat membuka kebuntuan tentang pengantaran tank Leopard 2 dari Jerman. Belakangan, Jerman didesak untuk mengijinkan pengiriman tank buatan negaranya itu ke Ukraina.
Jerman ogah alasannya adalah cemas bakal menyebabkan perdebatan di dalam negeri. Selama ini, negara Barat menahan diri mengirimkan tank berat ke Ukraina alasannya takut menyebabkan amarah Rusia.
Meski demikian, para pejabat Jerman sempat mengisyaratkan bahwa mereka siap mengirimkan Leopard 2 kalau AS juga menawarkan tank Abrams ke Ukraina.
Setelah AS dilaporkan siap mengerahkan M1 Abrams, salah satu media Jerman, Der Spiegel, pun menyiarkan bahwa Kanselir Olaf Scholz memutuskan untuk mengizinkan pengantaran tank Leopard 2 ke Ukraina.
Berdasarkan pemberitaan itu, badan legislatif Jerman akan menggelar rapat perihal keputusan Scholz tersebut pada Rabu , 25 Januari 2023 pagi waktu lokal.
Izin dari Jerman dapat membuka jalan bagi sejumlah negara anggota NATO lain untuk mengantarkan tank Leopard milik mereka ke Ukraina.
Dalam beberapa bulan terakhir, dua negara anggota NATO, adalah Polandia dan Finlandia, berencana mengirimkan tank Leopard 2 ke Ukraina.
Namun, tank itu ialah bikinan Jerman. Berdasarkan perjanjian, Finlandia dan Polandia harus menerima izin dari Jerman kalau ingin mengirimkan tank itu ke negara lain.
Finlandia dan Polandia sudah meminta izin, tapi Jerman tak kunjung merespons. Mereka pun terus mendesak Jerman biar memberikan restu.
(has/bac)