Saat wawancara sebelum tabrak, Ten Hag menyatakan dia menempatkan Rashford di bangku cadangan sebagai bentuk hukuman balasan pelanggaran disiplin. Ten Hag belum merinci pelanggaran yang dijalankan oleh Rashford.
Namun di awal babak kedua, Ten Hag jadinya menetapkan untuk menurunkan Rashford. Keputusan Ten Hag lalu berbuah anggun.
Rashford tampil menggebrak dan sukses mencetak gol di menit ke-76. Rashford menerobos barisan pertahanan Wolves setelah melaksanakan umpan 1-2 dengan Bruno Fernandes.
Rashford bahkan berhasil mencetak gol kedua di laga tersebut. Namun gol Rashford dianulir karena Rashford dianggap melakukan handball.
Selepas langgar usai, Rashford mengakui bahwa beliau ketiduran dan melewatkan rapat sebelum pertarungan.
“Saya sedikit telat (ikut rapat). Saya tidur, saya ketiduran.”
“Sudah ada peraturan tim dan sebuah kesalahan bisa terjadi. Saya kecewa tidak bisa bermain [semenjak awal laga] tetapi aku mengerti keputusan tersebut.”
“Saya senang kami mampu mengungguli pertandingan. Saya rasa kita mampu beranjak dari momen ini dan melupakannya,” tutur Rashford dikutip dari Sport Bible.
Erik Ten Hag pun menunjukkan kebanggaan Rashford yang bisa menerima eksekusi dengan bijak dan bereaksi dengan baik saat diandalkan bermain.
“Dia terlihat bersinar dia terlihat hidup, dia mencetak gol, dan itu yaitu reaksi yang tepat.”
“Semua pemain harus menaati peraturan dan nilai-nilai yang ada. Bila pemain bisa bereaksi mirip ini, hal itu jadi jawaban yang sempurna (sehabis melanggar peraturan),” kata Ten Hag.