Sebelumnya, iklan judi online timbul di beberapa situs milik instansi pemerintah dan institusi pendidikan. Salah satunya adalah https://satudata.pertanian.go.id/vendor/-/slot-gacor/.
Jika tautan itu diklik, timbul penampilan registrasi iklan judi slot gacor dan sejenisnya dengan sekurang-kurangnyadeposit Rp25 ribu. Namun jika embel-embel semisal ‘vendor/-/slot-gacor/’ dihapus, situs asal masih terbuka secara wajar.
Juru Bicara Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN)Ā Ariandi Putra menyebut, berdasarkan data 2022, ada 291 situs yang terindikasi dimanfaatkan untuk halaman produk judi online.
Rinciannya,Ā 68 situs akademi tinggi, 38 situs milik sekolah, dan 30 situs pemerintah.
Direktur lembaga riset siberĀ CISSReCĀ Pratama Persadha menyampaikan teknik ini disebut dengan mirroring, ialah memindahkan atau membuat situs serupa di situs milik perguruan tinggi dan pemerintah.
Menurut Pratama, pemilik situs judi online melakukan langkah tersebut sebab didorong dua hal. Pertama untuk berjaga-jaga kalau situsnya di-takedown Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
Kedua, menumpang situs instansi pemerintah dan pendidikan dinilai lebih kondusif alasannya jarang dicek keselamatan sibernya.
“Ini dikerjakan para pemilik situs judi online sejak pemerintah lewat Kominfo melakukan takedown terhadap situs judi online. Meski belum semua situs judi online di-takedown,” ujar Pratama seperti dikutip dariĀ detikcom.
“Namun ini mendorong para pelaku bisnis judi online untuk melaksanakan langkah jaga-jaga bagi berjalannya situs judi online mereka,” tuturnya.
Melansir situs perusahaan keselamatan siber Red Points, mirroring suatu situs ialah sebuah teknik menyalin keseluruhan situs tertentu ke dalam bentuk luring (offline) semisal hard disk masing-masing atau alamat (URL) yang berlainan.
Karakteristik kunci dari sebuah situs hasil mirroring ialah memiliki tampilan yang sungguh-sungguh identik dengan yang orisinil, kecuali untuk alamat situs tersebut.
Teknik mirroring suatu situs mampu dikerjakan dengan penggunaan alat penyalin atau mirroring semisal HTTrack untuk mengunduh keseluruhan situs target ke dalam hard disk.
Biasanya pelaku mirroring akan lebih dulu mendaftarkan nama domain yang identik dengan situs sasarannya. Hal tersebut dikenal dengan istilah cybersquatting.
Kemudian, pelaku akan menggunakan domain ciptaannya untuk membuat situs tiruan. Langkah itu dikerjakan untuk menipu para pengunjung sehingga mereka berpikir sudah mengunjungi situs asli.
Langkah berikutnya adalah pelaku mampu memakai alat mirip HTTrack dan yang yang lain untuk mengerjakan mirroring situs secara otomatis.
Dengan perlindungan alat tersebut, para pelaku juga mampu mengonfigurasi situs tiruan untuk secara otomatis memperbarui penampilan dikala situs yang orisinil memiliki konten modern.
Pemilik situs orisinil bahu-membahu dapat memonitor traffic situs mereka untuk mengidentifikasi tindakan pelaku. Sayangnya, pelaku mirroring semakin hari makin mutakhir dalam menyamarkan identitas mereka, tergolong dengan manfaatkan teknologi kecerdasan bikinan (AI).
Alhasil, pemilik situs asli pun kesulitan mengidentifikasi bahwa situs mereka telah di-mirroring.
Berdampak Negatif
Mirroring suatu situs mampu memiliki pengaruh negatif kepada situs asli dan pemiliknya. Pertama, pemilik situs orisinil bisa kehilangan pendapatan.
Hal itu akan terjadi bila situs tiruan memasarkan produk atau jasa yang serupa dengan situs asli Alhasil, pemasaran pun beralih ke situs tiruan milik pelaku mirroring.
Lebih lanjut, reputasi pemilik situs orisinil pun bisa rusak karena pelaku mirroring bisa saja membohongi para pengunjung situs asli. Pengunjung yang kecewa pun akan meluapkan perasaan itu terhadap pemilik situs asli.
Padahal, pemiliknya pun mungkin tak tahu situsnya di-mirroring.
Performa Search Engine OptimatizationĀ (SEO) milik situs asli juga akan jeblok. Google mungkin saja mensanksi pemilik situs orisinil bila ditemukan adanya indikasi peniruan.
Google bahwasanya sudah memperbarui prosedur identifikasi sebuah konten. Namun tetap saja, Google belumlah tepat sehingga konten tiruan mampu mempunyai efek terhadap hasil pencarian situs asli.
Dampak negatif lain ialah persaingan yang tidak adil. Dengan memanfaatkan alat mirip HTTrack, pihak pesaing situs orisinil mampu saja mengakses berita sensitif seperti harga tiket gres.
Contohnya, seseorang mampu menggunakan mirroring untuk secara otomatis mendeteksi apakah situs targetnya mengunggah harga tiket. Pelaku hanya tinggal menaruh harga yang lebih murah semoga pengunjung beralih ke situs mereka.
Cara melawan
Mirroring suatu situs hampir mustahil dihentikan 100 persen dari internet. Namun paling tidak ada empat hal yang mampu dilakukan untuk mengantisipasinya ialah:
1. Buat alamat situs supaya mudah diakses oleh pengguna atau hadirin.
2. Bangun merek yang kukuh dan terpercaya sehingga gampang dibedakan dengan situs peniru.
3. Berinvestasi terhadap keselamatan situs mirip memasang pendeteksi mirroring.
4. Buat struktur internal situs yang juga akan bedampak konkret terhadap SEOĀ situs tersebut.