Situs pemantau berita traffic Downdetector menunjukkan laporan gangguan terjadi kepada Microsoft Store, Outlook, Teams, dan Microsoft 365 dari puluhan negara.
Untuk Microsoft Store, setidaknya 27 negara melaporkan down dengan puncaknya pada pukul 15.15 WIB. Dari Indonesia, pelapor mencapai 236 orang. Kini jumlah laporan down kian menurun.
Senada, Microsoft Teams mencapai puncak pelaporan down pada pukul 15.02 WIB dengan 285 pelapor. Sebanyak 48 negara melaporkan gangguan layanan ini.
Microsoft Outlook mencapai puncak laporan gangguan pada 14.33 WIB dengan 952 pelapor. Microsoft 365 meraih puncak laporan gangguan 291 orang pada 15.05 WIB.
Dikutip dari Reuters, Downdetector menunjukkan lebih dari 3.900 kejadian di India dan lebih dari 900 di Jepang. Laporan pemadaman juga melonjak di Australia, Inggris, dan Uni Emirat Arab.
Microsoft tidak mengungkapkan jumlah pengguna yang terkena efek gangguan tersebut.
“Kami telah mengidentifikasi potensi problem jaringan dan sedang meninjau telemetri untuk memilih langkah pemecahan duduk perkara berikutnya,” kata Microsoft dalam kicauannya.
Unit cloud Microsoft Azure juga berkicau wacana masalah jaringan dan menyampaikan bahwa sebagian pengguna mengalami duduk perkara dengan platform tersebut.
Selama gangguan, sebagian besar pengguna tidak mampu bertukar pesan, bergabung dalam panggilan, atau memakai fitur apa pun dari aplikasi Teams.
Banyak pengguna menggunakan Twitter untuk menyebarkan pembaruan perihal gangguan layanan, dengan tagar #MicrosoftTeams menjadi tren selaku tagar di situs media sosial berbagai negara.
Microsoft Teams, yang dipakai oleh lebih dari 280 juta orang di seluruh dunia, dipakai dalam operasional sehari-hari untuk bisnis dan sekolah. Misalnya, dalam melakukan panggilan, menjadwalkan rapat, dan mengendalikan alur kerja.
Di antara layanan lain yang terpengaruh adalah Microsoft Exchange Online, SharePoint Online, OneDrive for Business, berdasarkan halaman status perusahaan.
Microsoft mengatakan sedang menilik pemadaman tersebut.
Dalam suatu pernyataan, perusahaan menyampaikan telah “mengisolasi dilema ke persoalan konfigurasi jaringan” dan sedang menganalisis “seni manajemen mitigasi terbaik untuk menangani ini tanpa mengakibatkan dampak perhiasan”.
Microsoft juga menyampaikan sedang menyelidiki dilema konektivitas dengan layanan komputasi awannya, Azure, yang memengaruhi apa yang disebutnya “sebagian pengguna”.
Microsoft Teams digunakan oleh lebih dari 280 juta orang di seluruh dunia, utamanya di bisnis dan sekolah, yang sangat penting untuk panggilan, rapat, dan organisasi layanan biasa .
Menurut Downdetector, duduk perkara telah dilaporkan di banyak negara lain di seluruh dunia, dengan ribuan laporan di India dan Jepang saja.
(tim/arh)