Serangan hiu terhadap lumba-lumba itu juga menjadikan program selancar Manly Open Surf Classic dibatalkan.
Pergerakan hiu-hiu itu terekam kamera pesawat tak berawak yang lalu dirilis Surf Life Saving New South Wales (SLSNSW). Dalam rekaman terliat setidaknya dua hiu berenang ke lepas pantai, sementara lumba-lumba berjuang untuk berenang di perairan dangkal dengan luka yang tampakdi ekor dan sisinya.Â
Potret lumba-lumba yang dirilis oleh SLSNSW menunjukkan setidaknya lima bekas gigitan di sekujur tubuhnya.
“Sebuah UAV [drone] SLSNSW sudah mengawasi acara hiu dari udara dan telah menyaksikan sejumlah hiu di area tersebut,” demikian kata mereka.
Emily Pettersson yang menjadi saksi peristiwa itu menyampaikan salah satu hiu yang menyerang lumba-lumba itu berskala panjang sekitar tiga meter. Pettersson mengaku mendengar ‘jeritan’ lumba-lumba yang terluka itu, sehingga dirinya memutuskan untuk berenang ke kawasan yang dangkal.Â
Ia menyampaikan sempat menyaksikan bayangan hiu dalam jarak tiga meter, tetapi hiu-hiu itu hanya tertuju pada lumba-lumba.
Saksi lain yang berada di pantai menyampaikan bahwa mereka menyaksikan lumba-lumba ini berenang di sekitar teluk, yang menurut mereka menjadi pemandangan yang sangat bagus era itu.
“Dan setuturnya, kami terus berlangsung dan melihat, ‘tunggu dahulu, ada hiu yang terlihat, jadi kami tidak bisa masuk ke air,” kata saksi tersebut.
Wakil presiden Organisasi Penyelamatan dan Penelitian Cetacea di Australia (ORRCA) Jools Farrell menyebut lumba-lumba itu mati karena luka-lukanya. Ia mengatakan tidak jelas kalau lumba-lumba akan diautopsi, tetapi ada kemungkinan lumba-lumba itu sakit sebelum penyerangan.
“Kami awalnya menerka itu yakni lumba-lumba yang tidak sehat, jadi itu sebabnya dia terdampar di pantai,” kata Farrell.
Ia mengatakan di tempat itu ada lumayan banyak hiu, sehingga lumba-lumba yang tidak sehat bisa menarik minatmereka.
(kha/vws)