Hal itu disampaikan merespons insiden pembentangan bendera Partai Ummat di Masjid Attaqwa Kota Cirebon, Jawa Barat.
“Tolonglah hormati masjid. Masjid itu untuk semua umat. Tidak ada masjid untuk partai politik,” kata pria yang erat disapa Gus Yahya itu di kantor PBNU, Jakarta, Jumat, 6 Januari 2023.
Gus Yahya berharap penindakan aturan kepada peristiwa mirip ini mesti jelas diatur. Ia berharap ada penindakan kalau ada pihak yang melaksanakan kampanye di rumah ibadah ke depannya.
“Kalau ada yang melakukan ya harus ada hukuman yang terperinci, ada enforcement lah. Jangan cuma tinggal jadi catatan aja,” kata dia.
Sebelumnya heboh kader Partai Ummat membentangkan bendera berlogo Partai Ummat di dalam Masjid Raya At-taqwa Cirebon, Jawa Barat pada 1 Januari 2023.
Ketua DPD Partai Ummat Kota Cirebon Herlina Kasdukhi menjelaskan mulanya kader-kader menggelar sujud syukur atas lolosnya Partai Ummat selaku penerima Pemilu 2024 di masjid tersebut.
Usai prosesi sujud syukur, kader Partai Ummat lantas berfoto bareng . Saat sesi berfoto itu ada kader yang impulsif membentangkan bendera Partai Ummat. Herlina menyampaikan sesi foto bareng itu untuk internal partai.
Ketua Harian Pengurus Masjid Raya Attaqwa Cirebon Ahmad Yani mengaku telah menawarkan surat peringatan bagi Partai Ummat karena sengaja membentangkan atribut bendera partai politik di masjid tersebut.