Singapura hanya butuh hasil imbang untuk lolos ke babak semifinal. Saat ini The Lions mengoleksi tujuh poin dari tiga pertarungan, sedangkan Malaysia baru mengoleksi enam poin.
Dalam persepsi instruktur asal Jepang ini Singapura tak perlu takut melawan Harimau Malaya. Tim asuhannya hanya butuh bermain dengan normal untuk menjangkau poin tepat di markas Malaysia.
“Ini adalah pertandingan paling penting buat kami dan kedua tim, meski mesti diakui kami lebih unggul dengan tujuh poin berbanding enam poin yang dimiliki Malaysia,” kata Nishigaya dilansir dari Harian Metro.
“Jujur, ini yakni derby dan saya pastikan kami tidak akan bermain dengan cara bertahan. Corak permainan yang saya terapkan di (Singapura) tidak akan berganti,” ucapnya membuktikan.
Berkaca dari pertandingan melawan Vietnam yang rampung dengan skor kacamata, Singapura tidak bermain negatif atau tertutup. Mereka bertahan, namun tetap berupaya menekan lawan.
Karena itu Singapura tidak mau bermain bertahan sejak awal ketika melawan Malaysia. Seperti filosofi cara bertahan terbaik yaitu menyerang, Singapura akan coba mengeksploitasi pertahanan Malaysia untuk meraih poin.
“Yang niscaya aku paham dengan suasana Malaysia ketika ini yang sangat memerlukan kemenangan dan mereka punya keunggulan akan tampil di kandang,” ucap instruktur 49 tahun tersebut.