Pihak keluarga dan penunjang mengatakan mereka tidak mempunyai sejumlah duit tersebut untuk menjadi jaminan Clark. Jaminan duit tersebut berasal dari seorang warga dan sahabat keluarga Clark.
“Baik Patrick maupun keluarganya tidak memberikan jaminan jaminan dalam perkara ini. Seorang warga negara dan sahabat keluarga yang peduli yang percaya Patrick tidak bersalah, menunjukkan jaminan atas namanya,” kata Letitia D. Quinones sebagaipengacara Patrick Xavier Clark kepada XXL, yang dikutip dari Variety, Kamis, 5 Januari 2023.
Quinones menegaskan bahwa Patrick Xavier Clark tidak bersalah atas masalah penembakan Takeoff. Sehingga, beliau berhak untuk mengajukan jaminan untuk membebaskannya dari penjara.
Selain itu, Quinones berjanji Clark akan menyanggupi tolok ukur yang ditetapkan pengadilan dari jaminan tersebut dan bakal memenuhi panggilan persidangan kapan pun.
“Kami yakin Patrick tidak bersalah dan pada waktu yang tepat, bukti akan mengungkap kasusnya,” ujar Quinones.
Berdasarkan laporan Houston Chronicle, mulanya hakim memutuskan Patrick Xavier Clark harus membayar jaminan sebesar US$2 juta, tapi diturunkan menjadi US$1 juta karena pihak keluarga tidak memiliki sejumlah duit tersebut.
Letitia D. Quinones pun meminta biar pengadilan menurunkan lagi jumlah tersebut, tetapi usul itu ditolak.
Selain itu, pihak pengadilan juga menetapkan bahwa Clark “tidak berbahaya bagi penduduk , tapi berisiko”.
Berdasarkan persyaratannya, Clark diwajibkan menggunakan pelacak GPS dan menjadi tahanan rumah. Dia dilarang melakukan kontak dengan orang-orang yang terlibat dalam penyeidikan kasus, wajib mengikuti tes narkoba, tidak boleh menggunakan dan mempunyai mariyuana, alkohol, serta senjata api.
Sebelumnya, pihak kepolisian sudah menangkap Patrick Xavier Clark pada 1 Desember 2022 atas tuduhan pembunuhan rapper Takeoff di suatu pesta privat di 810 Billiards & Bowling.
Pria berusia 33 tahun itu ditangkap sehari setelah pria lain, Cameron Joshua yang berusia 22 tahun, didakwa atas menenteng senjata sehubungan dengan perkara tersebut.
Pada 1 November 2022, Takeoff ditembak sampai tewas di 810 Billiards & Bowling di Houston sekitar pukul 02.30 pagi waktu setempat saat menghadiri sebuah pesta privat bareng dua anggota Migos yang lain, Quavo dan Offset.
Berdasarkan laporan dari TMZ, terjadi cekcok antara Quavo dengan sekelompok orang di luar arena bowling. Saat itu Takeoff dan beberapa lainnya berada di sekeliling Quavo saat perkelahian terjadi.
Beberapa detik kemudian, sebuah tembakan terjadi yang diikuti oleh beberapa tembakan lainnya. Takeoff dilaporkan kena tembakan di akrab kepala atau leher.
Selain Takeoff, penembakan tersebut menyebabkan dua orang yang lain, seorang laki-laki berusia 23 tahun dan seorang wanita berusia 24 tahun, terluka.