Kepala Polisi Provinsi Bataan, Kolonel Romell Velasco, menuturkan pesawat militer SF260 Marchetti jatuh ke sawah di Kota Pilar erat Manila, menewaskan pilot dan penerbang lainnya.
“Ini betul-betul menjadi penggalan. Sayap (pesawat) terpisah,” kata Velasco sesudah mendatangi lokasi kecelakaan.
“Tidak ada yang mampu selamat dari peristiwa seperti ini,” katanya menyertakan.
Velasco mengatakan pegawapemerintah telah memperoleh jenazah para korban tewas.
Investigasi soal penyebab “kecelakaan” kata Velasco, juga sedang berlangsung.
Kecelakaan ini berjalan berselang sehari setelah pesawat lainnya hilang dikala mengudara di pegunungan utara negara itu.
Dalam kejadian itu, suatu pesawat Cessna yang menenteng seorang pilot dan lima penumpang tak kunjung datang di lapangan melayang terpencil pada Selasa pekan ini.
Pesawat yang hilang ini lepas landas dari bandara Cauayan dengan rute yang akan membawanya melintasi pegunungan Sierra Madre, kata Eric Apolonio, juru bicara regulator industri.
Pengawas lalu lintas udara mengawali “penelusuran komunikasi” sesudah pesawat tidak merespons setengah jam setelah sebaiknya mendarat.
Operasi pencarian dan evakuasi masih dikerjakan namun tidak boleh untuk sementara akibat cuaca buruk hari ini.
Dikutip AFP, ini bukan pertama kali kecelakaan pesawat militer dan non-komersial berlangsung di Filipina.
Pada Juni 2021, militer untuk sementara waktu mengandangkan seluruh armada Black Hawk setelah helikopter S-70i jatuh ketika berlatih malam hari. Insiden itu menewaskan seluruh penumpang yang berjumlah enam orang.
(rds/bac)