Tidak ada instruktur setempat pada Piala AFF kali ini. Sepuluh negara peserta mempercayakan racikan pada juru strategi asing. Tiga berasal dari Korea Selatan.
Ketiga instruktur asal Negeri Ginseng tersebut kompak menenteng anak asuhnya ke semifinal. Shin Tae Yong bersama Indonesia, Park Hang Seo mengusung Vietnam, dan Kim Pan Gon di bangku cadangan Malaysia.
Sementara satu kawasan lagi pada babak semifinal dihuni Thailand yang masih mempercayai Alexandre ‘Mano’ Polking selaku nakhoda.
Anak asuh Shin dan Park bahkan tak pernah merasakan kekalahan. Indonesia ke semifinal dengan catatan tiga kali menang dan sekali imbang, serupa dengan Vietnam.
Sedangkan Malaysia cuma menderita satu kekalahan, itu pun terjadi ketika berjumpa Vietnam yang dilatih Park.
Semifinal Piala AFF 2022, ialah yang pertama bagi Kim. Sementara bagi Shin, ini yaitu yang kedua sesudah menenteng skuad Garuda melangkah ke tamat Piala AFF 2020. Buat Park, ini merupakan yang ketiga sejak Piala AFF 2018.
Dengan komposisi seperti itu bukan tak mungkin akan terjadi adu akhir sesama pelatih Korea Selatan. Hal itu akan terjadi jika Malaysia melangkah ke akhir dan akan menghadapi Indonesia atau Vietnam.
Pelatih Korea Selatan menjadi tren di Asia Tenggara dalam era waktu bertahun-tahun terakhir. Park memulai peran mengesankan bareng Vietnam sejak 2017.
Indonesia lantas mengikuti jejak Vietnam dengan mengontrak Shin Tae Yong pada 2019, kemudian disusul Malaysia pada 2022.
Di tengah dominasi pelatih gila di tempat ASEAN, tiga instruktur Korea Selatan di semifinal menjadi penegasan berhasil dalam revolusi sepak bola Asia Tenggara.
Sementara instruktur abnormal di negara lain juga masih berkutat dengan pembenahan internal mirip Ryu Hirose dan Keisuke Honda di Kamboja.