Dikutip dari AFP, Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan Tariq Maali yang berusia 42 tahun tewas “sesudah penjajah [Israel] menembak beliau” di dekat desa Kafr Nama, Palestina.
Sementara itu, militer Israel mengklaim warga Palestina itu ditembak sesudah berusaha melaksanakan penikaman. Pihak militer menyatakan seorang warga sipil Israel sebelumnya berusaha ditikam dalam “percobaan serangan penusukan” di pertanian Sde Efraim, barat bahari Ramallah.
“Teroris sudah dilumpuhkan,” tutur tentara tersebut mengonfirmasi bahwa seorang warga sipil Israel menembak mati seorang warga Palestina.
Militer Israel juga menegaskan tidak ada orang lain yang terluka dalam kejadian itu. Sedangkan seorang fotografer AFP melihat pasukan Israel menangkal ambulans Palestina mengakses kawasan peristiwa tersebut.
Di sisi lain, Kementerian Kesehatan Palestina tidak memberi keterangan lebih lanjut mengenai peristiwa modern. Peristiwa itu juga terjadi di daerah yang serupa dengan penembakan seorang laki-laki Palestina dua tahun lalu.
Kala itu, tentara Israel mengklaim laki-laki tersebut mencoba masuk ke suatu rumah yang berdasarkan seorang pejabat Palestina dibangun di atas tanahnya hingga berujung penembakan.
Berdasarkan gerakan anti-okupasi Israel Peace Now, daerah pertanian itu diketahui selaku permukiman liar. Kawasan tersebut juga termasuk dalam area pos terdepan yang tidak diakui oleh Israel.
Penembakan ini menambah jumlah warga Palestina yang tewas sepanjang bulan ini di Tepi Barat. Menurut penghitungan AFP, ketika ini tercatat 18 orang dari golongan sipil maupun militan yang tertembak di daerah tersebut.
Catatan itu juga memperpanjang daftar korban yang tewas sejak tahun lalu. Pada 2022, tercatat setidaknya 150 warga Palestina di Tepi Barat yang meninggal dunia.
Jumlah korban pada tahun lalu ialah angka tertinggi sejak PBB mulai mendata angka ajal warga di kawasan itu pada 2005 silam.
Sementara itu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berniat menciptakan kebijakan untuk mempercepat ekspansi okupansi di Tepi Barat. Partai ultra-ortodoks Yahudi dalam koalisi Netanyahu juga menganjurkan aneksasi pada beberapa daerah.
(frl/pmg)