Kementerian Kesehatan sudah memperlihatkan susukan vaksin booster kedua buat penduduk biasa . Hal tersebut ditetapkan dalam Surat Edaran Kemenkes Nomor HK.02.02/C/380/2023 tentang Vaksinasi Covid-19 Dosis Booster ke-2 Bagi Kelompok Masyarakat Umum yang diteken pada Jumat , 20 Januari 2023.
“Booster kedua bisa didapatkan tanpa perlu menunggu ajakan atau tiket vaksinasi dari PeduliLindungi,” kata Kemenkes melalui unggahan di Instagram.
Dalam unggahan serupa, Kemenkes memberitahukan kombinasi vaksin Covid-19 dan dosisnya sebagai berikut.
1. Booster pertama: Sinovac
Booster kedua:
Astra Zeneca (setengah takaran atau 0,25 ml)
Pfizer (setengah takaran atau 0,15 ml)
Moderna (dosis sarat atau 0,5 ml)
Sinopharm (dosis penuh atau 0,5 ml)
Sinovac (takaran sarat atau 0,5 ml)
Zifivax (dosis sarat atau 0,5 ml)
Indovac (takaran penuh atau 0,5 ml)
Inavac (takaran sarat atau 0,5 ml)
2. Booster pertama: Astra Zeneca
Booster kedua:
Moderna (setengah takaran atau 0,25 ml)
Pfizer (setengah dosis atau 0,15 ml)
Astra Zeneca (takaran penuh atau 0,5 ml)
3. Booster pertama: Pfizer
Booster kedua:
Pfizer (takaran sarat atau 0,3 ml)
Moderna (setengah dosis atau 0,25 ml)
Astra Zeneca (takaran sarat atau 0,5 ml)
4. Booster pertama: Moderna
Booster kedua:
Moderna (setengah dosis atau 0,25 ml)
Pfizer (setengah takaran atau 0,15 ml)
5. Booster pertama: Janssen (J&J)
Booster kedua:
Janssen (takaran penuh atau 0,5 ml)
Pfizer (takaran sarat atau 0,3 ml)
Moderna (setengah takaran atau 0,25 ml)
6. Booster pertama: Sinopharm
Booster kedua:
Sinopharm (takaran sarat atau 0,5 ml)
Zifivax (dosis sarat atau 0,5 ml)
7. Booster pertama: Covovax
Booster kedua:
Covovax (takaran sarat atau 0,5 ml)
(els/chs)