Dari hasil investigasi DNA oleh Pusdokkes Mabes Polri dimengerti kepingan jari tersebut yaitu jari manusia cukup umur dengan identitas pria.
“Benar, itu (bagian) jari manusia, jenis kelamin pria sampaumur,” kata Kasubbid Dokpol, AKBP Eddy Hasibuan terhadap CNNIndonesia.com, Rabu, 4 Januari 2023 malam.
Kendati demikian, Bidokkes Polda NTT belum menerima surat keteranganresmi hasil pemeriksaan DNA dari Pusdokkes Mabes Polisi Republik Indonesia.
“Tapi yang terang informasinya itu jari manusia jenis kelamin pria,” kata Eddy.
Sementara itu Kasat Reskrim Polres Belu, IPTU Djafar Awad Alkatiri masih belum memperlihatkan komentar sampai informasi ini diturunkan.
Temuan jari manusia dalam sayur lodeh ini pertama kali terungkap pada pertengahan Desember 2022 lalu dikala Petrus Watu, warga Desa Haitimuk, Kecamatan Weliman, Kabupaten Malaka mengkonsumsi kuliner yang dipesan di salah satu warung makan di Desa Manleten, Kecamatan Tasifeto Timur.
Pada ketika mengambil sayur untuk disantap, Watu kaget alasannya adalah melihat sepotong daging ujung jari kuku insan, yang tercampur pada sayur itu.
Polisi pun sudah mengusut tujuh orang saksi dari warung makan maupun daerah pembuatan tahu. Pemeriksaan daerah pembuatan tahun berdasarkan keterangan Watu bahwa pecahan jari yang masih berkuku tersebut terjatuh dari dalam tahu yang berada dalam sayur lodeh.