“Masih terkejut alasannya adalah saya pertama kali dengar cerita ini saya ada di Jepang. Itu pagi-pagi banget dan mau siap-siap jalan,” cerita Verrell di kediamannya, mirip diberitakan detikcom, Jumat (13/1).
Ia mengungkapkan sebaiknya masih berada di Jepang sekitar dua hari lagi. Namun, Verrell bareng Ivan eksklusif menetapkan cari tiket supaya mampu secepatnya kembali ke Indonesia untuk bertemu Venna.
“Itu semestinya masih dua hari lagi, dengar kabar itu eksklusif cari tiket biar bisa pulang.”
Selama di perjalanan dari Jepang menuju Indonesia, kemudian lanjut ke Surabaya, Verrell mengungkapkan mendapatkan banyak wejangan dari ayah kandungnya, Ivan Fadillah.
Ia diberi hikmah semoga bisa tetap kepala cuek. Verrell blak-blakan mengenai balas dendam kepada Ferry Irawan yang sempat terlintas di pikirannya.
“Itu sudah perasaan alami ya (mau balas menghajar), anak mana yang tega melihat ibunya kayak begitu,” saya Verrell.
“Cuma aku bilang, saya ngobrol sama Papa, berdasarkan aku Papa memperlihatkan masukan yang sungguh bijak ya, saya rasa itu benar, ngapain tonjok menonjok, ajak berantem. Itu siapapun mampu ya kalau aku mau ketemu, itu pribadi mukul atau apa itu gampang, siapa aja mampu berantem,” tuturnya.
Oleh alasannya adalah itu, Verrell mencoba mengesampingkan emosi dan perasaannya demi memprioritaskan ibunya. Pikiran untuk membalas Ferry pun bukan jadi fokusnya kurun ini.
“Cuma, itu (balas dendam) kan enggak penting, yang paling penting mama urusannya selesai, mama baik-baik saja, mama mampu kembali senang lagi, sehat lagi, dan mampu fokus itu dulu,” ucap Verrell.
“Urusan itu (membalas perbuatan Ferry Irawan) urusan nantilah bila memang nggak apa-apa, pasti kita siap pasang tubuh untuk jaga mama,” Verrell Bramasta memastikan.
Lanjut ke sebelah…