Connect with us

DAERAH

Kesal dengan Aturan Berubah-ubah, Komunitas Sopir Batu Bara Segera Demo Besar-besaran Akhir Bulan Ini

DETAIL.ID

Published

on

Jambi – Komunitas Sopir Batu Bara (KSB) Provinsi Jambi akan menggelar aksi demonstrasi besar-besaran di Kantor Gubernur Jambi pada Senin mendatang, 28 Februari 2023.

Tursiman Ketua KSB Jambi mengatakan dalam waktu dekat ini pihaknya akan menyiapkan segala hal yang diperlukan guna kelancaran aksi demonstrasi pada akhir Februari mendatang.

“Jadi langkah kita konsolidasi dengan seluruh korlap di lapangan nantinya kemudian juga dengan rekan-rekan OKP/LSM dan juga masyarakat untuk bergabung dengan kita,” kata Tursiman pada Senin, 20 Februari 2023.

Menurut Tursiman, saat ini terdapat banyak regulasi terkait pengaturan lalu lintas truk batu bara yang telah dikeluarkan oleh Gubernur Jambi yang tidak terealisasi di lapangan.

“Yang pertama aturan regulasi Gubernur itu berubah-ubah. Jadi kita minta bikinlah aturan yang efektif bisa dipakai oleh semua. Masyarakat diberi apa? CSR nya seperti apa? Jadi dalam satu Pergub itu memuat seluruh rangkaian kegiatan batu bara. Ditandatangani oleh pemerintah, masyarakat dan kami-kami ini sebagai pelaku,” ujarnya.

Tursiman juga menilai saat ini sopir-sopir batu bara sangat terkena dampak dengan kebijakan pemerintah yang terus-terusan berganti. Tursiman mencontohkan soal pengaturan nomor lambung kendaraan yang dinilai tak efektif.

Kata dia, orang sudah sibuk beli nomor lambung tahu-tahu di lapangan nomor lambung tidak diterapkan.

“Sekarang stiker lagi, nanti jualan stikernya sudah laku habis di lapangan dak dipakai pula stiker itu. Gimana jadinya? Kemudian maraknya pungli, kecelakaan, dan dampak sosial yang lain-lain,” ujarnya.

Tak hanya itu, Tursiman juga mengungkap persoalan nomor lambung. Menurutnya selama ini nomor lambung dibagikan kepada perusahaan, kata Tursiman, kalau masyarakat mau mengangkut batu bara mau tak mau harus bayar nomor lambung kepada perusahaan. Pada intinya sopir kembali harus mengikuti ketentuan dari perusahaan.

“Perusahaan ya enak, tinggal ngomong mau enggak bayar nomor lambung, ongkosnya segini. Kalau mau payo idak. Ya sudah,” ujarnya.

Sementara itu Ade, salah seorang tokoh masyarakat Desa Pondok Meja, Muarojambi yang turut menghadiri acara konsolidasi KSB di Pujasera, Jelutung, Kota Jambi menyampaikan, intinya masyarakat sangat mendukung aksi yang akan digelar oleh KSB.

Menurutnya, truk batu bara telah menjadi titik fokus kemacetan lalu lintas. Meskipun demikian menurutnya sebenarnya polemik batu bara ini bukan hanya pada sopir, melainkan regulasinya sendiri.

“Yang jelas kami dari masyatakat mau menagih sama pemerintah, mana nih penertibannya? Ada banyak oknum yang parkir di bahu jalan, kemudian yang bergerak sebelum jam operasional, sama kecelakaan yang terjadi di jalanan,” ujarnya.

Nah hal-hak inilah yang akan mereka sampaikan juga kepada Pemerintah Provinsi Jambi. Jadi KSB juga mementingkan kepentingan masyarakat, dan kita selaku masyarakat mendukung,” tuturnya.

Sementara itu Kabid Penanganan Konflik Kesbangpol Provisni Jambi, Qamaruz Zaman menyampaikan tidak akan menghalang-halangi aksi demostrasi KSB, asal bisa berjalan dengan tertib.

“Inikan keluhan itu memang yang terjadi di lapangan. Kita tidak menghalangi demo. Silakan kalau mau menyampaikan aspirasi,” kata Qamaruz Zaman.

Adapun poin-poin tuntutan yang akan dibawa oleh KSB yakni;

  1. Persoalan nomor lambung yang dinilai kurang efektif dan tidak memprioritaskan sopir yang berdomisili di Jambi.
  2. Persoalan harga amprah angkutan batu bara yang semakin menurun akibat adanya kebijakan pemberlakuan nomor lambung.
  3. Persoalan banyaknya penyekatan yang terjadi di sepanjang jalan.
  4. Persoalan pembatasan jam muat batu bara dari pukul 19.00 WIB sampai dengan pukul 23.00 WIB setiap tambang.
  5. Persoalan banyaknya pungutan liar yang terjadi.
  6. Meminta Gubernur Jambi membuat pos di titik rawan terjadi pungutan liar dan kemacetan.
  7. Meminta agar penindakan dilakukan di mulut tambang.
  8. Meminta Perda yang dibuat untuk direvisi kembali.
  9. Mencabut Perda yang melarang mobil di bawah tahun 2013 untuk angkutan batu bara.
  10. Mengurangi mobil angkutan perusahaan yang semakin bertambah, 50 unit sampai dengan 100 unit mobil saja.
  11. Menindak tegas angkutan batu bara yang membuat macet (blong kanan).

Tak tanggung-tanggung, 2.000 massa sopir dan 1.000 angkutan batu bara dijadwalkan akan meramaikan komplek komplek Kantor Gubernur Jambi dalam aksi demonstrasi tersebut.

Reporter: Juan Ambarita

DAERAH

Dua Tahun Selesai Pengerjaan, RTH Putri Pinang Masak Belum Punya Pengelola Resmi

DETAIL.ID

Published

on

DETAIL.ID, Jambi – Dua tahun pasca selesai pengerjaan, Ruang Terbuka Hijau (RTH) Putri Pinang Masak yang dibangun dengan duit Rp 35 miliar dari APBD Provinsi Jambi TA 2022 oleh pelaksana PT Delta Bumi Hatten, kini belum juga dioptimalkan fungsinya.

Aset yang belum dilakukan pemanfaatan secara efektif itu pun belum berpartisipasi terhadap PAD. Kini RTH masih berada di bawah naungan Sekda Provinsi Jambi dibantu pengelola aset Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Provinsi Jambi.

Hal ini sebagaimana dikonfirmasi oleh Agus Pirngadi, Kepala BPKPD Provinsi Jambi, baru-baru ini. “Itu kan di bawah Sekda, pembantu pengelola aset itu ada pada kami. Sehingga mau tidak mau karena fungsinya ada pada kami, semua aset-aset yang belum dimanfaatkan untuk kegiatan efektif itu di kami,” kata Agus pada Jumat, 4 Juli 2025.

Menurut Agus, saat ini pihaknya masih melakukan kajian dengan skema fungsi pemanfaatan senilai 30 persen masuk ke dalam RTH. Sisanya pemanfaatan kerja sama guna meningkatkan PAD.

“Itu masih coba kita analisa,” ujarnya.

Disinggung terkait investor, Agus mengaku belum ada. Namun menurutnya sudah ada beberapa pihak swasta yang mulai membuka komunikasi.

“Saat ini belum, walaupun sudah ada kemarin yang sudah coba nanya-nanya ke kita. Tapi karena kita masih nyari aturan yang bisa digunakan itu berapa persen sehingga belum kita buka dan belum kita tindak lanjuti,” katanya.

Reporter: Juan Ambarita

Continue Reading

DAERAH

Wabup H A Khafidh Mediasi Kisruh Warga dengan PT AIP

DETAIL.ID

Published

on

DETAIL.ID, Merangin – Wabup Merangin H A Khafidh mediasi kisruh warga Desa Tambang Baru, Kecamatan Tabir Lintas dengan PT Agrindo Indah Persada (AIP), terkait harga Tandan Buah Seger (TBS) Sawit yang tidak sama dengan pabrik lainnya.

Mediasi yang dipimpin Wabup, didampingi Asisten II Setda Merangin, Kadis Peternakan dan Perkebunan Merangin Hendri Widodo tersebut, berlangsung aman dan lancar, di Ruang rapat kantor bupati Merangin, Senin, 7 Juli 2025.

Tampak hadir, Manager PT AIP M Ismail Daud, Ketua Assosiasi Petani Kepala Sawit Indonesia (Apkasindo) Merangin Joko Wahyono, utusan warga Desa Tambang Baru dan Kepala Bagian Kerjasama Setda Merangin Hendri Putra.

“Jadi tadi kita sudah melakukan pertemuan, menindaklanjuti aspirasi masyarakat ke PT AIP, terkait harga TBS. Kami telah berbincang-bincang mengacu ke Peraturan Menteri Pertanian nomor 98 tahun 2013,” ujar Wabup.

Semua peserta pertemuan jelas Wabup, memahami apa yang disampikan pada pertemuan itu. Insyaallah kejadian seperti itu tidak akan terulang lagi di PT AIP dan itu merupakan janji yang disampaikan PT AIP.

PT AIP dan Apkasindo lanjut Wabup, akan saling berkomunikasi apapun langkah-langkah yang akan dilakukan. Selain itu, tentu masyarakat harus memahami, ketika TBS dari hasil perkebunan itu mungkin tidak sama, baik kualitas maupun besarnya.

Semua itu terang Wabup, sudah ada ketentuan dan sudah diatur oleh Peraturan Menteri Perkebunan Republik Indonesia. Pada pertemuan itu Manager PT AIP minta maaf ke Wabup, atas isu yang beredar terkait demo yang terjadi beberapa waktu lalu tentang harga TBS Sawit. (*)

Continue Reading

DAERAH

Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang Banjir Santri Baru, Orang Tua Bekali Diri di Sesi Parenting

DETAIL.ID

Published

on

DETAIL.ID Padang Panjang – Suasana haru dan penuh semangat mewarnai penyambutan 310 santri baru di Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang pada hari Minggu, 6 Juli 2025.

Kegiatan penyambutan ini menjadi momen penting dalam rangkaian awal Tahun Ajaran Baru 2025/2026 di lingkungan pesantren yang berada di bawah naungan Persyarikatan Muhammadiyah tersebut.

Para santri baru, yang datang dari berbagai daerah di Indonesia, disambut hangat oleh jajaran pimpinan pesantren, guru dan karyawan. Prosesi penyambutan berlangsung khidmat namun penuh keakraban, mencerminkan semangat ukhuwah Islamiyah dan nilai-nilai keislaman yang menjadi ruh pendidikan di Pesantren Kauman.

Mudir Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang, Ummi Dr. Derliana, M.A., dalam sambutannya menyampaikan selamat datang kepada seluruh santri baru dan orang tua yang turut hadir. Beliau menegaskan pentingnya sinergi antara pihak pesantren dan keluarga dalam mendampingi proses pendidikan santri.

“Kami tidak hanya menyambut para santri, tetapi juga menyambut para orang tua sebagai mitra utama dalam mencetak generasi Islam yang unggul dan berkarakter. Pondok ini adalah rumah kedua bagi anak-anak kita,” ujar Derliana.

Usai penyambutan, kegiatan dilanjutkan dengan Parenting Day yang dihadiri ratusan wali santri. Dalam sesi ini, pihak pesantren memberikan penguatan peran orang tua dalam mendampingi pendidikan anak berbasis nilai-nilai Islam dan kemuhammadiyahan. Narasumber utama kegiatan parenting adalah Ustadz Surya Bunawan, MA., yang juga merupakan Wakil Mudir I Bidang SDM dan Humas.

Rangkaian acara dilanjut dengan sosialisasi program pondok dan aturan kehidupan santri, termasuk sistem pembelajaran diniyah dan formal, pembinaan karakter, program unggulan, serta ketentuan kedisiplinan dan adab di lingkungan pesantren. Seluruh informasi ini disampaikan secara terbuka dan transparan oleh Ustadz Zul Fadhly. Acara ini bertujuan untuk menciptakan pemahaman serta kesepahaman antara pesantren dan wali santri.

Kegiatan berlangsung lancar dan penuh antusiasme, baik dari santri maupun orang tua. Banyak di antara wali santri yang menyampaikan apresiasi atas transparansi dan kesiapan manajemen pesantren dalam menyambut santri baru.

Dengan dimulainya kehidupan baru para santri di Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang, diharapkan mereka dapat tumbuh menjadi insan berilmu, beriman, dan berakhlak mulia, siap menjadi pelanjut perjuangan Islam dan kader terbaik Muhammadiyah di masa depan.

Reporter: Diona

Continue Reading
Advertisement ads ads
Advertisement ads

Dilarang menyalin atau mengambil artikel dan property pada situs