NASIONAL
MUSRA XXV Selesai di Jambi, Panitia Pusat Segera Umumkan Capres Pilihan Rakyat

Jambi – Panitia Musyawarah Rakyat (Musra) XXV Jambi yang terdiri dari sejumlah elemen relawan Jokowi sukses menggelar agenda Musrah XXV di aula LPMP Provinsi Jambi pada Minggu, 19 Maret 2023.
Panitia Musra XXV Provinsi Jambi, Hadi Yatullah dalam sambutannya mengajak kepada seluruh masyarakat yang menghadiri Musra untuk menyampaikan aspirasi dalam dialog publik yang diselenggarakan oleh panitia, serta memilih sosok figur yang diinginkan menjadi Capres dan Cawapres 2024 dalam e-voting yang disediakan panitia.
“Silakan Bapak Ibu nanti memilih pemimpin yang diharapkan,” kata Hadi Yatullah.
Kemudian, Sihol Manullang selaku Dewan Pengarah Pusat Musra Indonesia yang turut hadir dalam pembukaan berharap agenda Musra yang diinisiasi oleh para Relawan Jokowi tersebut dapat menampung aspirasi rakyat, dalam hal ini aspirasi rakyat Provinsi Jambi dan membantu dunia perpolitikan nasional demi keberlangsungan denokrasi yang sehat.
“Untuk apa itu Musra? Untuk mengumpullkan aspirasi rakyat. Pertama agenda apa yang diinginkan masyarakat untuk agenda politik 2024 mendatang? Kedua apa kriterianya? Lalu siapa orangnya? Nah itu masyarakat yang menentukan, silakan nanti digunakan haknya dalam agenda Musra ini,” ujar Sihol Manullang, mantan Ketua Umum Bara JP itu.
Sementara itu Ketua Umum Pro Jokowi (Pro Jo) yang juga merupakan Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Wamendes PDTT), Budi Arie Setiadi dalam sambutannya secara daring menyampaikan kembali pernyataan Presiden Joko Widodo terkait Musra yang diniisiasi oleh para relawannya.
“Musra seperti dikatakan Presiden Jokowi adalah instrumen Demokrasi, forumnya rakyat. Karna itulah Musrah di Provinsi Jambi diharapkan memunculkan semua aspirasi dalam menentukan masa depan bangsa Indonesia pada 2024,” kata Budi Ari Setiadi.
Mewakili Gubernur Jambi, Staf Ahli Gububernur Bidang Ekononi Pembangunan, Muktamar Hamdi juga berharap agenda Musra dapat melahirkan ide-ide konstruktif untuk pembangunan bangsa ke depan.
“Apapun hasil dari Musra ini kami harap mampu untuk memberikan rasa aman terutama untuk menghadapi tahun politik 2024 mendatang,” ujarnya.
Selesai sambutan dari panitia serta pembina Musra dan perwakilan Gubernur Jambi, acara diisi dengan dialog kebangsaan, panitia menghadirkan panelis berlatar belakang akademisi serta pengamat politik dari Universitas Jambi yakni Dr Arfai dan juga Dr Pahrudin dari Universitas Nurdin Hamzah.
Acara berlangsung dengan penuh antusias dari para peserta yang menghadiri kegiatan. Pantauan awak media sejumlah relawan seperti relawan Anis, relawan Ganjar, Airlangga Hartarto, Moeldoko, hingga Mahfud juga meramaikan acara Musra XXV Jambi.
Di akhir diskusi, proses penyaluran aspirasi terkait Capres Cawapres pun berlangsung. Namun hasilnya masih dalam proses penghitungan.
Ketua Panitia, Hadi Yatullah menyampaikan terkait hasil Musra akan segera diumumkan oleh panitia pusat, kata dia, server e-voting berada dikelola oleh pusat. Ia pun berterima kasih terhadap masyarakat Jambi yang telah berpartisipasi dalam agenda Musra.
Reporter: Juan Ambarita

NASIONAL
Kompolnas Sesalkan Polisi Halangi Wartawan Liput Kunjungan Komisi III DPR di Polda Jambi

DETAIL.ID, Jambi – Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) menyayangkan tindakan anggota polisi yang melarang wartawan mewawancarai Komisi III DPR saat kunjungan ke Polda Jambi pada Jumat kemarin, 12 September 2025.
Komisioner Kompolnas Choirul Anam menegaskan kerja kepolisian harus terbuka dan tidak boleh menghalangi kerja-kerja jurnalis.
“Saya pikir itu tidak bisa dibenarkan ya, kerja-kerja kepolisian itu ya harus terbuka. Ada spirit keterbukaan dan sebagainya,” kata Choirul lewat WhatsApp pada Sabtu, 13 September 2025.
Ia juga menekankan bahwa kehadiran pers dalam demokrasi dan negara hukum merupakan hal yang penting.
“Kerja-kerja jurnalis itu adalah kerja-kerja penting, dalam konteks demokrasi dan negara hukum. Oleh karenanya aksesibilitas mereka terhadap berbagai informasi, atas kerja-kerja profesionalitas rekan-rekan jurnalis harus dilindungi,” ujarnya.
Choirul meminta peristiwa tersebut tidak terulang dan harus dievaluasi. “Kami menyayangkan itu, dan tidak boleh terjadi lagi. Saya kira memang harus evaluasi kenapa kok terjadi peristiwa tersebut? Saya kira humas maupun Polda harus menjelaskan itu. Sekali lagi, kerja-kerja jurnalisme itu juga dibutuhkan negara kita secara umum, secara khusus untuk kepolisian,” katanya.
Sebelumnya wartawan Kompas.com, Detik.com, dan Jambi TV dilarang meliput serta mewawancarai Komisi III DPR saat kunjungan ke Polda Jambi pada Jumat kemarin, 12 September 2025. Mereka bahkan diadang dan didorong menjauh ketika hendak menanyakan isu reformasi Polri dan RUU Perampasan Aset. (*)
ADVERTORIAL
Perkuat Pendidikan Anak Migran, UNJA Jalin Kerja Sama dengan KBRI Kuala Lumpur

Malaysia – Universitas Jambi (UNJA) menjadi salah satu dari 102 Perguruan Tinggi Indonesia yang resmi menandatangani dokumen Perjanjian Kerja Sama (PKS) bersama Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur. Acara penandatanganan ini berlangsung di Hotel Nilai Spring Resort, Malaysia pada Selasa, 9 September 2025.
Acara ini dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Kerja Sama, Hubungan Masyarakat, dan Sistem Informasi UNJA, Prof. Dr. Revis Asra, S.Si., M.Si., beserta Rektor dan Pimpinan dari perguruan tinggi negeri dan swasta yang terlibat. Penandatanganan ini juga disaksikan langsung oleh Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI untuk Malaysia, yaitu Dato’ Indera Hermono.
Prof. Revis Asra menyatakan rasa syukurnya atas penandatanganan kerja sama ini.
“Alhamdulillah, penandatanganan kerja sama Universitas Jambi dengan Duta Besar KBRI Kuala Lumpur merupakan bentuk kepedulian UNJA terhadap pendidikan anak-anak migran Indonesia di Kuala Lumpur,” ujar Prof Revis.
Ruang lingkup kerja sama mencakup pelaksanaan KKN Internasional Mengajar, pengembangan sumber daya manusia guna memperkuat kualitas tenaga pendidik, serta penempatan mahasiswa dan dosen pembimbing di berbagai wilayah di Semenanjung Malaysia.
Dalam kesempatan tersebut, Dato’ Indera Hermono juga menyatakan siap mendukung penuh keterlibatan mahasiswa Indonesia dalam mengimplementasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya pengabdian kepada masyarakat lintas negara.
Penandatanganan ini diharapkan menjadi langkah nyata dalam memperluas peran perguruan tinggi Indonesia, khususnya UNJA, dalam mendukung pendidikan lintas negara. Melalui kolaborasi ini, mahasiswa tidak hanya mendapat pengalaman akademik, tetapi juga kesempatan untuk berkontribusi langsung bagi masa depan anak-anak pekerja migran Indonesia di Malaysia.
NASIONAL
Keren! 19 Atlet Peraih Medali Peparnas Solo Diberi Pelatda Ekstra

DETAIL.ID, Jambi – Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) biasanya dilaksanakan sebelum even pertandingan diselenggarakan. Namun, kali ini Pelatda dilaksanakan setelah even selesai digelar. Ya, Pelatda ini dilaksanakan sebagai bentuk penghargaan terhadap 19 atlet berprestasi yang meraih medali pada Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII Solo, Jawa Tengah.
“Pelatda ini diadakan sebagai bentuk reward bagi atlet berprestasi di Peparnas Solo tahun kemarin. Pelatda ini merupakan pembinaan berkesinambungan bagi para atlet yang meraih medali di Peparnas, sehingga pada even-even selanjutnya mereka bisa mempertahankan prestasi,” kata Ketua National Paralympic Indonesia (NPCI) Provinsi Jambi Mhd Yusuf, SE di sela-sela acara launching Pelatda di salah satu hotel di Kota Jambi pada Senin malam, 8 September 2025.
Bahkan, Yusuf menambahkan, pihaknya berharap para atlet meningkatkan prestasinya. “Jika di Peparnas Solo mereka meraih medali perak atau perunggu, di Peparnas 2028 yang rencananya dilaksanakan di Nusa Tenggara Barat mereka bisa meraih medali emas. Sementara, yang kemarin medali emas di Peparnas 2028 nanti bisa mempertahankan medali emas dan kemudian bisa mewakili Indonesia di even-even internasiolan, misalnya di ASEAN Paragames,” ujarnya.
Pelatda ini diikuti oleh 19 atlet peraih medali di Peparnas Solo. “Sebetulnya ada 21 atlet yang meraih medali di Peparnas Solo, namun satu atlet telah pindah ke provinsi lain dan satu atlet lagi sedang hamil sehingga mereka tidak bisa mengikuti Pelatda ini,” kata Yusuf.
Mereka akan menjalani pelatihan selama 75 hari. Selama pelatihan, seluruh atlet akan diinapkan di hotel. Para atlet berasal dari lima cabang olahraga, yakni atletik, catur, angkat berat, tenis meja, dan renang.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jambi Noviardi menyatakan dukungan atas penyelenggaraan Pelatda. Dukungan ini diungkap Noviardi usai membuka kegiatan Pelatda ini.
Menurut dia, Pelatda terselenggara berkat dukungan dan komitmen Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jambi.
“Kami berikan dukungan dalam bentuk anggaran, melalui dana hibah ke NPCI. Kami berharap Pelatda terselenggara dengan baik dan lancar dan mampu meningkatkan prestasi atlet,” ucapnya. (***)