Batanghari
Guna Percepat Penurunan Angka Stunting, Pemkab Batanghari Bekerja Sama dengan PT Inti Indosawit Subur

Batanghari – Untuk melakukan pencegahan dan percepatan penurunan angka stunting, Pemerintah Kabupaten Batanghari yang dalam hal ini Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Batanghari melakukan perjanjian kerja sama dengan PT Inti Indosawit Subur (PT IIS).
Kegiatan tersebut dilaksanakan di EV Garden, Kota Jambi dan diikuti oleh Asisten I Setda Batanghari, Kepala Dinas PPKBP3A beserta tim, dan pihak PT IIS pada Rabu, 15 November 2023.
Mewakili Bupati Batanghari, Asisten I Setda Batanghari, A Rifai Kadir mengatakan bahwa berdasarkan Keputusan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Kabupaten Batanghari menjadi Kabupaten ke 32 perluasan Kabupaten/Kota lokasi fokus intervensi penurunan stunting terintegrasi tahun 2022.
“Pemerintah daerah Kabupaten Batanghari langsung menikdaklanjuti dengan pernyataan komitmen pelaksanaan percepatan penurunan stunting pada bulan Juni 2021, serta ditindaklanjuti dengan penerbitan Perbup nomor 7 tahun 2021 tentang Percepatan Pencegahan Stunting Terintegrasi di Kabupaten Batanghari,” ujarnya.
Lanjutnya, capaian konvergensi stunting Kabupaten Batanghari pada tahun 2022 tidaklah begitu baik, terdapat perbedaan dua sumber data terkait dengan capaian angka penurunan stunting, pertama adalah Survey Status Gizi Indonesia (SSGI) merilis data angka stunting Kabupaten Batanghari sebesar 26, 3% berbasis survei. Namun berdasarkan elektronik pencatatan dan pelaporan gizi berbasis masyarakat (EPPGBM) berbasis populasi angka stunting Kabupaten Batanghari hanya 9,35%.
“Intervensi stunting tidak hanya didilakukan oleh kesehatan saja, tingkat keberhasilan program penurunan stunting sangat dipengaruhi sektor non kesehatan dengan proposi dukungan mencapai 70%, untuk itu perlu dilakukan melalui pendekatan multi sektor dan multi pihak melalui pentahelix yaitu menyediakan platform kerjasama antara pemerintah dan unsur pemangku kepentingan,” katanya lagi.
Rifai mengatakan sebagaimana diskusi PT Inti Indosawit Subur dan Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Batanghari selama ini, Pemkab Batanghari membutuhkan pendampingan teknis untuk pelaksanaan aksi konvergensi penurunan stunting, pendampingan teknis terkait perubahan perilaku.
“Pada saat ini Kabupaten Batanghari telah memilki 615 orang Tim Pendamping Keluarga (TPK), yang terdiri dari Bidan Desa, Kader PKK dan Kader KB yang menyebar di 110 Desa yang bertugas mendampingi keluarga berisiko stunting dengan sasaran yang di mulai dari calon pengantin, ibu hamil, ibu pasca melahirkan dan anak stunting,” tuturnya.
Mewakili Bupati, Rifai menyampaikan rasa terima kepada PT. Inti Indosawit Subur, atas dukungan program penurunan stunting di Kabupaten Batanghari.
“Semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, akan selalu memberikan kemudahan dan kelancaran atas pelaksanaan kerjasama ini,” ucapnya.

ADVERTORIAL
Bupati Fadhil Arief Resmikan Gedung Instalasi Dialisis Rumah Sakit Umum Daerah Haji Abdoel Madjid Batoe (RSUD Hamba) Muara Bulian

Batanghari – Bupati Batanghari, Muhammad Fadhil Arief meresmikan gedung Instalasi Dialisis serta meluncurkan Mobil Unit Pengelola Darah di Rumah Sakit Umum Daerah Haji Abdoel Madjid Batoe (RSUD Hamba) Muara Bulian pada Rabu, 1 Oktober 2025. Fasilitas medis ini disiapkan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, khususnya terhadap pasien yang akan menjalani prosedur cuci darah.
Keseriusan Pemerintah Kabupaten Batanghari dalam upaya meningkatkan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat, terus dilakukan. Hal ini dibuktikan dengan hadirnya gedung Instalasi Dialisis di Rumah Sakit Umum Daerah Hamba Muara Bulian.
Dalam agenda peresmian fasilitas medis ini, Bupati tampak didampingi Penjabat Sekretaris Daerah Mula P Rambe, dan Ketua Tim Penggerak PKK Batanghari Zulva Fadhil, serta Direktur RSUD Hamba, dr. Ibnu Rahmat Muda. Serta dihadiri para Kepala Organisasi Perangkat Daerah atau OPD setempat.
Pada kesempatan itu juga, dilakukan penandatanganan MoU untuk mendukung program pelayanan kesehatan di RSUD Hamba.
Bupati Fadhil Arief mengatakan bahwa kehadiran fasilitas instalasi dialisis ini, merupakan salah satu langkah dan tanggung jawab pemerintah daerah untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Fasilitas ini juga diyakini akan sangat bermanfaat bagi masyarakat, khususnya di daerah setempat. Sebab warga ataupun pasien tidak lagi harus keluar daerah untuk menjalani serangkaian prosedur cuci darah.
“Hari ini kita sama-sama resmikan instalasi dialisis RSUD Hamba Batanghari, kita harapkan dukungan semua pihak agar instalasi ini memberikan pelayanan yang terbaik, kemudian RSUD Batanghari agar memberikan donor darah kepada salah seorang saudara kita yang membutuhkan, dan nanti kerjasama ini akan ditingkatkan, dengan adanya mobil ini agar lebih mudah untuk menjemput saudara kita yang suka rela dan ikhlas untuk mendonorkan darahnya,” ujar Fadhil Arief.
Tak hanya gedung instalasi dialisis, Pemkab Batanghari juga menyediakan fasilitas penunjang lainnya. Seperti unit transfusi darah atau satu unit mobil pengelola darah, yang disiapkan untuk memudahkan masyarakat dalam proses donor dan pendistribusian darah.
Dengan demikian, Bupati juga berharap kepada pihak RSUD Hamba Batanghari beserta jajaran tenaga kesehatan di daerah setempat, untuk tetap konsisten dan profesional dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
ADVERTORIAL
Hadiri Pelantikan Pengurus IPSI Kabupaten Batanghari Masa Bakti 2025–2030, Bupati Fadhil Arief Tegaskan Pentingnya Lestarikan Nilai-nilai Luhur dari Pencak Silat

Batanghari – Bupati Batanghari, Muhammad Fadhil Arief menghadiri pelantikan Pengurus Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kabupaten Batanghari masa bakti 2025–2030. Acara yang mengusung tema “IPSI Maju, Pencak Silat Berjaya, Batanghari Super Tangguh” itu digelar di Serambi Rumah Dinas Bupati Batanghari, pada Senin, 1 Oktober 2025.
Pelantikan turut dihadiri Ketua KONI Batanghari, jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Ketua IPSI Provinsi Jambi beserta pengurus, perwakilan dari Universitas Graha Karya dan Unisba, serta tamu undangan lainnya. Kehadiran ratusan pesilat dari berbagai perguruan di Batanghari juga menambah semarak acara.
Dalam sambutannya, Bupati menyampaikan bahwa pencak silat bukan hanya sekadar olahraga untuk melatih fisik, tetapi juga sarana untuk mengolah jiwa. Menurutnya, pencak silat mampu membentuk karakter anak-anak menjadi pribadi yang jujur, disiplin, serta taat pada kebaikan.
Lebih jauh, ia menegaskan pentingnya melestarikan nilai-nilai luhur dari pencak silat, karena bela diri tradisional ini merupakan warisan budaya sekaligus bagian dari sejarah perjuangan bangsa.
“Nilai nilai besar dari budaya bangsa ini harus kita sebar luaskan, karena pencak silat ini merupakan bagian dari perjuangan hidup memerdekakan Indonesia, banyak pejuang-pejuang kita didasari bela diri pencak silat,” ujar Bupati Batanghari.
Selain itu, Bupati menjelaskan bahwa kecerdasan intelektual saja tidak cukup untuk menjadikan seseorang sukses. Pencak silat, menurutnya, bisa menjadi wadah membangun keterampilan lain yang tidak didapatkan dari pendidikan formal di sekolah.
Ia juga berpesan agar generasi muda dibekali jiwa kompetitif yang sehat. Dengan jiwa kompetisi, anak-anak akan lebih mudah mengakui kelebihan orang lain, menyadari kekurangan diri sendiri, dan berusaha terus memperbaiki kemampuan yang dimiliki.
Acara pelantikan berlangsung khidmat dan penuh semangat, menjadi momentum penting dalam memperkuat peran IPSI Batang Hari untuk melestarikan sekaligus mengembangkan pencak silat di daerah.
ADVERTORIAL
Perkuat Sinergitas, Pemerintah Kabupaten Batanghari Teken MoU Bersama Kanwil Ditjenpas Jambi

Batanghari – Pemerintah Kabupaten Batanghari, yang dalam hal ini dilakukan oleh Wakil Bupati Bakhtiar melakukan penandatangan kesepakatan (MoU) bersama dengan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Kanwil Ditjenpas) Jambi.
Kegiatan ini dilaksanakan di Lapas Kelas IIB Muara Bulian pada Kamis, 25 September 2025.
Dalam sambutannya, Wabup Bakhtiar mengatakan bahwa kegiatan MoU ini dilakukan untuk meningkatkan kesepahaman dan sinergitas dalam kemampuan kinerja kedua belah pihak dalam mengemban tuga , fungsi dan misi untuk mendukung peningkatan daerah.
“Ya kita sangat mendukung dan memberikan apresiasi positif atas terselenggara nya MoU ini,” katanya.
Pemerintah Daerah berkomitmen terhadap kesepakatan bersama dengan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Kanwil Ditjenpas) Jambi dan diharapkan dapat memberikan pemahaman lebih, serta semua akan pentingnya kerja sama untuk membangkitkan kinerja penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah.
Selain itu, kegiatan ini memperkuat dan mempererat sinergitas yang selama ini telah terbangun, dan juga upaya merehabilitasi perilaku dan sikap mental warga binaan serta mempererat hubungan yang sinergis untuk berkomitmen yang setara antara unsur penyelenggaraan pemerintahan daerah dan semua untuk penegak keadilan di wilayah Batanghari.
“Dengan adanya kerja sama ini diharapkan dapat terus dilanjutkan dan ditingkatkan, dalam rangka sinergitas ketugasan dalam melakukan pembinaan warga di Lapas Kelas IIB Muara Bulian,” tuturnya.
Dalam kegiatan tersebut terdapat juga beberapa kegiatan lainnya, yaitu launching sentral ketahanan pangan, kios pangan, brizzi serta perjanjian kerja sama Lapas Muara Bulian LPKA dan Bapas Jambi dengan OPD kabupaten setempat.