DETAIL.ID, Medan – Makanan pendamping air susu ibu (MPASI) adalah sebuah kewajiban yang harus diberikan ibu kepada buah hatinya yang masih bayi.
Dan, dalam hal ini, yang paling tepat untuk dijadikan MPASI bagi bayi tercinta adalah ikan nila atau sering disebut dengan ikan tilapia. MPASI sangat baik diberikan kepada bayi mulai usia enam bulan ke atas.
Perlu diketahui kalau ikan tilapia adalah ikan air tawar yang sangat bagus dikonsumsi oleh bayi dan anak-anak, karena memiliki kandungan gizi dan nutrisi yang sangat banyak dan bagus
Lalu, apa saja sih manfaat dari ikan tilapia? Berbagai sumber yang dilacak oleh DETAIL.ID menjelaskan setidaknya ada enam manfaat ikan tilapia sebagai MPASI.
- Menguatkan Kesehatan dan Membentuk Kekuatan Tulang dan Gigi
Jika Anda bertanya ikan nila apa karena mungkin jarang didengar, jadi ikan nila adalah ikan air tawar yang masuk dalam kelompok mujair dan nila.
Termasuk sumber nutrisi dari hewani yang bagus, sehingga banyak dijadikan menu MPASI sehat untuk memaksimalkan tumbuh kembang anak.
Salah satu manfaat ikan nila untuk MPASI adalah memelihara kesehatan serta kekuatan pada tulang dan gigi si kecil.
Ketika dalam masa tumbuh kembang, anak membutuhkan asupan omega-3 karena mampu meningkatkan kadar kalsium dalam tulang sehingga dapat mengurangi risiko pengeroposan tulang dini (osteoporosis).
Gizi nila lainnya, yaitu fosfor. Mineral ini penting dan sangat dibutuhkan tubuh karena fungsinya memperkuat tulang dan gigi.
Apabila kekurangan fosfor, anak menjadi lebih mudah lelah, ototnya lemas, tulang lebih rapuh, dan merasakan nyeri pada otot dan sendi.
Adapun kandungan potasium dalam ikan nila, fungsinya meningkatkan kepadatan tulang agar tidak mudah rapuh.
Selain dibutuhkan oleh orang lanjut usia, potasium juga bagus bagi anak-anak yang sedang menjalani masa pertumbuhan.
- Membentuk Jaringan Otot Tubuh
Ikan nila adalah sumber protein hewani terbaik yang dapat digunakan sebagai menu MPASI si buah hati.
Protein merupakan zat gizi ikan nila yang bagus untuk mendukung pembentukan jaringan otot tubuh anak, sehingga dapat menambah massa otot sekaligus mendukung pertumbuhan tinggi badan si kecil.
Ikan tilapia dapat ditambahkan ke dalam bubur bayi sebagai lauk sekaligus tambahan protein.
Namun sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter anak demi keamanan.
Mengonsumsi ikan nila sebagai menu MPASI disarankan dalam bentuk fillet agar lebih mudah mengolahnya.
- Menjaga Daya Tahan Tubuh
Manfaat ikan tilapia untuk MPASI, yaitu menjaga daya tahan tubuh agar anak tidak mudah terserang penyakit.
Sebab di dalamnya terdapat kandungan selenium yang berperan menjaga kesehatan dan fungsi tiroid, juga melawan radikal bebas dalam tubuh.
Terlalu banyak radikal bebas yang menyerang tubuh, dapat menimbulkan risiko penyakit kanker.
Perlu diketahui bahwa selenium dalam ikan tilapia termasuk mineral dengan sifat antioksidan yang mampu menangkal radikal bebas, sehingga efektif dalam menangkal penyakit kanker.
Menjadikan ikan air tawar ini sebagai MPASI, dapat membuat tubuh si kecil lebih sehat.
Manfaat selenium selain meningkatkan imunitas tubuh, juga bermanfaat melindungi sel tubuh dari kerusakan maupun infeksi.
Dibantu protein, memaksimalkan fungsinya dalam pembentukan jaringan baru.
Gizi ikan tilapia memang tak perlu diragukan lagi. Namun pastikan Anda memilih ikan tilapia yang aman dikonsumsi.
Yaitu yang dibudidayakan di Indonesia karena sistemnya sudah berkelanjutan serta diakui oleh dunia.
Regal Springs Indonesia adalah salah satu perusahaan membudidayakan ikan tilapia secara berkelanjutan di Provinsi Sumatera Utara (Sumut).
- Memaksimalkan Perkembangan Otak Anak
Ikan tilapia untuk MPASI memang bagus, karena mengandung omega-3 dan omega-6 yang bagus untuk memaksimalkan perkembangan otak anak.
Meskipun kandungan omega-3 dan omega-6 dalam ikan tilapia tak sebanyak salmon, namun dapat dijadikan alternatif terbaik dengan harga terjangkau demi memenuhi kebutuhan nutrisi si kecil.
Manfaat omega-3 selain memaksimalkan perkembangan otak anak, juga mampu mengurangi perilaku hiperaktif, dan meningkatkan daya fokus si buah hati.
Dengan demikian, ia lebih mudah berkonsentrasi di kelas dan kemampuan berpikirnya menjadi lebih baik.
Pada masa pertumbuhan kembang, pemberian ikan tilapia dapat menyesuaikan kebutuhan si kecil dan disarankan mengimbanginya dengan lauk bergizi lainnya.
Sebaiknya konsultasikan mengenai hal ini dengan dokter anak untuk mengetahui apa saja yang dibutuhkan oleh anak sebagai konsumsi.
Bila anak masih baru masuk masa MPASI, disarankan mengolah ikan tilapia menjadi bubur untuk MPASI supaya mudah dicerna. Semakin bertambahnya usianya, teksturnya dapat dibuat lebih kasar.
- Sumber Protein dan Gizi Penting
Seperti dijelaskan sebelumnya, bahwa ikan tilapia merupakan sumber nutrisi serta protein hewani yang mudah diperoleh dengan harga terjangkau.
Ayah dan ibu dapat menjadikannya menu MPASI Andalan demi memaksimalkan pertumbuhan dan perkembangan si bayi.
Sebagai informasi, kandungan nutrisi dalam ikan tilapia yakni kalori (128 kkal), protein (26 gram), lemak (3 gram), selenium (78 persen), vitamin B12 (31 persen), fosfor (20 persen), dan kalium (20 persen).
Semua nutrisi ikan tilapia di atas sangat bagus bagi kesehatan tubuh, terutama anak-anak yang masih dalam masa pertumbuhan.
Terdapat vitamin B12 yang membantu pembentukan sel darah merah, mengoptimalkan fungsi sel saraf, dan sebagai sumber energi.
Disarankan memberikan ikan tilapia matang agar lebih aman ketika dikonsumsi bayi. Sesuaikan pula teksturnya berdasarkan usia si kecil.
- Mengontrol Berat Badan Si Kecil
Satu lagi manfaat ikan tilapia untuk MPASI yang masih jarang diketahui, yaitu membantu mengontrol berat badan bayi atau anak.
Ketika masa tumbuh kembang, sebagian anak yang suka makan berat badannya cenderung sulit dikendalikan.
Akibatnya, hal ini dapat memicu penyakit obesitas yang berbahaya bagi kesehatan tubuh maupun jantung.
Solusi mengontrol berat badan, bisa dengan mengkonsumsi ikan nila sebagai MPASI. Sebab ikan tilapia tinggi protein dan rendah kalori, namun dapat memberikan efek rasa kenyang yang lebih lama sehingga porsi makannya dapat lebih terkontrol.
Dibandingkan karbohidrat dan lemak, protein justru dapat membakar kalori lebih besar. Rutin mengonsumsinya mampu mencegah si buah hati dari bahaya penyakit obesitas dan membuat tubuh lebih sehat dan segar.
Manfaat ikan tilapia untuk MPASI sangat banyak, sehingga ikan ini sering dijadikan alternatif sumber nutrisi dan protein karena harganya lebih terjangkau dibandingkan ikan salmon.
Tips mengkonsumsi ikan tilapia agar aman, yakni harus memasaknya sampai benar-benar matang untuk membunuh bakteri dan kuman di dalamnya.
Reporter: Heno
Discussion about this post