DETAIL.ID, Merangin – Setelah sempat kabur ke Sumbar, Satuan Reserse Kriminal (Reserse) Polres Merangin berhasil menangkap seorang tersangka berinisial RM (20), warga Lorong Kampar, Kelurahan Pematang Kandis, Kecamatan Bangko, Merangin, Jambi pada Kamis, 25 Januari 2024.
Dari data yang dihimpun, pelaku dan korban memiliki hubungan asmara. Pada 8 Juli 2023, pelaku menghubungi korban melalui handphone miliknya untuk video call. Saat video call, pelaku menyuruh korban untuk membuka baju dan celana untuk membuka dadanya dan memperlihatkan alat vital korban namun korban menolak permintaan pelaku.
Pelaku terus memaksa korban untuk membuka baju dan celananya dengan rayuan, “Bukalah kalau dak tu aku merajuk.” Akhirnya korban menuruti permintaan pelaku. Korban membuka baju dan celananya kemudian direkam oleh pelaku.
Merasa usahanya berhasil memperdayai korban, kemudian pada 11 Juli 2023 sekira pukul 01.00 WIB pelaku menghubungi korban untuk mengajak korban berhubungan badan layaknya suami istri. Kalau korban tidak mau menuruti permintaan pelaku maka rekaman yang ada di handphone pelaku akan disebar. Korban yang merasa takut videonya tersebar, akhirnya menuruti permintaan dari pelaku.
Pelaku datang ke rumah korban sekira pukul 01.30 WIB dan pintu rumah dibuka langsung oleh korban dan mereka melakukan hubungan layaknya suami istri di teras samping rumah korban sebanyak satu kali. Merasa takut kejadian tersebut korban datang melaporkan kejadian tersebut ke Polres Merangin.
Kasat Reskrim Polres Merangin, Iptu Mulyono SH melalui Kasubsi Penmas Polres Merangin mengungkapkan, tersangka ditangkap karena dilaporkan oleh pacarnya sendiri atas aksi pencabulan yang terjadi di rumahnya pada 11 Juli 2023.
“Korban dan pelaku sempat pacaran namun dengan tipu muslihat pelaku meminta video call dan merekam korban saat disuruh bugil. Selain itu di bawah ancaman, korban dipaksa melayani hawa nafsunya layaknya suami istri dan diancam akan disebarkan foto/videonya jika tidak mau mengikuti permintaannya,” kata Aiptu Ruly.
Ditambahkan Aiptu Ruly, pelaku sendiri sempat berhasil melarikan diri ke Sumatra Barat setelah kejadian tersebut dilaporkan ke Polres Merangin. Setelah Satreskrim Polres Merangin mendapatkan informasi bahwa pelaku sudah pulang ke rumahnya, Tim Opsnal Satreskrim Polres Merangin langsung mengamankan pelaku di rumahnya yang berada di Lorong Kampar.
Sementara itu untuk pelaku, disangkakan dengan pasal berlapis. Ia terancam hukuman di atas lima tahun.
“Tersangka kita jerat dengan UU Nomor 35 Pasal 81 Ayat 1 atau Pasal 82 Ayat 1 dan 2 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman 15 tahun penjara karena melakukan persetubuhan anak di bawah umur,” ucapnya.
Reporter: Daryanto
Discussion about this post