DAERAH
Tingkatkan Literasi Keuangan, OJK Sumut Bersua UMKM Rumah BUMN Medan

DETAIL.ID, Medan – Pihak kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sumatera Utara bersua dengan para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) Rumah BUMN Medan di Jalan Tengku Daud nomor 2, Medan, kemarin
“Pertemuan itu dilakukan sebagai upaya yang terus-menerus dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan,” kata Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan OJK Sumut, Wan Nuzul Fachri.
Kepada para wartawan di Medan pada Selasa, 20 Februari 2024, Wan mengatakan bahwa hal itu dilakukan melalui kegiatan edukasi secara rutin ke berbagai komunitas, salah satunya komunitas UMKM binaan Rumah BUMN Medan.
Ia memastikan kalau kegiatan tersebut juga telah tertuang pada rencana kerja Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Provinsi Sumatera Utara untuk tahun 2024.
Sebagai informasi, acara itu dihadiri oleh Analis Senior Deputi Direktur Pengawasan Perilaku PUJK, Reza Leonhard Osenta Mayda, dan diikuti sebanyak 30 pelaku UMKM binaan Rumah BUMN Medan.
Adapun materi kegiatan edukasi yang dibawakan oleh OJK sebagai upaya penguatan literasi dan inklusi keuangan tersebut adalah “Perencanaan dan pengelolaan Keuangan bagi UMKM dan Waspada Investasi dan Pinjaman Online Ilegal”.
Wan menyebutkan, perencanaan keuangan yang baik bagi UMKM dinilai sangat relevan agar dapat menentukan prioritas utama dalam pengelolaan hasil usaha. Tujuannya adalah agar tidak salah dalam menempatkan dana sehingga keuntungan yang diperoleh dapat dimanfaatkan sesuai dengan kebutuhan bukan keinginan.
Sedangkan materi mengenai “Waspada Investasi dan Pinjaman Online Ilega”l dipaparkan agar pelaku UMKM di Rumah BUMN Medan lebih bijak dalam menempatkan dananya agar tidak terjebak investasi ilegal (bodong).
Di samping itu agar pemanfaatan produk layanan industri jasa keuangan yang telah berizin dan diawasi oleh OJK. Sebagai salah satu sektor unggulan dalam upaya Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), UMKM akan terus didorong oleh OJK untuk mendapatkan akses keuangan guna mengembangkan usaha secara berkelanjutan.
Serta memberikan kepercayaan menuju UMKM Go Digital dan siap bersaing dengan produk-produk luar. Selain itu pada kesempatan ini, para pelaku UMKM juga diajarkan teknik fotografi agar produk yang ditawarkan di lokapasar atau marketplace dapat lebih menarik dan bersaing.
Rumah BUMN Medan merupakan 1 dari 16 Rumah BUMN yang tersebar di Sumatera Utara sebagai wadah bagi UMKM binaan untuk mendapatkan pendampingan dan pelatihan secara berkesinambungan.
Olivia Fernanza selaku CEO Muda Rumah BUMN Sumut bersama Edwin P. Simanjuntak selaku CFO Muda Rumah BUMN Sumut mengapresiasi kegiatan yang dilakukan OJK bersama Rumah BUMN Medan.
Mereka menilai hal ini sebagai bentuk kolaborasi dalam mempersiapkan UMKM naik kelas dari tradisional menjadi modern yang Go Digital, Go Online, hingga Go Global yang merambah ke pasar lokal maupun luar Indonesia.
Selanjutnya diharapkan kolaborasi yang sama dapat dilanjutkan ke Rumah BUMN lainnya yang berada di wilayah Sumatera Utara untuk pemerataan tingkat literasi dan inklusi keuangan bagi pelaku UMKM.
Reporter: Heno
DAERAH
BSPJI Padang Tinjau Langsung Proses Produksi AMDK ‘SegarMu’ di Pesantren Kauman Muhammadiyah

DETAIL.ID, Padang Panjang – Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang mendapat kunjungan penting dari Balai Standarisasi dan Pelayanan Jasa Industri (BSPJI) Padang pada Senin, 7 Juli 2025. Agenda kunjungan meliputi silaturahmi dan pengecekan langsung kualitas produk Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) ‘SegarMu’, yang diproduksi oleh Unit Usaha Kreatif (UEK) pesantren.
Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya BSPJI Padang dalam mendukung pengembangan usaha berbasis pesantren sekaligus memastikan standar mutu produk lokal. Kepala BSPJI Padang, Dindin Syafruddin, S.T., M.Si., beserta tim turun langsung ke lokasi produksi AMDK ‘SegarMu’ untuk melakukan inspeksi fasilitas dan proses produksi.
Dalam sambutannya, Mudir Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang, Dr. Derliana, MA., menyampaikan apresiasi atas dukungan BSPJI.
“Ini momentum penting bagi kami untuk terus meningkatkan kualitas produk sekaligus memperluas pasar. Dengan pendampingan BSPJI, kami optimis ‘SegarMu’ bisa bersaing secara profesional,” ujarnya.
Selama kunjungan, Dindin Syafruddin meninjau seluruh area produksi, mulai dari pengolahan air, proses sterilisasi, pengemasan, hingga penyimpanan. Beliau juga memberikan masukan teknis untuk peningkatan efisiensi dan standarisasi.
“Kami melihat keseriusan Pesantren Kauman dalam menjaga kualitas. Proses produksi sudah cukup baik, tapi tetap perlu terus ditingkatkan, terutama dalam dokumentasi standar operasional,” ucap Dindin.
Selain pengecekan produk, BSPJI Padang juga berkomitmen untuk memberikan pelatihan dan pendampingan lebih lanjut terkait sertifikasi halal, izin BPOM, dan standarisasi industri. Hal ini sejalan dengan visi UEK Pesantren Kauman yang ingin menjadikan ‘SegarMu’ sebagai merek AMDK unggulan berbasis pesantren di Sumatera Barat.
Manager UEK Pesantren Kauman, Ustadz Haris menambahkan, “Kami berharap kolaborasi ini bisa mempercepat pemenuhan legalitas produk dan membuka peluang pemasaran yang lebih luas, termasuk ke jaringan ritel modern.” ujarnya.
Kunjungan ditutup dengan diskusi rencana tindak lanjut, termasuk jadwal pelatihan teknis untuk tim produksi dan pendampingan pengurusan sertifikasi.
BSPJI juga mengapresiasi model bisnis pesantren yang menggabungkan nilai keislaman dengan kewirausahaan.
Reporter: Diona
ADVERTORIAL
Terkait Pembangunan Infrastruktur di Merangin, H M Syukur: Alon-alon, Sitik-sitik Penting Sampai

DETAIL.ID, Merangin – Akses jalan di seluruh Kabupaten Merangin harus lancar, infrastruktur lima tahun ke depan betul-betul mantap, bisa dinikmati seluruh masyarakat. Tahun ini walaupun sedikit, ada pembangunan jalan di Desa Tanah Abang Kecamatan Pamenang, Merangin.
Hal tersebut sebagaimana dikatakan Bupati Merangin H M Syukur, ketika menghadiri Syukuran HUT ke-39 Seni Tari Kuda Lumping Panji Saputro, Grebek Syuro dan Syukuran atas terpilihnya pasangan Syukur-Khafidh (Suka), di Desa Tanah Abang pada Selasa, 8 Juli 2025.
“Insya Allah pada 2026 nanti, juga dipastikan masuk pembangunan jalan di Desa Tanah Abang khusus ke arah Pamenang. Jadi pelan-pelan, alon-alon, sitik-sitik penting sampai bapak dan ibu sekalian,” ujar Bupati disambut tepuk tangan warga yang hadir.
Pada kesempatan itu, bupati minta tolong ke salah seorang warga Mas Tejo dan Grup Indegeng, kalau bisa muatan sawitnya diturunkan sedikit. Dari kapasitas 12 ton kalau bisa delapan ton saja.
Diakui H M Syukur, karena memang jalan kabupaten itu tidak akan mampu menampung muatan 12 ton. Apalagi kalau jalanya diaspal, kecuali nanti diupayakan jalannya dibangun beton.
“Tapi yang jelas sesuai visi misi Syukur-Khafidh, akses jalan seluruh Merangin harus lancar. Terpenting lancar dulu, sehingga ekonomi kerakyatan bisa berkembang yang pada akhirnya membuat masyarakat bahagia,’” kata Bupati.
Pada acara yang dihadiri ribuan masyarakat Merangin asal Jawa itu, bupati tidak datang seorang diri langsung dari Kota Jambi, tapi di lokasi acara sudah ada Wabup H A Khafidh dan Ketua Paguyuban Keluarga Jawa Merangin (PKJM) Amir Ahmad.
Untuk menampung aspirasi masyarakat, H M Syukur juga membawa Kadis PUPR Zulhifni, Kepala BKPSDMD H Ferdi Firdaus, Kadis Dinkes drg Soni Prapesma, Kadis Pariwisata Sukoso, Kepala Balitbang Slamet Sudarsono dan Direktur PDAM Antoni.
Aspirasi masyarakat itu akan diserap, masuk ke Rencana Kerja (Renja) Pemkab Merangin. Berbagai aspirasi disampaikan masyarakat, terbanyak masalah perbaikan infrastruktur jalan.
Terpisah, Kades Tanah Abang Suyanto, berterimakasih kepada bupati, wabup dan pejabat di jajaran Pemkab Merangin yang hadir. “Terima kasih Pak Bupati atas pembangunan infrastruktur jalan di desa kami,” tutur Kades.
Masyarakat lanjut kades, tidak terlalu banyak berharap jalan harus diaspal, tapi terpenting akses jalan itu lancar dilalui meskipun dalam kondisi hujan, karena bila hujan saat ini jalan susah dilalui. (*)
DAERAH
Dua Tahun Selesai Pengerjaan, RTH Putri Pinang Masak Belum Punya Pengelola Resmi

DETAIL.ID, Jambi – Dua tahun pasca selesai pengerjaan, Ruang Terbuka Hijau (RTH) Putri Pinang Masak yang dibangun dengan duit Rp 35 miliar dari APBD Provinsi Jambi TA 2022 oleh pelaksana PT Delta Bumi Hatten, kini belum juga dioptimalkan fungsinya.
Aset yang belum dilakukan pemanfaatan secara efektif itu pun belum berpartisipasi terhadap PAD. Kini RTH masih berada di bawah naungan Sekda Provinsi Jambi dibantu pengelola aset Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Provinsi Jambi.
Hal ini sebagaimana dikonfirmasi oleh Agus Pirngadi, Kepala BPKPD Provinsi Jambi, baru-baru ini. “Itu kan di bawah Sekda, pembantu pengelola aset itu ada pada kami. Sehingga mau tidak mau karena fungsinya ada pada kami, semua aset-aset yang belum dimanfaatkan untuk kegiatan efektif itu di kami,” kata Agus pada Jumat, 4 Juli 2025.
Menurut Agus, saat ini pihaknya masih melakukan kajian dengan skema fungsi pemanfaatan senilai 30 persen masuk ke dalam RTH. Sisanya pemanfaatan kerja sama guna meningkatkan PAD.
“Itu masih coba kita analisa,” ujarnya.
Disinggung terkait investor, Agus mengaku belum ada. Namun menurutnya sudah ada beberapa pihak swasta yang mulai membuka komunikasi.
“Saat ini belum, walaupun sudah ada kemarin yang sudah coba nanya-nanya ke kita. Tapi karena kita masih nyari aturan yang bisa digunakan itu berapa persen sehingga belum kita buka dan belum kita tindak lanjuti,” katanya.
Reporter: Juan Ambarita