Jambi – Pemerintah Provinsi Jambi, telah sepakat akan menyalurkan bantuan langsung tunai (BLT) bagi para sopir angkutan batu bara yang terdampak terhadap ditutupnya jalan umum. Bantuan berupa sembako senilai Rp 200 ribu itu akan disalurkan pada Februari 2024 ini.
“Iya ini akan diserahkan pada akhir Februari 2024. Ini sesuai Instruksi Gubernur Jambi bagi sopir yang terdampak dalam penutupan jalan umum bagi angkutan batu bara ini,” kata Karo Perekonomian Setda Provinsi Jambi Johansyah, Senin, 5 Februari 2024.
Penyaluran ini akan diberikan pihak Pemprov Jambi untuk meringankan beban para sopir batu bara. Meski Pemprov telah menutup jalan umum karena berdampak macet dan mempercepat jalan khusus tentunya pemberian sembako itu adalah sesuai arahan Gubernur Jambi Al Haris.
Nantinya proses penganggaran itu akan diambil dari dana bantuan tidak terduga (BTT). Saat ini, ada sekitar 5.000-an sopir batubara yang tercatat oleh Dinas Perhubungan yang kini diverifikasi lagi.
“Nantinya BLT ini senilai Rp 200 ribu tiap bulan dan semua dalam bentuk sembako. Pemberian ini selama tiga bulan. Akhir Februari ini nantinya dengan total mencapai Rp 400 ribu untuk Januari hingga Februari 2024,” kata Johansyah.
Bantuan sembako ini nantinya akan dilakukan Pemprov Jambi dengan bekerjasama pihak Bulog dan melalui jalur PT POS. Bantuan akan diberikan khusus bagi sopir angkutan batu bara.
“Yang jelas ini dikhususkan untuk sopir angkutan batu bara ya, dan penyalurannya kita bekerja sama dengan bulog dan penyalurannya lewat POS,” ucapnya.
Sejauh ini, Pemprov Jambi tetap menutup jalan umum sesuai Intruksi Gubernur Jambi. Penutupan jalan umum ini akan terus dilakukan sampai jalan khusus batubara bisa terselesaikan untuk menghindari kemacetan jalan.
Walau, Kementrian ESDM telah bersurat ke Pemprov Jambi untuk membuka lagi jalan umum bagi angkutan batu bara, namun Pemprov tetap bersikukuh menutup jalan itu dan menyarankan gunakan jalur sungai Batanghari.
Discussion about this post