Connect with us

ADVERTORIAL

Gubernur Jambi Buka Sosialisasi Penyusunan Grand Design Pembangunan Kependudukan 5 Pilar

DETAIL.ID

Published

on

Jambi – Gubernur Jambi, Al Haris membuka Sosialisasi Penyusunan Grand Design Pembangunan Kependudukan (GDPK) 5 Pilar Tingkat Provinsi Jambi Tahun 2025-2050, bertempat di Shang Ratu Hotel Jambi, Rabu, 7 Maret 2024.

Pada kesempatan ini juga dihadiri Sekretaris Daerah Provinsi Jambi H. Sudirman, S.H,M.H, Deputi Bidang Pengendalian Penduduk BKKBN RI, Bonivasius Prasetya.

Dalam sambutan dan arahannya Gubernur Al Haris mengatakan bahwa berdasarkan data dalam Provinsi Jambi Dalam Angka 2024 yang diterbitkan oleh BPS Provinsi Jambi, jumlah penduduk Provinsi Jambi sebesar 3.724,3 (tiga juta tujuh ratus dua puluh empat ribu jiwa).

“Menurut data hasil Proyeksi Penduduk Indonesia 2020-2050, jumlah penduduk Provinsi Jambi juga terus mengalami kenaikan hingga 176 ribu jiwa pada tahun 2024 dengan laju pertumbuhan penduduk sebesar 1,33 persen per tahun. Berdasarkan sumber yang sama, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Jambi Tahun 2023 berada di urutan 19 dengan indeks sebesar 72,77,” kata Al Haris.

Gubernur Al Haris menjelaskan, BPS Provinsi Jambi juga mencatat Angka Perceraian di Provinsi Jambi sebesar 5.465 kasus (lima ribu empat ratus enam puluh lima kasus) yang merupakan jumlah total dari Cerai Talak maupun Cerai Gugat.

Kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga di Provinsi Jambi pada Tahun 2023 sebanyak 49 kasus, dan terkait masalah Ekonomi sebanyak 157 kasus.

“Terkait dengan Kemiskinan, pada Maret 2023 jumlah penduduk miskin di Provinsi Jambi sebesar 280,68 ribu jiwa turun sebesar 1,11 persen dari tahun 2022 di bulan September yaitu sebesar 283,82 ribu jiwa,” kata Al Haris.

Selanjutnya juga Gubernur Al Haris mengatakan kondisi Stunting di Provinsi Jambi dimana berdasarkan hasil SSGI (Survei Status Gizi Indonesia) tahun 2022, Provinsi Jambi mengalami penurunan masalah gizi pada balita yaitu untuk prevalensi balita gizi pendek (stunting) turun sebesar 4,4% dari tahun 2021, yaitu dari 22,4% pada tahun 2021 menjadi 18% pada tahun 2022.

“Mengenai Isu Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak, BPS Provinsi Jambi mencatat kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak yang terjadi kurun waktu 2019-2023 terus mengalami kenaikan jumlah kasus, yaitu 119 pada tahun 2019, 122 tahun 2020, 130 tahun 2021, 179 tahun 2022 dan meningkat menjadi 239 kasus di tahun 2023,” kata Al Haris.

Gubernur Al Haris menyatakan bahwa situasi kependudukan di Indonesia begitupun di Provinsi Jambi sedemikian kompleks.

“Berbagai sumber masalah yang menjadi isu dalam pembangunan kependudukan membutuhkan rencana induk pembangunan yang memuat visi, misi, arah kebijakan, tujuan dan sasaran pembangunan, khususnya di bidang kependudukan,” ucap Gubernur Al Haris.

Dalam kesempatan tersebut Gubernur Al Haris juga sangat mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan dan mendukung pelaksanaan kegiatan Sosialisasi Grand Design Pembangunan Kependudukan (GDPK) 5 Pilar Tingkat Provinsi Jambi agar setiap tingkatan wilayah di Provinsi Jambi dapat menyusun suatu rancangan induk (Grand Design) Pembangunan Kependudukan untuk merekayasa dinamika kependudukan di daerah masing-masing, sebagaimana telah diatur dalam Perpres Nomor 153 Tahun 2014.

Al Haris berharap kegiatan ini dapat menjadi wadah untuk mendiskusikan isu penting kependudukan, kondisi kependudukan yang diinginkan, program kependudukan dan road map (peta jalan) pembangunan kependudukan Provinsi Jambi.

“Pertemuan ini harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, dioptimalkan untuk mewujudkan kebersamaan pemahaman serta persepsi dalam penyusunan GDPK di tingkat Provinsi, kabupaten dan kota di wilayah Provinsi Jambi,” kata Gubernur Al Haris.

Natuna

Bupati Natuna Dorong Percepatan Pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih

DETAIL.ID

Published

on

DETAIL.ID, Natuna – Bupati Natuna, Cen Sui Lan menegaskan komitmennya untuk mendorong percepatan pembangunan sektor perikanan di wilayah Natuna, khususnya melalui usulan pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih di Desa Cemaga Utara, Kecamatan Bunguran Selatan.

Hal itu disampaikan Bupati saat mendampingi kunjungan kerja Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Sakti Wahyu Trenggono, ke Kabupaten Natuna, pada Selasa, 26 Agustus 2025. Menteri bersama rombongan tiba di Lanud Raden Sadjad dan disambut Wakil Bupati Jarmin, serta Forkopimda Natuna sebelum melanjutkan perjalanan menuju lokasi peninjauan.

Menurut Bupati, pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih akan menjadi langkah strategis dalam menjawab kebutuhan masyarakat pesisir, mulai dari perbaikan infrastruktur perikanan, peningkatan armada tangkap, hingga penyediaan fasilitas pengolahan hasil laut.

“Kami di daerah sangat mendukung program Kementerian Kelautan dan Perikanan. Kehadiran Kampung Nelayan Merah Putih di Desa Cemaga Utara ini akan menjadi pusat kegiatan perikanan terpadu yang memberikan nilai tambah bagi masyarakat,” ucap Cen Sui Lan.

Lebih lanjut, Bupati menyampaikan bahwa pemerintah daerah siap bersinergi dengan KKP dalam menyiapkan data, lahan, serta dukungan masyarakat agar program ini dapat terealisasi dengan cepat dan tepat sasaran.

Sementara itu, Menteri KKP, Sakti Wahyu Trenggono, menegaskan komitmen pemerintah pusat untuk membangun Natuna sebagai pusat ekonomi perikanan sekaligus kawasan strategis nasional di wilayah perbatasan. Menurutnya, pengembangan Desa Cemaga Utara menjadi Kampung Nelayan Merah Putih akan menjadi model kampung nelayan modern di Indonesia.

Kunjungan kerja ini menjadi momentum penting bagi Kabupaten Natuna untuk memperkuat sektor perikanan sekaligus meningkatkan kesejahteraan nelayan melalui pembangunan yang terarah dan berkelanjutan.

Reporter: Saipul Bahari

Continue Reading

ADVERTORIAL

UNJA Kukuhkan 1056 Wisudawan Dalam Rangka Wisuda ke-118 di Gedung Balairung UNJA Mendalo

DETAIL.ID

Published

on

Mendalo – Universitas Jambi (UNJA) kembali menggelar Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda ke-118 untuk Program Profesi, Sarjana dan Diploma semester ganjil Tahun Akademik 2025/2026 yang berlangsung pada Selasa, 26 Agustus 2025 di Gedung Balairung Pinang Masak Kampus UNJA Mendalo.

Acara ini secara resmi dibuka oleh Ketua Senat UNJA, Prof. Dr. H. Syamsurizal Tan, S.E., M.A., yang menandai dimulainya proses wisuda. Hadir dalam acara ini Rektor UNJA, Helmi, Sekretaris Daerah Provinsi Jambi, Dr. Sudirman, S.H., M.H., anggota Senat UNJA, para Wakil Rektor UNJA, para Dekan dilingkungan UNJA, Ketua Pascasarjana UNJA, Ketua dan Anggota DWP UNJA, Wisudawan, Orang tua/wali Wisudawan serta tamu undangan lainnya.

Rektor UNJA, Helmi, mengungkapkan rasa syukur atas terselenggaranya wisuda ke-118 serta menyampaikan ucapan selamat kepada 1056 wisudawan yang berhasil menyelesaikan studinya.

“Pada kesempatan ini kami selaku pempinan UNJA dan segenap civitas akademika mengucapkan selamat kepada wisudawan UNJA yang ke-118. Mulai hari ini wisudawan sekalian telah resmi menjadi alumni UNJA. Kami menitipkan amanah kepada wisudawan sekalian agar dapat menjaga nama baik almamater, tetap menjalin komunikasi dan silaturahmi dengan almamater tercinta ini serta dapat ikut berperan dalam program-program pengembangan insitusi untuk kemajuan kampus pinang masak yang kita cintai. Kepada orang tua, keluarga dan wali, kami ucapkan selamat atas kerja keras dan pengorbanan yang telah diberikan selama ini kepada putra/putri tercinta sampai pada tahap ini dan semoga ilmu pengetahuan yang telah diperoleh selama menempuh pendidikan di UNJA dapat bermanfaat serta berguna bagi pengembangan diri, masyarakat, bangsa dan negara,” ujar Rektor.

Sekretaris Daerah Provinsi Jambi, Dr. Sudirman, S.H., M.H., menyampaikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada UNJA yang telah menghasilkan generasi muda yang cerdas, berkarakter dan berdaya saing.

“Keberhasilan yang kita rayakan bersama dalam prosesi wisuda hari ini tentu tidak lepas dari dedikasi para dosen, tenaga pendidikan, dan seluruh jajaran kampus dalam mendampingi proses pembelajaran mahasiswa. Besar harapan kita bersama agar kegiatan wisuda ini menjadi wadah evaluasi dan refleksi bagi UNJA. Kami berharap UNJA mampu melahirkan peneliti yang tidak hanya unggul dan indah di atas kertas tapi juga benar-benar dapat diplomasikan dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.” ujar Dr. Sudirman.

Terdapat tiga wisudawan yang mendapatkan peredikat cumlaude dan dua wisudawan berprestasi non akademik berdasarkan keputusan Rektor UNJA, Jessyca Andhini (Fakultas Perternakan) dengan IPK 3,90, Wahyu Nidia Putri (Fakultas Kedokteran dan lmu Kesehatan) dengan IPK 3.93, Yusuf Hulwani (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan) dengan IPK 3,99. Wisudawan berprestasi non akademik Ralph Oliver Narado (Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan), juara dua kompetisi rencana bisnis nasional, Syariful Iman (Falkultas Perternakan) juara satu sayembara logo Training Raya HMI tingkat nasional.

Continue Reading

ADVERTORIAL

Kisah Arlina Karloba Mahasiswa Asal Wamena Papua Pegunungan Berhasil Selesaikan Studi Prodi FKIK UNJA

DETAIL.ID

Published

on

Mendalo – Kebanggaan dan haru menyelimuti pelaksanaan wisuda ke-118 Universitas Jambi (UNJA) yang digelar pada Selasa, 26 Agustus 2025. Di antara para wisudawan UNJA yang mengenakan toga kebanggaan, hadir sosok inspiratif dari ujung timur Indonesia, Arlina Karoba yang merupakan mahasiswa asal Wamena, Papua Pegunungan dan penerima Beasiswa Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADik), yang berhasil menyelesaikan studinya di Program Studi (Prodi) Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) UNJA.

Arlina merupakan anak keempat dari lima bersaudara dalam keluarga petani. Ia mengaku penuh rasa syukur bisa sampai di titik ini.

“Saya senang, bahagia dan bangga pada diri sendiri karena akhirnya bisa bertahan sampai di titik ini. Walaupun harus melewati banyak rintangan yang harus dihadapi selama ini,” ujar Arlina.

Arlina menyampaikan bahwa selama menempuh pendidikan di UNJA, ia tidak pernah mengalami diskriminasi meski menjadi satu-satunya angkatan mahasiswa asal Papua.

“Saya tidak pernah merasakan rasis di lingkungan kampus, terlebih di Prodi Keperawatan. Teman-teman ataupun dosen sangat menerima saya. Malahan saya di rangkul dan diperlakukan baik, mungkin itu juga yang membuat saya bisa bertahan sejauh ini,” tuturnya.

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa dengan adanya beasiswa ADik, bisa membantunya dalam menyelesaikan kuliah.

“Saya sangat merasa terbantu dengan adanya Program ADik, Karena jika tidak, saya tidak tahu apakah saya bisa kuliah dengan jurusan yang saya inginkan, mengingat kondisi ekonomi keluarga,” katanya.

Menutup kisahnya, Arlina memberikan pesan kepada sesama mahasiswa Papua.

“Jangan pernah takut bertanya ketika mengalami kesulitan atau rintangan di perkuliahan, Jangan pernah merasa minder karena berbeda,” tuturnya.

Kisah Arlina Karoba menjadi bukti nyata bahwa keterbatasan bukanlah penghalang untuk meraih mimpi. Dengan semangat dan kesempatan yang tepat, setiap anak bangsa bisa berdiri sejajar meraih masa depan yang gemilang.

Continue Reading
Advertisement Advertisement
Advertisement ads

Dilarang menyalin atau mengambil artikel dan property pada situs