DETAIL.ID, Medan – Persoalan hubungan industrial yang melibatkan tenaga kerja asing (TKA) yang bekerja di berbagai kedutaan asing di Indonesia membuat Darmawan Yusuf berhasil meraih gar doktor ilmu hukum dari Universitas Sumatera Utara (USU).
Sebagai informasi, Darmawan Yusuf adalah seorang pengacara di kota Medan. Sebelumnya ia juga sudah memiliki sejumlah gelar akademis yakni SH, SE, MPd., MH.,dan CTLA, Med.
Gelar doktor ilmu hukum itu sendiri ia raih dengan predikat cumlaude melalui sidang promosi doktor yang diadakan di Gedung Biro Rektor Universitas Sumatera Utara (USU), Ruang IMT-GT, Selasa 23 April 2024.
Adapun judul disertasinya berjudul “Kepastian Hukum Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial Tenaga Kerja Asing yang bekerja di Kedutaan Asing di Indonesia”.
Sidang promosi doktor dipimpin Wakil Rektor I USU, Dr. Edy Ikhsan, dihadiri Dekan Fakultas Hukum USU, Dr. Mahmul Siregar, Promotor, Dr Agusmidah, dan Co-Promotor 1, Prof. Dr. Aloysius Uwiyono dari Universitas Indonesia (UI).
Adapun yang menjadi Co-Promotor 2 adalah Prof Dr Ningrum Natasya Sirait, serta Komisi Penguji, termasuk Prof. Dr. Budiman Ginting, Dr. T. Keizerina Devi Azwar dan Dr. Rosmalinda.
Lalu hadir juga sebagai tamu undangan yaitu Konsul Kehormatan dari Thailand, Dr. Ir. Martono Anggusti.
Menurut Prof. Dr. Ningrum Natasya Sirait, Darmawan merupakan mahasiswa doktor pertama angkatan 2021 yang lulus tepat 6 semester, dengan predikat cumlaude.
Promotor Dr. Agusmidah menambahkan, Darmawan harus menerapkan filosofi ilmu padi, semakin berisi, semakin merunduk. Artinya, mulai hari ini ke depannya janganlah menjadi orang yang sombong.
Gelar doktor ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi pengembangan ilmu hukum, khususnya dalam bidang hubungan industrial tenaga kerja asing di Indonesia.
Sekilas Tentang Darmawan Yusuf
Darmawan Yusuf adalah seorang advokat dan wirausahawan yang sukses.
Ia memiliki pengalaman kerja yang luas di berbagai bidang, termasuk: hukum, bisnis, dan organisasi.
Kepada wartawan, Darmawan Yusuf mengakui pernah salam posisi menyerah. Tetapi ia selalu teringat kata-kata ketika seleksi awal wawancara sebelum masuk sekolah doktor ini.
“Saya selalu menanamkan hal-hal positif dalam diri saya, saya termotivasi dari Promotor dan Co-Promotor saya. Sebab sampai dengan hari ini, mereka masih tetap menuntut ilmu dan mengajarkannya,” tuturnya.
Reporter: Heno
Discussion about this post