ADVERTORIAL
H Mukti Sambut Baik Silaturahmi Para Bidan Desa ke Rumah Dinas

Merangin – Sebanyak 122 orang bidan yang bertugas di desa-desa dan kelurahan dalam Kabupaten Merangin, minta kepada Pj Bupati Merangin, H. Mukti untuk diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Para bidan emak-emak itu datang bersilaturahmi ke rumah dinas (Rumdis) Bupati dan langsung disambut Pj Bupati di ruang tengah rumah rakyat tersebut. “Terimakasih ibu-ibu bidan telah datang bersilaturahmi ke rumah dinas ini,” ujar Pj Bupati pada Jumat, 21 Juni 2024.
Hadir mendampingi para bidan yang telah mengabdi belasan tahun itu, Kadis Kesehatan Merangin drg. Soni Propesma dan Kepala Badan Kepegawaian Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Merangin, Ferdi Ansori.
Di ruangan yang cukup nyaman itu, Pj Bupati menampung unek-unek yang sampaikan para bidan desa itu. “Ini rata-rata usia ibu-ibu sudah diatas 30 tahun. Artinya ibu-ibu ini sudah cukup lama mengabdi untuk Kabupaten Merangin,” kata H. Mukti.
Bahkan lanjut Pj Bupati, usia bidan desa itu sudah ada yang 40 tahun seperti Bidan Sri Wahyuni. Dengan usia yang cukup matang dan sudah mengabdi belasan tahun, tentunya menjadi prioritas dalam pengangkatan menjadi PPPK.
Namun demikian lanjut H. Mukti, untuk bisa diangkat menjadi PPPK tentunya ada proses yang harus diikuti. “Untuk pengangkatan PPPK dari tenaga kesehatan dan guru paling banyak di Merangin,” ucap H. Mukti.
Pengangkatan tenaga kesehatan 2023 termasuk bidan jelas Pj Bupati, sudah tuntas dan sekarang sudah menerima SK semua. Pada 2024 ini tenaga kesehatan, guru dan tenaga teknis masih punya kesempatan diangkat menjadi PPPK sebanyak 230 orang.
“Pemkab Merangin pada 2024 ini juga akan menerima Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) sebanyak 300 orang, nanti ibu-ibu bidan yang memenuhi syarat bisa ikut, sehingga jumlah bidan desa yang belum diangkat semakin berkurang,” ujar H. Mukti.
Diakui Pj Bupati untuk pengangkatan menjadi PPPK itu, memang tidak bisa sekaligus, tapi bertahap sesuai dengan jumlah formasi dan kemampuannya mengikuti tes yang dilakukan, tapi bersyukur karena progresnya juga sudah ada.
Belum lagi sambung H. Mukti, dengan tenaga teknis yang ada di setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan kecamatan, yang jumlahnya juga cukup banyak. Jadi memang harus bertahap, tidak bisa sekaligus.
Pada kesempatan itu Pj Bupati minta kepada para bidan desa itu untuk tidak percaya dengan pihak-pihak yang menjanjikan bisa meloloskan menjadi PPPK. “Jangan ya ibu-ibu, nanti duit hilang ibu tidak lulus,” tutur H. Mukti. (EPR/*)
ADVERTORIAL
Sambut Kepulangan 200 Jamaah Haji Asal Batanghari, Bupati Fadhil Arief Ucapkan Rasa Syukur

Batanghari – Bupati Batanghari, Muhammad Fadhil Arief beserta jajaran menyambut langsung kedatangan jamaah haji Kabupaten Batanghari tahun 1446 Hijriah/2025 Masehi, di Serambi Rumah Dinas Bupati Batanghari, pada Senin, 7 Juli 2025.
Dalam sambutannya, Fadhil mengatakan rasa syukur kepada para jamaah yang telah tiba kembali ke Batanghari dengan keadaan sehat wal afiat.
“Setelah saya melepas datuk, nyai, Bapak/Ibu, dan saudara-saudara sekalian pada tanggal 26 Mei 2025 yang lalu, tidak terasa perjalanan 40 hari menunaikan ibadah haji telah dilalui, baik melaksanakan rukun wajib dan sunah-sunah haji lainnya dengan lancar. Tentunya, ucapan Alhamdulillah atas rahmat yang telah diberikan oleh Allah SWT kepada seluruh jamaah haji Kabupaten Batanghari,” kata Bupati.
Setelah kembali normalnya pelaksanaan haji, secara nasional kuota haji Indonesia tahun 1446 Hijriah/2025 Masehi juga kembali ke kuota normal yang berjumlah 221.000 orang jamaah.
“Dengan kembali normalnya kuota di tahun 1446 Hijriah/2025 Masehi ini, juga berdampak normalnya kuota jamaah haji provinsi, kabupaten/kota seluruh Indonesia, termasuk kuota haji Kabupaten Batanghari yang berjumlah 200 orang jamaah,” katanya.
Pada kesempatan itu juga, Fadhil mengatakan bahwa atas nama pribadi dan Pemkab Batanghari mengucapkan syukur atas kelancaran pelaksanaan ibadah jamaah haji tahun 1446 Hijriah/2025 Masehi di Tanah Suci.
“Kelancaran pelaksanaan haji Bapak Ibu, tentunya juga secara lahiriah karena ketaatan senantiasa menerapkan protokol kesehatan, pola hidup sehat secara disiplin, dan senantiasa disiplin mengatur waktu serta mengikuti arahan pembimbing/petugas haji yang telah ditunjuk, sehingga keseluruhan rangkaian ibadah haji dapat ditunaikan dengan baik,” tuturnya.
Di akhir sambutan, Fadhil berpesan kepada jamaah haji agar selalu mengedepankan sikap dan sifat tolong-menolong serta silaturahmi agar selalu terjaga di kehidupan sehari-hari.
“Saya berpesan agar budaya tolong-menolong dan saling menjaga yang telah terbangun di Tanah Suci, kemudian silaturahmi yang telah terjalin selama menjalankan ibadah haji, hendaknya tetap selalu dijaga setelah kepulangan menjalankan ibadah haji ini, demi ukhuwah Islamiyah dengan sesama jamaah,” ucapnya berpesan.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Forkopimda, staf ahli, Asisten II dan III Kabupaten Batanghari, para Kepala OPD, Kasi Haji Kantor Kementerian Agama Kabupaten Batanghari, pengawas dan pembina da’i Kabupaten Batanghari, Bapak-Ibu jamaah haji Kabupaten Batanghari tahun 1446 Hijriah/2025 Masehi, serta tamu undangan lainnya.
ADVERTORIAL
Al Haris Buka POMDA Ke-19 Provinsi Jambi Tahun 2025

Jambi – Gubernur Jambi, Dr. H. Al Haris, S.Sos., M.H., secara resmi membuka Pekan Olahraga Mahasiswa Daerah (POMDA) ke-19 Provinsi Jambi tahun 2025. Pembukaan ditandai dengan pemukulan gong di Balairung Universitas Jambi, Selasa, 8 Juli 2025 pagi.
Acara pembukaan turut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Provinsi Jambi, Dr. H. Sudirman, S.H., M.H., Rektor Universitas Jambi Prof. Dr. Helmi Ganta, Ketua KONI Jambi terpilih AKBP M. Sanusi, Ketua BAPOMI Provinsi Jambi Prof. Dr. H. Fauzi Syam, unsur Forkopimda, pimpinan OPD Pemprov Jambi, serta tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Gubernur Al Haris menyoroti potensi besar atlet-atlet muda Jambi yang saat ini telah menembus Pelatnas di beberapa cabang olahraga.
“Potensi atlet kita luar biasa. Beberapa cabang olahraga di Pelatnas diisi oleh atlet asal Jambi,” ujar Al Haris.
Ia menambahkan bahwa Pemerintah Provinsi Jambi berkomitmen penuh dalam mendukung pengembangan olahraga, termasuk pada level mahasiswa.
“Untuk POMNAS, kami bantu sebesar Rp100 juta. Sebelumnya kami juga menggelontorkan Rp16 miliar sebagai bonus bagi atlet berprestasi di PON Aceh-Sumut. Ini semua demi memacu prestasi atlet Jambi di kancah nasional,” ujarnya.
Gubernur juga menyampaikan bahwa Pemprov Jambi akan terus menjalin sinergi dengan KONI dan perguruan tinggi dalam menyediakan ruang bagi mahasiswa untuk berkembang di bidang olahraga.
“Melalui POMDA ini, kita berharap lahir bibit atlet muda yang ke depannya mampu mewakili Jambi di POMNAS 2025,” katanya.
Sementara itu, Rektor Universitas Jambi, Prof. Helmi Ganta, menyampaikan apresiasi atas dukungan dari Pemprov Jambi dalam penyelenggaraan POMDA.
“Terima kasih atas dukungan Bapak Gubernur dan Pemprov Jambi. Kami berharap POMDA dapat menyatukan visi dan misi untuk memajukan perguruan tinggi dan olahraga di Provinsi Jambi,” ucap Helmi.
Ketua Pelaksana POMDA 2025, Prof. Dr. Ilham, menjelaskan bahwa kegiatan ini akan berlangsung selama empat hari, mulai 8 hingga 11 Juli 2025, dan diikuti oleh 23 perguruan tinggi se-Provinsi Jambi yang bertanding dalam 13 cabang olahraga.
“Kami ingin juara yang terpilih benar-benar siap untuk mewakili Jambi di POMNAS nanti,” tutur Ilham.
Natuna
Sekda Natuna Sambut Kunjungan ITB, Bahas Pengembangan Website Monitoring SDG’s di Wilayah Terluar

DETAIL.ID, Natuna – Pemerintah Kabupaten Natuna menggelar Rapat Koordinasi Manajemen Website dan Tindak Lanjut Data SDG’s, yang bertempat di Ruang Rapat I Lantai 2, Kantor Bupati Natuna, Bukit Arai, pada Senin, 7 Juli 2025.
Kegiatan ini merupakan bagian dari kunjungan Direktorat Pengabdian Masyarakat dan Layanan Kepakaran Institut Teknologi Bandung (ITB) dalam rangka pelaksanaan Pengabdian Masyarakat Skema Bottom-Up DPMK ITB tahun 2025.
Dalam sambutannya, Sekretaris Daerah Kabupaten Natuna, Boy Wijanarko Varianto, menyampaikan apresiasi atas inisiatif kerja sama dengan ITB untuk mengembangkan sistem digital pemantauan capaian pembangunan di wilayah terluar.
“Kegiatan ini menjadi langkah strategis untuk memperkuat tata kelola pembangunan berbasis data yang lebih terukur dan transparan. Kabupaten Natuna sebagai daerah terluar tentu memerlukan sistem monitoring yang mendukung percepatan capaian SDG’s 2030,” ujar Sekda.
Rapat ini juga membahas kesiapan perangkat daerah dalam menyajikan data indikator SDG’s serta desain teknis website yang akan dikembangkan. Sekda berharap agar seluruh OPD dapat mendukung penuh proses integrasi data agar website ini bisa dimanfaatkan secara maksimal.
Reporter: Saipul Bahari