DAERAH
Gubernur Jambi dan Anggota DPRD Terima Gelar Adat dalam Acara Pelantikan DPC PKP

DETAIL.ID, Jambi – Pada Sabtu malam, 13 Juli 2024, Gubernur Jambi, Dr. H. Al Haris, S.Sos., M.H., bersama dengan anggota DPRD Kota Jambi, Bapak Azhar Syamsudin, menerima gelar adat dalam sebuah acara yang digelar di Rumah Dinas Gubernur Jambi. Acara tersebut juga meliputi pelantikan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Persatuan Keluarga Paninggahan (PKP).
Acara yang dimulai pada pukul 19.30 WIB ini dihadiri oleh berbagai tokoh masyarakat dan pejabat penting. “Kami sangat bangga bisa memberikan gelar adat kepada Gubernur dan Bapak Azhar,” ujar seorang panitia acara. Gelar adat ini merupakan bentuk penghormatan dan apresiasi dari masyarakat setempat atas kontribusi dan dedikasi mereka.
Dalam sambutannya, Gubernur Jambi yang kini bergelar Sutan Pamuncak mengungkapkan rasa syukurnya. “Gelar adat ini adalah sebuah kehormatan besar bagi saya dan keluarga,” kata Al Haris yang didampingi oleh istrinya, Hj. Hesnidar Al Haris, SE., yang kini menyandang gelar Puti Junjung Sirih. Beliau menambahkan bahwa gelar tersebut akan menjadi motivasi untuk terus berjuang demi kemajuan Jambi.
Sementara itu, Bapak Azhar Syamsudin yang kini dikenal dengan gelar Rajo Basa, juga menyampaikan rasa terima kasihnya. “Ini adalah suatu kebanggaan yang luar biasa bagi saya. Semoga saya bisa terus berkontribusi positif untuk Kota Jambi,” katanya. Beliau juga menyatakan bahwa gelar ini akan menjadi semangat baru untuk menjalankan tugas-tugasnya di DPRD.
Acara pemberian gelar adat tersebut berlangsung dengan khidmat dan penuh kehangatan. Selain prosesi adat, acara juga dimeriahkan dengan berbagai pertunjukan seni dan budaya yang menambah semarak suasana. “Kegiatan seperti ini penting untuk menjaga dan melestarikan tradisi serta budaya kita,” ujar seorang pengunjung yang hadir dalam acara tersebut.
Dengan berakhirnya acara tersebut, para undangan berharap bahwa gelar yang diberikan tidak hanya menjadi simbol penghargaan, tetapi juga dapat memotivasi para penerima untuk terus bekerja keras dan memberikan yang terbaik bagi masyarakat. “Kami berharap Gubernur dan Bapak Azhar bisa terus menjadi panutan dan inspirasi bagi kita semua,” tutur salah satu tokoh masyarakat yang hadir.
Acara pelantikan DPC PKP dan pemberian gelar adat ini menegaskan pentingnya peran serta dukungan masyarakat dalam membangun daerah. Melalui kegiatan seperti ini, diharapkan akan tercipta sinergi yang kuat antara pemerintah dan masyarakat untuk mewujudkan Jambi yang lebih baik di masa depan.
Reporter: Jorgi Pasaribu
DAERAH
H M Syukur Berang, Warga Buang Sampah Sembarangan

DETAIL.ID, Merangin – Bupati Merangin, H. M. Syukur sempat berang dan minta tolong pedagang dan pengunjung Pasar Baru Bangko dan pasar-pasar lainnya, untuk membuang sampah pada tempat yang telah disediakan, sehingga tidak berserakan dan kotor.
Hal tersebut sebagaimana dikatakan Bupati ketika memantau tempat pembuangan sampah di Pasar Baru Bangko didampingi Kadis Lingkungan Hidup Merangin, Syafrani, Kadis Perhubungan, Sobraini dan Camat Bangko, Anggie Sukoso pada Selasa, 18 Maret 2025.
“Selain kotor, bau pasar ini jadi sangat luar biasa. Tong sampah sudah disediakan, tinggal membuang sampah di tong saja tidak mau. Tolong dengan penuh kesadaran, buanglah sampah pada tempatnya,” kata Bupati.
Tong sampah sudah disiapkan, tujuannya untuk menampung sampah dan sore harinya diangkut, sehingga kondisi pasar jadi selalu bersih, tidak kotor seperti ini. Jika tidak timbul kesadaran membuang sampah pada tempatnya, pasar akan selalu kotor.
Pasar lanjut Bupati, merupakan tempat berkumpul orang-orang banyak, tentu bermacam-macam aneka ragam yang berjualan dan yang membeli. Jadi kedepan kondisi pasar ini harus ditata, dimana pedagang ayam, daging dan sebagainya.
Begitu juga dengan sampahnya terang Bupati, harus dipilah-pilah dimana sampah basah dan sampah kering. Jika semuanya dicampur seperti ini kasihan dengan petugas kebersihan dari Dinas Lingkungan Hidup Merangin.
Terkait penanganan sampah di pasar itu, Bupati minta keterlibatan dan peran UPTD Pasar dan kesadaran masyarakat, untuk membuang sampah pada tempatnya. Kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya sangat dibutuhkan.
Pada kesempatan itu, Bupati juga me-warning petugas pemungut retribusi parkir di Pasar Baru Bangko. Bupati minta petugas jangan hanya minta retribusi saja, juga diatur di mana posisi parkirnya, sehingga tidak mengganggu arus lalu lintas dalam pasar. (*)
DAERAH
M Syukur: Daerah Harus Bisa Cari Duit, Bukan Menghabiskan

DETAIL.ID, Merangin – Sekarang ini bagaimana Pemerintah Daerah bisa mencari duit, bukan hanya sekedar menghabiskan duit. Jadi semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD), punya target yang harus dikejar diangka-angka yang wajar dan masuk akal.
Hal tersebut sebagaimana dikatakan Bupati Merangin H. M. Syukur, usai memimpin rapat evaluasi dan realiasi penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD), didampingi Wabup H. A. Khafid Moein dan Sekda Fajarman, di Aula Kantor Bupati pada Senin, 17 Maret 2025.
“Masing-masing OPD pengelola PAD nanti mengasih lapor kinerjanya, kemudian dicek per triwulan atau satu bulan sekali terhadap target-target yang sudah dicapai. Kita akan serius mengurus PAD ini,” ujar Bupati dibenarkan Wabup H. A. Khafid Moein.
Bagi OPD yang mencapai target dan bekerja dengan serius lanjut bupati, akan ada ucapan terima kasih dari Pemerintah Daerah terhadap kerja keras dan berbagai upaya yang telah dilakukan sehingga bisa mencapai target tersebut.
Rapat yang dimulai pukul 10.00 WIB dan berakhir pada pukul 14.30 WIB itu terang Bupati, intinya untuk memaksimalkan supaya tidak ada kebocoran daerah. Bupati juga minta OPD untuk terus mencari peluang-peluang lain sebagai penerimaan PAD.
“Sekarang ini kita masih sangat ketergantungan dengan Pusat hampir 92%. Jadi dengan target-target PAD itu paling tidak bisa meringankan Pusat, sehingga daerah bisa belajar mandiri,” kata Bupati.
Pada kesempatan itu, Bupati bersama Wabup dan Pemerintah Daerah menghimbau kepada pihak-pihak yang punya kewajiban, baik itu perhotelan, rumah makan, restoran, termasuk Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), bayar pajak tepat waktu.
Jadi tegas Bupati, tidak perlu ditagih. Butuh kesadaran dari masing-masing wajib pajak untuk membayar pajaknya tepat waktu dan tentu jumlahnya pas sesuai dengan yang dibebankan.
Selain itu Bupati dan Wabup juga minta kepada para pengusaha, jangan hanya membangun Perusahaan di Merangin, kemudian pajaknya dibayar ke daerah lain. “Jadi kalau mencari duit di Merangin bantulah masyarakat Merangin,” kata Bupati.
Sebab lanjut Bupati, jalan-jalan dan fasilitas umum yang digunakan Perusahaan itu, dibangun dengan dana APBD Merangin, yang bersumber dari duit masyarakat. Jadi tidak benar, kalau cari duit di Merangin pakai fasilitas Merangin tapi bayar pajak ke daerah lain.
Tampak hadir pada rapat itu, Kadis BPPRD, Hj. Siti Aminah, Kaban BPKAD, Mashuri, Kadis Perhubungan, Sobraini, Kadis DLH, Syaprani, Kadis Parpora, Sukoso, Kadis Tanaman Pangan dan Holtikultura sekaligus Plt. Kepala Bappeda, Zainal Abidin.
Hadir juga Kadis PUPR, Zulhifni, Kadis Perkim, Dedi Candra, Kadis Perikanan, Dedi Darmantias, Kadis Nakbun, Hendri Widodo, Kadis Koperindag, Dadang dan Sekdinkes, Masud. (*)
DAERAH
Bupati H M Syukur Minta Mantan Pejabat Kembalikan Randis

DETAIL.ID, Merangin – Para mantan pejabat Pemkab Merangin yang masih menguasai kendaraan dinas (Randis) untuk kepentingan pribadi, agar segera mengembalikan Randis itu ke bagian Asset Pemkab Merangin.
Hal tersebut sebagaimana dikatakan Bupati Merangin H. M. Syukur, usai pertemuan dengan bagian Asset Pemkab Merangin, yang dihadiri Sekda Fajarman dan para pejabat terkait pada Minggu, 16 Maret 2025.
“Kami berterimakasih atas pengabdian yang telah diberikan para mantan pejabat kita. Tapi saya mohon dengan sangat, bagi yang masih menguasai Randis untuk segera mengembalikannya ke bagian Aset Pemkab Merangin,” ujar Bupati.
Sekarang ini jelas Bupati, masih banyak dinas strategis yang masih kekurangan kendaraan dinas, salah satunya kendaraan operasional untuk Tim Liputan Dinas Kominfo Merangin, yang sampai saat ini belum memiliki Randis.
Kondisi itu selalu menjadi kendala bagi Tim Liputan Dinas Kominfo Merangin, dalam melakukan aktivitas kerjanya, mengikuti berbagai kegiatan pimpinan daerah hingga ke pelosok desa.
Beberapa dinas lainnya juga mengalami hal yang sama. “Kalau kita mau membeli kendaraan baru untuk saat ini sangat tidak mungkin, karena kondisi keuangan daerah yang tidak memungkinkan,” kata Bupati.
Untuk itu H. M. Syukur minta sangat dan mohon Randis yang masih dipakai untuk kepentingan pribadi itu dikembalikan, jangan sampai nanti menunggu sudah pengembalian dari KPK RI.
Jika dalam sepekan ini tidak ada itikad baik untuk mengembalikan kendaraan dinas itu jelas Bupati, dengan sangat terpaksa akan dilakukan penarikan secara paksa, berdasarkan surat penarikan dari KPK RI.
Infomasi terakhir, ternyata tidak hanya mantan pejabat yang masih banyak belum mengembalikan Randis, tapi beberapa Aparatur Sipil Negara yang sudah pensiun juga belum mengembalikan kendaraan dinasnya. (*)