Connect with us

DAERAH

Khoirul Muttaqien Dikukuhkan Jadi Kepala OJK Sumut di Rumah Dinas Gubernur

DETAIL.ID

Published

on

Khoirul Muttaqien akhirnya dikukuhkan menjadi Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) pada Kamis, 25 Juli 2024. (ist)

DETAIL.ID, Medan – Khoirul Muttaqien dikukuhkan menjadi Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) di rumah dinas Gubernur di Jalan Sudirman nomor 1 Medan pada Kamis, 25 Julu 2024.

Khoirul Muttaqien diketahui menggantikan posisi Bambang Mukti Riyadi yang dipromosikan untuk bertugas di kantor pusat OJK.

Pengukuhan tersebut dilakukan oleh Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi yang disaksikan oleh Pj Gubernur Sumut, Agus Fatoni.

Hadir dalam acara itu para pejabat dari unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sumut, perwakilan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dan Pemerintah Kota (Pemko).

Lalu, pimpinan industri jasa keuangan (IJK), akademisi, dan sejumlah tokoh masyarakat di wilayah Provinsi Sumatera Utara.

Inarno Djajadi dalam sambutannya menekankan signifikansi peran dan kolaborasi OJK di daerah dengan seluruh pemangku kepentingan, khususnya pemerintah daerah, dan utamanya Pemerintah Provinsi Sumut (Pemprovsu).

Tujuannya, kata dia, adalah untuk mendukung stabilitas dan pertumbuhan ekonomi dan akses keuangan yang semakin baik di Regional Sumatera Bagian Utara.

“Keberadaan Kantor OJK di daerah memegang peranan yang sangat penting sebagai ujung tombak dalam mengeksekusi berbagai program dan kebijakan strategis OJK,” kata Inarno.

Lebih lanjut Inarno berpesan agar Kepala OJK Provinsi Sumatera Utara dapat membawa reputasi OJK di Regional Sumbagut sebagai otoritas yang andal, kredibel, adaptif terhadap setiap tantangan.

Juga, kata dia, harus amanah terhadap Undang-Undang (UU) Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Jasa Keuangan.

Inarno juga menyampaikan agar OJK Sumut dapat semakin intensif dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Sumut melalui akses keuangan yang lebih baik dan strategi yang extraordinary.

“Namun harus tetap sesuai ketentuan dan mengedepankan integritas, dedikasi dan profesionalitas, sehingga terwujud tata kelola yang baik dan mampu menjadi role model sesuai prinsip-prinsip tata Kelola di OJK,” kata dia.

Pj Gubsu Agus Fatoni dalam sambutannya menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada OJK Sumut atas sinergi dan kontribusinya selama ini dalam mendukung pertumbuhan ekonomi di Sumatera Utara.

“Kepada Kepala OJK Sumut yang baru, kiranya mampu menjaga amanah dan dapat melanjutkan kerjasama yang harmonis dan berkesinambungan dengan seluruh pemangku kepentingan di daerah,” ucap dia.

“Selain itu, satuan kerja di OJK agar mendukung pimpinan yang baru bekerja penuh integritas, dedikasi dan profesionalisme,” ucap mantan Pj Gubernur Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel)

Dalam kesempatan tersebut, Agus Fatoni juga menyampaikan bahwa acara ini menjadi momentum yang penting untuk terus memperkuat sinergitas ke depan.

“Harapannya, OJK Sumut terus melanjutkan sinergitas dan kerjasama yang telah terbangun, antara lain dalam hal meningkatkan literasi dan inklusi keuangan daerah,” ucapnya.

“Khususnya melalui program-program TPAKD yang selama ini telah berjalan, mendorong perluasan akses pembiayaan kepada pelaku UMKM dan sektor-sektor produktif lainnya,” tuturnya

Serta, ia menambahkan, juga mendukung program-program unggulan yang ada di Provinsi Sumatera Utara.

Sementara itu, Kepala OJK Sumut Khoirul Muttaqien menekankan pentingnya kolaborasi antara OJK dan pemerintah daerah untuk menciptakan kondisi ekonomi yang kondusif.

KOJK akan terus berupaya untuk mendukung program-program pemerintah daerah, baik melalui penguatan sektor jasa keuangan maupun melalui inisiatif-inisiatif yang mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.

Melalui sinergi yang kuat, OJK berkomitmen untuk mendorong Sumatera Utara mencapai target pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif.

“KOJK Sumatera Utara juga akan mengedepankan fungsi edukasi dan literasi keuangan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang produk dan layanan keuangan,” kata Khoirul Muttaqien.

“Dengan pengetahuan yang lebih baik, masyarakat diharapkan dapat lebih bijak dalam mengelola keuangan, yang akan berdampak terhadap kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat,” ucap ia menambahkan.

Sebagai informasi, dalam upacara yang berlangsung pada hari ini, Khoirul Muttaqien resmi memulai masa jabatannya dengan komitmen untuk memperkuat peran OJK.

Bukan hanya sebagai pengawas lembaga jasa keuangan, namun juga sebagai mitra strategis pemerintah daerah dalam mengembangkan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Provinsi Sumatera Utara.

Reporter: Heno

DAERAH

Dikonfirmasi Soal Dugaan Korupsi, Mantan Kapus Kebun 9 Sebut Sudah Basi Ceritanya: Kalau Memang Ada Bukti Proses

DETAIL.ID

Published

on

DETAIL.ID, Jambi – Mantan Kepala Puskesmas Kebun IX, Dewi Lestari tampak tak terima dengan dugaan korupsi bermodus pemotongan atau pungutan dana TPP dan BOK sebagaimana pemberitaan sebelumnya.

Dewi Lestari menyangkal, dia pun mengklaim bahwa persoalan tersebut sudah selesai dan dirinya sudah tak lagi menjabat sebagai Kapus Kebun IX. Dewi nampak kesal, saking kesalnya dia langsung bertanya balik sumber informasi terkait dugaan korupsi tersebut.

“Oh tidak ada. Sekarang dasarnya kamu bicara begitu apa? Siapa orangnya (yang ngasih tahu)? Biar saya lapor balik,” ujar Dewi lewat telepon pasca dikonfirmasi pada Selasa, 17 Juni 2025.

Dia tak menampik bahwa dirinya pernah menjalani pemeriksaan di Polres serta Inspektorat Muarojambi. Namun dia tak merinci secara utuh. Dia hanya menekankan bahwa tak hanya dirinya yang menjalani pemeriksaan.

“Sekarangkan konsep bahasa kamu korupsi gitu. Jangan sembarangan bilang korupsi. Kalau saya ada korupsi silakan sesuai prosedur hukum yang berlaku aja,” ujarnya.

Menurutnya, cerita kasus dugaan korupsi yang terjadi semasa kepemimpinannya di Puskesmas Kebun IX adalah cerita lama yang sudah basi dan dipicu oleh ketidaksukaan personal. Soal dugaan bahwa dirinya memerintahkan Bendahara TPP dan Bendahara BOK untuk mengutip sejumlah uang kepada para pegawainya pun turut dibantah.

“Ini sudah basi ceritanya. Ini sudah dari tahun 2022 kemarin. Intinya saya tidak pernah memerintahkan. Kalau memang ada bukti silahkan aja diproses. Jadi kalau kamu angkat lagi ini, kayaknya apa ya cerita lama diungkit terus,” ujarnya.

Dia pun langsung menutup pembicaraan dengan mematikan telfon tak lama setelahnya. Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Muarojambi Afifudin, belum merespons pesan konfirmasi awak media terkait persoalan ini, sama seperti Kepala Inspektorat Muarojambi Herlina.

Hingga saat ini awak media masih berupaya menghimpun keterangan lebih lanjut dari berbagai pihak termasuk pihak Tipidkor Satreskrim Polres Muarojambi.

Reporter: Juan Ambarita

Continue Reading

DAERAH

Lapas Suliki Gelar Panen Raya Padi Sebagai Perwujudan dari 13 Program Akselerasi Menteri Imipas

DETAIL.ID

Published

on

DETAIL.ID, Limapuluh Kota – Lapas Kelas III Suliki melaksanakan panen raya padi di Area Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Lapas Kelas III Suliki, yang bekerja sama dengan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Kabupaten Limapuluh Kota, pada Selasa, 17 Juni 2025.

Program ini bertujuan dalam rangka mendukung Asta Cita Presiden Republik Indonesia. Melalui implementasi program ini, diharapkan tercipta ketahanan pangan yang berkelanjutan sekaligus memberikan kontribusi nyata terhadap pembangunan nasional, menuju Indonesia maju dan sejahtera.

Kegiatan diawali dengan pembukaan panen raya padi, dilanjutkan sambutan dari Kepala Lapas dan Kepala Dinas Tanaman Pangan Kabupaten Limapuluh Kota. Acara berlangsung dengan penuh semangat dan kebersamaan, menegaskan komitmen Lapas dalam mendukung ketahanan pangan nasional melalui kemandirian warga binaan.

Lahan produktif seluas 3.500 m² yang digarap oleh warga binaan Lapas Suliki dalam program pembinaan kemandirian berhasil menghasilkan padi unggul dengan masa tanam hingga panen selama 120 hari.

Kegiatan panen raya padi akan berlangsung selama dua hari, yaitu dimulai pada hari ini dan akan dilanjutkan pada hari berikutnya, guna memastikan seluruh proses panen berjalan optimal dan melibatkan partisipasi aktif seluruh pihak yang terlibat. Seluruh rangkaian kegiatan berjalan dalam suasana aman, tertib, dan kondusif, serta mendapat apresiasi dari seluruh pihak yang hadir.

Reporter: Diona

Continue Reading

DAERAH

Syukur Akan Tinggalkan Kepala OPD yang Banyak Gaya

DETAIL.ID

Published

on

DETAIL.ID, Merangin – Bupati Merangin H M Syukur akan meninggalkan para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang banyak gaya. Kepala OPD harus fokus pada pekerjaan teknis nya, tidak usah pura-pura memahami Bupati, karena Bupati tidak suka itu.

Hal tersebut sebagaimana dikatakan Bupati, pada kalimat pamungkas sambutan pembukaan Musrenbang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Merangin 2025-2029, di Aula Bappeda Merangin, Selasa, 17 Juni 2025.

“Bapak dan Ibu Kepala OPD, jangan pikirkan nanti bagaimana jabatannya. Rezeki itu akan mengikuti dengan usaha yang dilakukan. Jangan lagi mendengar isu nanti saya diganti, saya dinon-jobkan,:ujar Bupati.

Jika Kepala OPD mempunyai kemampuan tegas Bupati, percayalah tentu akan dipakai untuk bersama-sama membantu Bupati membangun Kabupaten Merangin yang sama-sama dicintai.

“Tapi kalau Kepala OPD-nya banyak gaya, saya tinggalkan. Saya bukan orang yang suka formalitas, yang penting bagi saya Kepala OPD mampu memperjemahkan pekerjaan itu selesai. Lapor Pak Bupati ini selesai, itu yang saya mau,” kata Bupati.

Bupati mengaku paling tidak suka dengan Kepala OPD yang banyak gaya tersebut. Banyak omong-omong sementara pekerjaannya tidak selesai dan tidak becus dalam bekerja.

Untuk itu pinta Bupati, tugas Pemerintah menjalankan tahapan, beri pengertian kepada masyarakat, terhadap hal-hal yang tidak baik dilakukan, bukan main sikat habis seperti itu, kasihan anak dan cucu nanti.

“Saya bicara begini tujuannya hanya satu, ingin Kabupaten Merangin ini berubah, tidak ada maksud lain. Saya dapat informasi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) kita juga saja belum selesai,” ucap Bupati lagi.

Jika RTRW belum selesai sambung Bupati, bagaimana mau mengarahkan pembangunan, padahal setiap tahun dana RTRW itu anggarannya ada. Bupati berharap RTRW harus segera selesai, karena awal dari melakukan perubahan.

“Pemetaan wilayah harus sudah ada, Sungai Manau fokus nya mana, Tabir fokus nya mana, Pamenang fokus nya mana, Jangkat fokus nya mana dan Kota Bangko ini apa yang akan kita harapkan,” tutur Bupati.

Pada Musrenbang itu, Bupati minta setiap Kepala OPD, para Camat, para Lurah/Kades, satu persatu melakukan paparan. Program kerja mereka harus jelas, dengan anggaran segitu apa yang akan dilakukan, harus jelas dan terarah. (*)

Continue Reading
Advertisement ads ads
Advertisement ads

Dilarang menyalin atau mengambil artikel dan property pada situs