DETAIL.ID, Jambi – Menyambut Tahun Baru Islam 1446 Hijriah, pada Sabtu, 6 Juli 2024, Masjid Asy Syuhada di Kenali Besar, Kec. Alam Barajo, Kota Jambi, menggelar pawai obor yang meriah. Acara yang diadakan pada Malam Satu Suro ini, berlangsung dengan khidmat dan penuh antusiasme dari masyarakat setempat.
“Perayaan ini merupakan momen penting bagi kami,” ujar salah seorang panitia pawai. Malam Satu Suro memang dikenal sebagai hari istimewa dalam kalender Jawa, yang bertepatan dengan tanggal 1 Muharam dalam kalender Hijriah. Acara ini tidak hanya diikuti oleh umat Islam, tetapi juga masyarakat umum yang ingin merasakan suasana kebersamaan.
Malam 1 Suro merujuk pada hari pertama bulan Suro, yang juga merupakan hari pertama bulan Muharam dalam kalender Hijriah. Istilah Suro sendiri berasal dari bahasa Arab, Asyura, yang berarti sepuluh. Dalam dialek Jawa, istilah ini kemudian dilafalkan menjadi Suro atau di beberapa daerah dikenal sebagai Suran.
“Ini adalah tradisi yang sudah turun-temurun, dan kami ingin melestarikannya,” ujar salah satu tokoh masyarakat setempat. Menurut kalender Kementerian Agama (Kemenag), 1 Suro atau 1 Muharam 1446 Hijriah jatuh pada Minggu, 7 Juli 2024. Oleh karena itu, Malam 1 Suro 2024 berlangsung pada Sabtu, 6 Juli 2024 mulai pukul 18.00 WIB.
Pawai obor ini tidak hanya menjadi simbol penerangan dalam menyongsong tahun baru, tetapi juga sebagai bentuk syukur dan doa untuk tahun yang lebih baik. Para peserta pawai membawa obor menyusuri jalan-jalan utama di sekitar Masjid Asy Syuhada, menciptakan pemandangan yang spektakuler dan memukau.
“Dengan adanya pawai obor ini, kami berharap bisa mempererat tali silaturahmi antar warga,” kata salah satu peserta. Acara diakhiri dengan doa bersama dan ceramah singkat mengenai makna Malam Satu Suro dan Tahun Baru Islam, menambah keberkahan malam itu. Perayaan ini menjadi bukti bahwa tradisi dan budaya masih hidup dan terus diwariskan dari generasi ke generasi.
Reporter: Jorgi PasaribuÂ
Discussion about this post