DETAIL.ID, Tebo – Terkait peristiwa pemukulan dan tindakan kekerasan terhadap mantan Ketum HMI Cabang Tebo, Oktaviandi yang dilakukan oleh oknum mantan Kepala Desa Jati Belarik, Kecamatan Sumay, Kabupaten Tebo beberapa waktu lalu menuai berbagai kecaman dari berbagai pihak.
Kecaman tersebut datang dari fungsionaris Dewan Pengurus Pusat (DPP) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Tulus Lumbantoruan, SH.
Tulus sangat menyayangkan tindakan para pelaku yang tega melakukan pemukulan dan tindakan kekerasan terhadap mantan Ketum HMI Cabang Tebo tersebut saat menghadiri acara di LAM Tebo pada 23 Oktober 2024 lalu.
“Sebagai sesama aktivis pergerakan yang tergabung dalam kelompok Cipayung, saya sebagai Kader GMNI mengecam tindakan arogansi para pelaku yang tega melakukan pemukulan sehingga Bung Oktaviandi mengalami cidera luka pada bibir bagian atas dan bagian bawah,” kata Tulus pada Selasa, 29 Oktober 2024 via telepon seluler.
Untuk itu, lanjut Tulus, GMNI akan terus memantau perkembangan kasus tersebut yang saat ini sedang ditangani oleh pihak Polres Tebo.
“Kami berharap pihak Polres Tebo bersikap profesional dan tegak lurus dalam rangka menjalankan tugas sebagai aparat penegak hukum sehingga penegakan supremasi hukum di wilayah hukum Kabupaten Tebo dapat ditegakkan dengan seadil-adilnya terhadap para pelaku,” ucap Tulus.
Menurut mantan Ketum DPC GMNI Jambi yang sekarang aktif sebagai fungsionaris DPP GMNI ini, ia sangat mengapresiasi langkah dan gerak cepat Polres Tebo dalam menindaklanjuti kasus pemukulan terhadap Mantan Ketum HMI Cabang Tebo tersebut.
Kapolres Tebo, AKBP I Wayan Arta Ariawan melalui Kasat Reskrim Polres Tebo, Iptu Yoga Darma Susanto memastikan telah memanggil 6 orang saksi.
Menurut Yoga, penangan laporan Oktaviandi sudah masuk ke tahap penyelidikan. “Pasal yang disangkakan kepada terlapor, pasal 170 Jto Pasal 351 KUHP dengan ancaman pidana kurungan 5 tahun penjara,” kata Yoga.
Reporter: Hary Irawan
Discussion about this post