DETAIL.ID, Merangin – Merasa kecewa terhadap pemerintah daerah yang dinilai tidak mempedulikan mereka, puluhan warga Suku Anak Dalam (SAD), yang tinggal di kebun duren Desa Lantak Seribu, Kecamatan Renah Pamenang, Merangin, Jambi ramai ramai Golput.
Salah satu tokoh SAD Kebun Duren, Mudo mengatakan, banyak warga Kebun Duren tidak menyalurkan hak pilihnya pada pilkada serentak tahun ini. Mereka mengaku kecewa dengan pemerintah yang tidak peduli terhadap keberadaan mereka.
“Di Kebun Duren ada sekitar 60 mata pilih tetapi banyak dari warga yang milih golput,” kata Mudo pada Rabu, 27 November 2024.
Menurut Mudo, mereka mengaku kecewa saja terhadap pemerintah yng tidak peduli terhadap keberadaan mereka.
“Kami merasa kecewa saja terhadap pemerintah. Terkesan tidak peduli dengan kami. Seperti masalah yang menimpa kami dulu, soal penipuan sertifikat palsu, kami minta bantu pemerintah tetapi tidak ada hasilnya, makanya kami memilih golput,” ujar Mudo.
Kondisi itu berbeda dengan kelompok Temenggung Carak yang tinggal di Desa Tambang emas, Kecamatan Pamenang Selatan. arganya menyalurkan hak pilihnya di TPS 05.
“Untuk warga saya di Tambang Emas ada 21 mata pilih, dan sudah menyalurkan hak pilihnya untuk nyoblos di TPS,” kata Carak.
Terpisah, Karim, salah satu warga Rantau Limau Manis, Kecamatan Tabir Timur, juga mengaku banyak warga SAD yang tidak mencoblos.
”Kalau kami di Rantau Limau Manis, banyak yang tidak memilih karena letak TPS sudah jauh, kami juga susah untuk keluar sebab jalannya sulit untuk kami lalui. Apalagi habis hujan, kami juga dapat undangan milih tapi karena susah keluar saja,” ucapnya kepada DETAIL.ID pada Rabu, 27 November 2024.
Reporter: Daryanto
Discussion about this post