DAERAH
Puluhan Ton Logistik Aquabike Jetski World Championship 2024 Penuhi Pelabuhan Belawan

DETAIL.ID, Medan – Puluhan ton logistik dari berbagai negara peserta Aquabike Jet Ski World Championship 2024 secara bertahap telah tiba dan disandarkan di Pelabuhan Belawan, kota Medan, Provinsi Sumatera Utara (Sumut).
Hal tersebut diungkapkan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama InJourney, Maya Watono, dalam keterangan resmi yang diperoleh para wartawan di Medan pada Jumat, 7 November 2024.
Maya Watono mengatakan bahwa semua logistik itu adalah milik peserta yang akan bertanding dalam even yang dimulai 13 sampai 17 November 2024 di Danau Toba.
Sebelum melangkah lebih jauh, perlu diketahui bahwa Aquabike Jet Ski World Championship untuk kedua kalinya diselenggarakan di danau Toba yang merupakan danau vulkanik terbesar di dunia.
Aquabike Jet Ski World Championship 2024 akan diselenggarakan di 4 kabupaten besar yang berada di sekitar Danau Toba.
Yakni Kabupaten Karo, Dairi, Simalungun, dan Samosir. Lebih dari 100 pembalap dan crew dari 30 negara akan berlaga pada ajang ini. Tak hanya itu, sebanyak 10 pembalap nasional kebanggaan Indonesia pun akan ikut serta.
Maya Watono mengatakan, pihaknya pun telah menyiapkan berbagai logistik yang dibutuhkan oleh para peserta even Aquabike Jet Ski World Championship 2024.
Kata Maya Watono, semua kesiapan itu telah dilaksanakan dengan baik oleh PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney bersama dua anak usahanya.
“Yaitu InJourney Tourism Development Corporation (ITDC) dan InJourney Aviation Services (IAS) yang mengelola kargo dan logistik,” ujar Maya Watono.
Sebagai bagian dari persiapan, kata Maya Watono, sebanyak lebih dari 80 ton logistik penting telah tiba dari beberapa negara.
Pada 19 Oktober 2024, kata dia, sebanyak 9 kontainer dari Genoa, Italia, tiba di Pelabuhan Belawan. Menyusul kemudian, satu kontainer dari Thailand yang juga tiba di Pelabuhan Belawan pada 4 November 2024.
Selanjutnya, logistik tersebut diberangkatkan melalui jalur darat menggunakan truk trailer yang selanjutnya dilakukan proses pembongkaran kontainer atau unloading container dan inspeksi umum atau customs inspection.
Lokasi pembongkaran dan pemeriksaan dilakukan di kota Pangururan, Kabupaten Samosir yang merupakan lokasi pertama untuk pelaksanaan Aquabike Jetski World Championship 2024.
Selain itu, dua kontainer lainnya tiba pada 2 November lalu, satu kontainer dari Shanghai membawa peralatan promotor dan paddock, sementara satu lagi dari Singapura mengangkut jetski, refueling barrel, toolbox, dan mesin.
Selain melalui angkutan laut (sea freight), kedatangan kargo logistik Aquabike 2024 juga dikirimkan melalui angkutan udara (air freight) dengan menggunakan pesawat kargo maskapai Qatar Airways dan Emirates Airlines.
Kedua maskapai berskala internasional itu, ucapnya, mampu mengangkut suku cadang serta alat pendukung Aquabike dengan muatan kurang lebih 2 ton.
“InJourney berkolaborasi dengan ITDC dan IAS memastikan keamanan kedatangan logistik hingga pengirimannya ke lokasi balap,” ucap Maya Watono.
Di samping itu, ucapnya, untuk memastikan kelancaran pengiriman logistik Aquabike Jet Ski World Championship 2024 di Danau Toba, InJourney telah menjalin kerjasama dengan aparat terkait.
“Mulai dari Bea Cukai, KSOP, Pelindo, juga aparat kepolisian. Kami berharap proses pengiriman berjalan lancar untuk mendukung kelancaran pelaksanaan Aquabike Jet Ski di danau Toba,” kata Maya Watono.
Selain kompetisi jetski, ia mengatakan acara ini juga akan dimeriahkan dengan side event Pesta Rakyat Danau Toba yang melibatkan berbagai komunitas lokal.
Aquabike Jet Ski World Championship 2024 ini, ucap Maya Watono, diharapkan dapat memberikan dampak ekonomi yang signifikan di kawasan Danau Toba.
Sementara itu, Ari Respati selaku Direktur Utama ITDC, menambahkan bahwa dengan kesiapan logistik dan dukungan penuh dari berbagai pihak, InJourney bersama ITDC dan IAS berharap acara ini dapat berjalan sukses.
“Sekaligus mampu mengukuhkan posisi Danau Toba sebagai destinasi watersport tourism unggulan di Indonesia,” tutur Ari Respati, Direktur Utama ITDC.
Reporter: Heno
DAERAH
BPK Sorot Pengelolaan Aset Pemprov Jambi, Kepala BPKPD Sebut Tidak Banyak

DETAIL.ID, Jambi – Temuan BPK atas Laporan Pemeriksaan Keuangan Daerah (LKPD) Pemprov Jambi TA 2024 mengungkap lemahnya pengelolaan aset tanah, seperti masih banyaknya aset yang belum memiliki dokumen sah, belum dinilai secara wajar, dan belum menghasilkan penerimaan bagi daerah.
Hal tersebut sebagaimana disampaikan oleh Direktur Jenderal Pemeriksaan Keuangan Negara V BPK RI, Widi Hidayat dalam sambutannya usai penyerahan LHP di ruang Rapat Paripurna DPRD Provinsi Jambi pada Jumat, 4 Juli 2025.
Merespons hal tersebut, Gubernur Al Haris dalam sambutannya langsung memerintahkan Inspektur dan Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Provinsi Jambi untuk segera menindaklanjuti temuan pemeriksaan BPK.
Usai paripurna, Kepala BPKPD Provinsi Jambi Agus Pringadi bilang bahwa aset-aset yang belum tercatat dalam KIB, tersebar di beberapa perangkat daerah terkait, yang awalnya tercatat sebagai aset milik Kementerian namun proses hibahnya belum dilakukan.
“Lebih ke arah itu. Sehingga kita perlu untuk memastikan apakah aset itu sudah bisa kita catat atau tidak, kalau misalnya hibahnya itu belum bisa kita dapat administrasi berarti belum bisa kita catat,” ujar Agus pada Jumat, 4 Juli 2025.
Selain itu menurut Agus, terdapat aset-aset yang secara nilai belum diperoleh lantaran merupakan pelimpahan dari daerah Kabupaten terhadap Provinsi. Misalnya aset tanah sekolah SMA/K dan SLB.
“Pada saat penyerahan aset itu nilainya belum didapat. Itu sementara kita masih mencatat nilainya Rp 1, nilai Rp 1 sebagai prasyarat untuk bisa dicatat di BI (Buku Inventaris) kita,” ujarnya.
Aset yang tercatat dengan nilai Rp 1 tersebut menurut Agus kini sedang dalam pengamanan, pihaknya juga tengah bekerja sama dengan DJKN Kemenkeu buat melakukan penilaian terhadap aset yang tercatat dengan nilai Rp 0.
Disinggung terkait kondisi terkini dimana masih banyak aset-aset Pemprov Jambi yang belum terdata dengan baik sehingga tak menghasilkan PAD sebagaimana temuan berulang oleh BPK. Menurut Agus nilainya tak begitu banyak, namun ia tak memungkiri jika beberapa aset memang belum tercatat.
“Kalau banyak itu enggak, tapi masih ada. Prinsip pengamanan aset kan semua harus tercatat, baik yang sudah ada nominal atau belum,” katanya.
Reporter: Juan Ambarita
DAERAH
Pemprov Jambi Kembali Dapat WTP, BPK Sebut Penyelesaian Temuan Sebelumnya Lampaui Target Nasional

DETAIL.ID, Jambi – Pemerintah Provinsi Jambi kembali beroleh opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) T.A 2024. Namun meski begitu, BPK RI Perwakilan Provinsi Jambi menemukan sejumlah permasalahan dalam pengelolaan keuangan dan aset Pemprov Jambi.
Temuan itu disampaikan dalam sambutan
Direktur Jenderal Pemeriksaan Keuangan Negara V BPK RI, Widi Hidayat usai penyerahan LHP. Widi Hidayat, mengungkap bahwa perencanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2024 belum sepenuhnya mempertimbangkan secara optimal potensi penerimaan dan kemampuan keuangan daerah, sehingga menimbulkan persoalan likuiditas.
Selain itu, BPK menemukan kelebihan bayar pada belanja honorarium dan rapat-rapat pemerintah. BPK juga menyoroti lemahnya pengelolaan aset tanah, termasuk masih banyaknya aset yang belum memiliki dokumen sah, belum dinilai secara wajar, dan belum menghasilkan penerimaan bagi daerah.
BPK pun merekomendasikan Gubernur Jambi memerintahkan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) menyusun proyeksi pendapatan secara realistis, serta menginstruksikan 13 kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) memulihkan dan menyetorkan honorarium tertunda ke kas daerah. BPK juga meminta evaluasi terhadap aset bernilai Rp 1 atau Rp 0 dan penelusuran sertifikat tanah yang belum terdokumentasi.
“Setiap rupiah dalam APBD harus memberi manfaat maksimal bagi masyarakat. Sinergi antar lembaga menjadi kunci,” kata Widi, dalam sambutannya.
BPK mencatat dari 2563 temuan sebelumnya, sebanyak 1972 atau 76.94% telah ditindaklanjuti Pemprov Jambi, melampaui target nasional 75%. Namun, BPK menegaskan seluruh rekomendasi harus ditindaklanjuti maksimal dalam 60 hari, sesuai Pasal 20 UU Nomor 15 Tahun 2004.
Sementara Gubernur Jambi Al Haris dalam sambutannya menyatakan menerima hasil pemeriksaan tersebut dan berkomitmen menindaklanjuti seluruh catatan BPK. Dalam sambutannya ia juga langsung menugaskan Inspektur dan Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Provinsi Jambi untuk berkoordinasi dengan perangkat daerah terkait untuk menindaklanjuti hasil temuan pemeriksaan.
“Kami menyadari masih ada kekurangan. Kami berharap laporan keuangan kami ke depan semakin baik dan dapat disampaikan serta diaudit tepat waktu,” kata Al Haris.
Reporter: Juan Ambarita
DAERAH
Sangkar Burung dan Kandang Ayam Hasil Karya Napi Bangko Diminati Pasar

DETAIL.ID, Merangin – Warga binaan di Lapas Kelas IIB Bangko terlihat cekatan mengunakan mesin pemotong kayu dan mesin penyerut bambu. Tangan-tangan terampil mereka menyulap potongan bambu dan kayu pecahan menjadi barang yang bernilai jual tinggi.
Dari tangan mereka menghasilkan kerajinan berupa kandang burung dan kandang ayam. Hasil olahan mereka yang diproduksi di bengkel Bimbingan Kerja (Binker) kemudian dijual di pasaran seputar Merangin.
Kalapas Kelas IIB Bangko, Heri mengatakan, produksi para napi dijual di wilayah Merangin Sejauh ini permintaan pasar sangat tinggi.
“Mereka yang bekerja di Binker sudah menjalani setengah dari masa hukuman tetapi mereka wajib melewati assessment. Kita melihat keahlian mereka di bidang apa. Ternyata napi yang kerja di Binker menghasilkan kerajinan yang bernilai jual di pasaran,” kata Heri pada Jumat, 4 Juli 2025.
Menurutnya, hasil penjualan sekitar 15 persen masuk ke Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP). Keuntungan yang didapatkan setelah dipotong biaya produksi dibagikan kepada para napi yang bekerja di Binker.
Ia mengaku, Binker Lapas kelas IIB Bangko, masih sangat kekurangan mesin pemotong kayu. “Akibatnya, produksi juga jadi terbatas padahal permintaan pasar sangat tinggi,” ujarnya.
Ia berharap pemerintah daerah atau pihak lain bisa membantu kekurangan peralatan mesin di binker Lapas Kelas IIB Bangko.
Heri sangat yakin para napi yang bekerja di Binker bisa memperbaiki diri, apalagi dengan keahlian yang dimilikinya maka saat mereka selesai menjalani hukumannya bisa kembali ke tengah-tengah masyarakat.
Reporter: Daryanto