DAERAH
Harga Terus Meningkat, Tabungan Emas Pegadaian Jadi Incaran Masyarakat

DETAIL.ID, Jakarta – Harga emas diprediksi terus meningkat sepanjang tahun 2025 ini, sehingga dinilai kayak untuk menjadi alat investasi yang mampu menghasilkan cuan atau keuntungan bagi masyarakat selaku investor emas.
“Dari sisi harga, emas menunjukkan tren kenaikan yang menarik,” kata Sekretaris Perusahaan PT Pegadaian, Dwi Hadi Atmaka, seperti diperoleh para wartawan di Medan, Kamis, 30 Januari 2025.
Sebagai contoh, ungkap Dwi Hadi Atmaka, harga emas per gram pada 18 September 2023 seharga Rp 939.919, lalu pada periode yang sama di tahun 2024 harga emas naik menjadi Rp 1.012.746 per gram.
“Jadi artinya, keuntungan investasi emas dalam setahun mencapai 7,75 persen,” ujar Dwi Hadi Atmaka lagi.
Menurutnya, investasi emas sendiri menjadi pilihan menarik karena dinilai tetap bersinar meskipun di tengah ketidakpastian ekonomi global.
Tidak hanya diminati oleh generasi tua, pihaknya melihat kini anak-anak muda juga mulai melihat emas sebagai instrumen investasi yang menguntungkan.
PT Pegadaian sendiri, ujar memiliki tawaran menarik kepada masyarakat, yaitu melalui program Tabungan Emas yang menjadi salah satu produk Pegadaian yang digemari oleh berbagai kalangan.
“Bagaimana tidak, hanya dalam satu genggaman melalui smartphone, masyarakat bisa memiliki investasi emas. Tidak perlu mahal, Tabungan Emas Pegadaian bisa dimiliki hanya dengan Rp 10 ribu saja,” kata Dwi Hadi Atmaka.
Dwi Hadi Atmaka bilang PT Pegadaian kini telah mendapatkan izin untuk menjalankan usaha bulion setelah mendapat persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Melalui surat bernomor S-325/PL.02/2024, Dwi Hadi Atmaka bilang PT Pegadaian kini dapat menjalankan berbagai layanan terkait bulion, seperti Deposito Emas, Pinjaman Modal Kerja Emas, Jasa Titipan Emas Korporasi, hingga Perdagangan Emas.
“Hal ini semakin memperkuat peran PT Pegadaian dalam ekosistem investasi emas di Indonesia. Dengan infrastruktur yang sudah mumpuni, Pegadaian memiliki fasilitas penyimpanan agunan gadai yang sebagian besar berupa emas serta ruang penyimpanan emas berstandar internasional terbesar di Indonesia,” kata dia.
Selain itu, turut Dwi Hadi Atmaka, beragamnya produk emas yang ditawarkan membuat Pegadaian semakin dipercaya sebagai lembaga yang dapat mempermudah masyarakat dalam memiliki investasi emas.
“Tren ini semakin menguatkan prospek emas sebagai investasi yang stabil dan menguntungkan,” ucap Dwi Hadi Atmaka.
Di samping itu, ulasnya lagi, melihat pergerakan harga sepanjang 2024, banyak pihak memperkirakan harga emas akan terus meningkat di tahun 2025.
Bahkan, sambung Dwi Hadi Atmaka, JP Morgan, perusahaan jasa keuangan asal Amerika Serikat, memprediksi bahwa harga emas tahun ini masih akan mengalami kenaikan yang didorong oleh beberapa faktor.
“Salah satunya adalah ekspektasi pemotongan suku bunga tambahan dari berbagai bank sentral, terutama The Fed atau Federal Reserve Amerika Serikat,” ujar Dwi Hadi Atmaka.
Selain itu, dirinya melihat kebangkitan arus masuk ke dana yang diperdagangkan di bursa turut memperkuat prediksi kenaikan harga emas.
“Ditambah lagi, data menunjukkan bahwa sepanjang tahun 2024 harga emas naik lebih dari 27 persen atau sekitar US$ 570 per troy ons, yang menambah optimisme terhadap investasi emas di 2025,” kata dia.
“Melihat tren positif ini, apakah masyarakat sudah mulai berinvestasi emas? Atau justru ingin menambah portofolio aset emas kamu untuk masa depan? Sekarang adalah waktu yang tepat untuk mulai berinvestasi, menata masa depan tanpa rasa cemas,” tutur Dwi Hadi Atmaka selaku Sekretaris Perusahaan PT Pegadaian.
Reporter: Heno
DAERAH
Proyek DAK SMAN 16 Tanjabbar Rp 2,7 Miliar Garapan Kepsek Jadi Temuan BPK, Hasilnya Tak Sesuai Perencanaan

DETAIL.ID, Tanjungjabung Barat – Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Provinsi Jambi menemukan sejumlah penyimpangan dalam pelaksanaan proyek pembangunan gedung SMAN 16 Tanjungjabung Barat tahun anggaran 2024. Proyek tersebut dilaksanakan secara swakelola tipe I dengan total anggaran mencapai Rp 2,77 miliar yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK).
Dalam laporan hasil pemeriksaan BPK, disebutkan bahwa pekerjaan gedung dikerjakan oleh tim swakelola yang diketuai oleh Kepala SMAN 16, yang tidak memiliki kompetensi teknis yang memadai untuk mengerjakan konstruksi bangunan. Hal ini pun terbukti sebagaimana pemeriksaan fisik yang dilakukan pada 24 Februari 2025 mengungkap sejumlah ketidaksesuaian, seperti dimensi ring balok kolom beton bertulang yang lebih kecil dari standar dan ditemukannya retakan pada beberapa struktur bangunan.
“Pelaksanaan pembangunan secara swakelola pada SMAN 16 Tanjungjabung Barat tidak disertai dengan kompetensi teknis yang memadai dan menghasilkan pekerjaan yang tidak sesuai dengan dokumen perencanaan,” tulis BPK dalam laporannya yang diperoleh DETAIL.ID.
Selain masalah teknis, BPK juga menemukan ketidaksesuaian dalam pertanggungjawaban belanja. Terdapat kelebihan belanja bahan material yang dipertanggungjawabkan tidak sesuai kondisi rill sebesar Rp 59.918.500. Dana tersebut berasal dari lima paket pekerjaan yang meliputi pembangunan ruang guru, kepala sekolah, laboratorium fisika, perpustakaan, dan tata usaha.
Atas temuan tersebut, Kepala SMAN 16 lantas mengembalikan kelebihan belanja tersebut ke Kas Daerah pada 5 Juni 2025.
BPK juga menyoroti lemahnya pengawasan dari Dinas Pendidikan Provinsi Jambi selaku pengguna anggaran. Kepala dinas dinilai tidak cermat dalam menentukan metode pengadaan dan menetapkan pelaksanaan swakelola.
Menanggapi hal ini, Dinas Pendidikan dan Gubernur Jambi menyatakan sepakat dengan temuan BPK dan berkomitmen menindaklanjuti sesuai rekomendasi.
BPK merekomendasikan agar Gubernur Jambi menginstruksikan Kepala Dinas Pendidikan untuk lebih cermat dalam memilih metode pengadaan, serta meminta Kepala SMAN 16 Tanjungjabung Barat bertanggung jawab atas penggunaan dana secara sesuai.
Sementara itu Kepala Bidang SMA Dinas Pendidikan Provinsi Jambi Zet Herman dikonfirmasi lebih lanjut lewat pesan WhatsApp, belum merespons hingga berita ini terbit.
Reporter: Juan Ambarita
ADVERTORIAL
Bupati H M Syukur Buka Pelatihan Lembaga Adat Desa se-Kabupaten Merangin

DETAIL.ID, Merangin – Bupati Merangin H M Syukur, didampingi Sekda Merangin Fajarman, membuka pembinaan dan pelatihan lembaga adat desa se-Kabupaten Merangin, yang berlangsung di Aula kantor Bupati Merangin, pada Selasa, 15 Juli 2025.
Pelatihan lembaga adat desa yang diikuti sebanyak 175 orang peserta lembaga adat desa itu, dihadiri Ketua Lembaga Adat Melayu Kabupaten Merangin Azrai, Kadis PMD Andrei Fransusman dan undangan lainnya.
Dikatakan Bupati pada sambutan pembuka acara, salah satu tujuan dilakukannya pelatihan lembaga adat desa, untuk memperkuat posisi lembaga adat desa dan kecamatan dalam meningkatkan sumber daya manusia.
Selain itu guna mewujudkan sinergi antar budaya dan pembagunan daerah.
“Salah satu visi misi kami adalah Merangin pintar dan beradat. Ke depan bagimana untuk melestarikan adat ini bisa dituangkan dalam kurikulum pendidikan di tingkat SD dan SMP,” ujar Bupati.
Jadi lanjut Bupati, dalam seminggu itu ada satu kali dilakukan proses belajar mengajar adat istiadat, sehingga adat budaya Melayu yang dijalankan dapat terus dilestarikan sampai ke generasi berikutnya.
Tidak hanya itu, intinya Bupati ingin program lembaga adat Melayu Kabupaten Merangin, sejalan dengan program Pemerintah Daerah, sejalan dengan program pendidikan. Bupati tidak membedakan adat antar suku.
“Saya sebagai Bupati akan berkomitmen melestarikan adat dan menghormati adat. Nanti meskipun warga Merangin asal Jawa dalam melakukan pesta perkawinan menggunakan adat Jawa, tapi di acara pembuka tetap memakai petitah-petitih seloko budaya Melayu,” kata Bupati.
Untuk itu jelas Bupati perlu dibuat peraturan adatnya. Diakui Bupati, selama lima bulan menjabat bupati, banyak masalah-masalah yang berhubungan soal adat terjadi, termasuk masalah yang menimpa kades sendiri, sebagai ketua lembaga adat desa. (*)
DAERAH
Mulai 14 Juli 2025 Polres Sarolangun Gelar Operasi Patuh, Ini Pelanggaran yang Jadi Target

DETAIL.ID, Sarolangun – Sarolangun – Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) Polres Sarolangun akan menggelar Operasi Patuh 2025 secara serentak di seluruh Indonesia mulai 14 hingga 27 Juli 2025.
Operasi Patuh 2025 bertujuan meningkatkan keselamatan dan ketertiban lalu lintas di jalan raya untuk menyambut peringatan Hari Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
Kapolres Sarolangun AKBP Wendi Oktariansyah, S.I.K, M.H diwakili oleh Wakapolres Kompol Aswindo Indriadi, S.Kom, MH mengatakan bahwa pelaksanaan Operasi Patuh akan digelar serentak se-Indonesia serta bertujuan untuk menciptakan kondisi Kamseltibcarlantas.
“Polres Sarolangun dalam hal ini Satuan Lalu Lintas akan melaksanakan kegiatan Operasi Patuh, yaitu operasi mandiri kewilayahan yang dilaksanakan secara serentak pada tanggal 14 Juli sampai dengan 27 Juli 2025,” kata Wakapolres pada Senin, 14 Juli 2025.
Dalam pengawasan dan pencegahan, polisi akan mengedukasi masyarakat dengan berdialog bersama komunitas kendaraan roda dua dan empat, serta pengemudi untuk membahas keselamatan berkendara.
Operasi Patuh 2025 menyorot berbagai pelanggaran lalu lintas, dengan prioritas utama terhadap kendaraan Over Dimensi dan Over Load (ODOL), agar mencegah kecelakaan lalu lintas yang sering berakibat fatal.
Beberapa jenis pelanggaran lalu lintas lain yang menjadi perhatian di antaranya adalah:
- Kendaraan tanpa kelengkapan surat (SIM/STNK)
- Pelanggaran marka dan rambu lalu lintas
- Tidak menggunakan helm SNI atau sabuk keselamatan
- Penggunaan ponsel saat berkendara
- Pengemudi di bawah umur
- Pelat nomor tidak sesuai spesifikasi
- Knalpot bising (brong)
- Penggunaan rotator dan sirene tak sesuai ketentuan.
Fokus utama Operasi Patuh 2025 adalah sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat serta para pengusaha angkutan terlebih dahulu.
“Ini dilakukan untuk meningkatkan kesadaran dan kepatuhan terhadap aturan lalu lintas sebelum upaya penegakan hukum diberlakukan. Penindakan hukum dapat menjadi langkah lanjutan apabila para pengendara abai dengan edukasi yang disampaikan,” ujarnya.
Kegiatan ini juga melibatkan kolaborasi antar Pemkab Sarolangun, TNI, Dinas Perhubungan, Sat Pol PP dan Dinas Kesehatan, serta komunitas dan sejumlah elemen masyarakat.
Reporter: Daryanto