DETAIL.ID, Jakarta – Sejak tahun 2015 hingga akhir 2024, 48.000 debitur yang merupakan pekerja migran Indonesia (PMI) yang bekerja di berbagai negara telah menikmati dana kredit usaha rakyat (KUR) dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (Persero) atau BNI.
Direktur Utama BNI, Royke Tumilaar, dalam keterangan resmi yang diperoleh Media pada Senin, 13 Januari 2025, menyebutkan hal itu sebagai komitmen BNI untuk menyukseskan program dan rencana pemerintah dalam menyalurkan pembiayaan bagi PMI.
Komitmen ini, kata dia, ditegaskan kembali menyusul rencana pemerintah meningkatkan dukungan pembiayaan bagi PMI dengan memperluas lembaga keuangan yang dapat menyalurkan KUR sehingga semakin mudah diakses.
Royke Tumilaar mengatakan, sebagai bank dengan jaringan global terbesar di Indonesia, BNI telah terlibat aktif membantu pemerintah dalam menyalurkan KUR bagi para PMI sejak 2015.
Dukungan BNI bagi PMI, ia menambahkan, akan terus dilakukan sejalan dengan program Pemerintah untuk meningkatkan akses pembiayaan bagi pekerja migran,” kata Royke.
“BNI mencatat total penyaluran KUR PMI sejak 2015 hingga akhir 2024 mencapai Rp 900 miliar dengan jumlah debitur lebih dari 48 ribu,” ucap Royke Tumilaar kembali
Dia merinci, PMI di Taiwan menjadi kontributor terbesar penyaluran KUR PMI disusul oleh PMI di Jepang, Hong Kong, dan Singapura.
Realisasi penyaluran KUR untuk PMI sepanjang 2024 sebesar Rp 25 miliar kepada lebih dari 900 debitur. Bunga KUR yang dibayarkan PMI sesuai yang ditetapkan pemerintah yakni sebesar 6% per tahun.
Penyaluran KUR PMI oleh BNI mengacu kepada ketentuan pemerintah maupun peraturan kementerian atau badan terkait serta analisa perbankan.
Royke berharap, adanya dukungan regulasi termasuk dari Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (KPPMI) dalam mengoptimalkan penyaluran KUR PMI ke depan.
“Isu yang membutuhkan dukungan KPPMI antara lain menjadikan KUR sebagai pilihan utama sumber pembiayaan pra penempatan dan penegasan ketentuan zero cost di negara penempatan PMI,” tutur Royke.
Royke mengatakan KUR merupakan bukti nyata hadirnya BNI sebagai kepanjangan tangan pemerintah untuk memberikan akses yang mudah bagi PMI untuk bisa memperoleh layanan keuangan selama mereka bekerja di luar negeri hingga kembali pulang menetap di Tanah Air.
BNI juga telah melakukan Pemberdayaan PMI melalui berbagai program edukasi dan pelatihan. Pada Februari 2024, BNI menggelar edukasi keuangan kepada PMI di Hong Kong dan pada Juli 2024 BNI memberikan Beasiswa kepada PMI di Universitas Terbuka.
Selain itu, BNI juga melakukan kegiatan business matching untuk UMKM dan diaspora di luar negeri bekerja sama dengan berbagai partner internasional seperti KBRI dan KJRI.
“Tujuannya untuk menciptakan lebih banyak peluang bagi UKM dalam memperluas bisnis mereka ke luar negeri,” ujar Dirut BNI, Royke Tumilaar.
Reporter: Heno