ADVERTORIAL
Gubernur Jambi Sampaikan Tali Tigo Sapilin Jadi Peran Penting Dalam Pembangunan Provinsi Jambi
Jambi – Gubernur Jambi Dr. H. Al Haris, S.Sos., MH menyampaikan bahwa Tali Tigo Sapilin yaitu Pemerintah, Ulama dan Lembaga Adat merupakan pilar penting dalam pembangunan Provinsi Jambi.
Hal tersebut disampaikan dalam ACARA PENGUKUHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR JAMBI SEBAGAI PEMBINA DAN PEMANGKU ADAT, HALAL BI HALAL DAN PENGUKUHAN FORKOMPIMDA SEBAGAI PEMBINA LAM JAMBI PROVINSI JAMBI, bertempat di Balairungsari LAM Jambi, Sabtu, 26 April 2025.
“Hari ini, bersama Bapak Wakil Gubernur, saya kembali dikukuhkan sebagai Pemangku Adat Melayu Jambi dan Pembina Lembaga Adat Jambi, bersama Bapak Kapolda, Bapak Ketua DPR, Bapak Danrem, Pengadilan Tinggi Agama, dan pejabat Kabintel lainnya. Ini merupakan amanah yang harus kami jalankan, selain amanah sebagai Gubernur Jambi yang juga memiliki tanggung jawab terhadap Lembaga Adat yaituMenata negeri ini, termasuk bagian dalamnya, memerlukan hubungan harmonis dan sinergis antara pemerintah, Lembaga Adat, dan ulama inilah yang disebut Tali Tigo Sapilin,” kata Gubernur Al Haris.
Gubernur Al Haris Menjelaskan Lembaga Melayu Jambi merupakan lembaga adat yang menaungi seluruh masyarakat Jambi, baik yang berada di dalam maupun di luar Provinsi Jambi. “Seperti yang tersirat dalam lirik lagu “Tali Tigo Sapilin”, lembaga adat, ulama, dan pemerintah memiliki amanah untuk bersinergi dan bahu-membahu menciptakan kehidupan bermasyarakat yang harmonis di Provinsi Jambi,” kata Gubernur Al Haris.
Pada kesempatan tersebut Gubernur Al Haris juga menyampaikan apresiasi atas dedikasi Lembaga Adat Melayu Jambi dalam upaya membantu pembangunan Provinsi Jambi.
“Kami menyampaikan apresiasi yang tinggi atas dukungan luar biasa Lembaga Adat Melayu Jambi selama ini dalam upaya memajukan daerah. Kerja sama yang intensif dengan Kejaksaan, Kepolisian, dan lembaga terkait, menghasilkan hukum adat yang efektif dan dipahami masyarakat, khususnya di perkotaan,” ucapnya.
“Kami memohon arahan dari kedua belah pihak, baik lembaga adat maupun tokoh ulama, agar pelaksanaan tugas kami berjalan optimal. Bimbingan dari para ulama dan lembaga adat sangat penting bagi kami, sehingga kami dapat menjalankan tugas dengan baik dan terarah,” tuturnya.
Sebelumnya, Ketua Lembaga Adat Jambi Provinsi Jambi Drs. H. Hasan Basri Agus, MM mengatakan Pelestarian nilai-nilai budaya dan tradisi luhur sebagai perekat masyarakat Jambi di tengah arus globalisasi sangat penting. Adat istiadat harus menjadi pondasi penguatan identitas Jambi yang kaya akan kearifan lokal dan terintegrasi dalam kehidupan sehari-hari.
“Kami optimis, kepemimpinan Bapak Gubernur dan Wakil Gubernur akan senantiasa melestarikan dan memuliakan nilai-nilai budaya Jambi dalam setiap aspek pembangunan. Kami siap mendukung sinergi antara adat dan pemerintah untuk pembangunan berkelanjutan, dengan menjadikan adat sebagai ruh pembangunan Jambi,” katanya.
Turut dikukuhkan pula Ketua DPRD Provinsi Jambi Muhammad Hafis, SH, Kepala Kepolisian Daerah Jambi Irjen. Pol. Krisno Halomoan Siregar, S.I.K., M.H., Komandan Koren 042/Gapu Brigjen TNI Heri Purwanto, S.E., M.Sc., Kepala Pengadilan Tinggi Agama Provinsi Jambi Dr. Yusuf Buchori, SH., M.Si.
ADVERTORIAL
Tekankan Pentingnya Interpersonal Skill, Bupati Fadhil Arief Resmi Buka Jambore Cabang Gerakan Pramuka Batanghari Tahun 2025
Batanghari – Kegiatan Jambore Cabang Gerakan Pramuka Batanghari Tahun 2025 resmi dibuka oleh Bupati Batanghari, Muhammad Fadhil Arief, di Bumi Perkemahan Pusdiklatnas Tapa Malenggang, Candika Batanghari, pada Kamis, 6 November 2025.
Dalam amanat pembukaannya, Bupati menegaskan bahwa Gerakan Pramuka merupakan wadah strategis dalam membentuk generasi muda yang berkarakter. Ia menyoroti pentingnya kecerdasan intelektual, kemampuan emosional, spiritual, serta keterampilan interpersonal sebagai bekal menghadapi tantangan masa depan.
“Pramuka adalah metode dan sarana untuk melengkapi skill generasi muda. Untuk sukses, manusia harus punya interpersonal skill, kemampuan memahami orang lain dan lingkungan sekitarnya,” ujar Fadhil Arief.
Bupati juga mengingatkan para pembina untuk mengutamakan keselamatan peserta di tengah kondisi cuaca ekstrem yang melanda wilayah Jambi, dengan suhu mencapai 37 derajat Celsius. Ia meminta agar kegiatan luar ruangan disesuaikan guna mencegah risiko dehidrasi.
Selain aspek kesehatan, nilai kepemimpinan dan kemandirian turut menjadi sorotan dalam sambutannya. Menurutnya, pemimpin ideal adalah mereka yang mampu mengatur diri sendiri sekaligus memberi pengaruh positif kepada lingkungan.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati memberikan pesan khusus kepada peserta agar jujur terhadap kondisi tubuh masing-masing selama mengikuti kegiatan.
“Adik-adik harus jujur dengan dirinya. Kalau tubuhnya merasa tidak enak, demam, panas, sampaikan kepada pendamping atau pembina,” tuturnya berpesan.
Ia juga mengingatkan agar seluruh peserta tetap menjalankan ibadah sesuai keyakinan masing-masing, karena pembinaan karakter mencakup aspek pengetahuan, keterampilan, moral, dan spiritual.
Dengan mengucap “bismillahirrahmanirrahim,” Bupati secara resmi membuka kegiatan Jambore Cabang Gerakan Pramuka Kabupaten Batanghari Tahun 2025.
Kegiatan ini diharapkan menjadi momentum penting dalam meningkatkan kualitas generasi muda Batang Hari melalui pengalaman berorganisasi, ketangguhan mental, dan pembinaan karakter yang berkelanjutan.
ADVERTORIAL
Wabup Bakhtiar Resmi Melantik DPD Tani Merdeka Indonesia Kabupaten Batanghari Masa Khidmat 2025-2030
Batanghari – Wakil Bupati Batanghari, H. Bakhtiar resmi melantik DPD Tani Merdeka Indonesia Kabupaten Batanghari Masa Khidmat 2025-2030 yang diselenggarakan di serambi rumah dinas Bupati pada Senin, 3 November 2025.
Pelantikan ini menjadi momentum baru dalam memperjuangkan kesejahteraan petani di Kabupaten Batanghari.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Batanghari Bakhtiar menegaskan pentingnya peran petani dalam ketahanan pangan daerah dan nasional.
“Petani adalah pahlawan pangan sejati, ujung tombak penyedia kebutuhan pangan masyarakat,” ujarnya.
Wabup Bakhtiar juga menyebut organisasi Tani Merdeka memiliki peran strategis dalam memperjuangkan hak petani dan memperkuat ketahanan pangan.
“Tani Merdeka harus menjadi jembatan yang menghubungkan aspirasi petani dengan pemerintah agar solusi atas masalah di lapangan bisa segera ditemukan,” katanya.
Ia menegaskan organisasi ini tidak hanya menjadi simbol, namun harus hadir memberikan solusi konkret.
“Tani Merdeka tidak hanya menjadi penonton, tetapi hadir dengan langkah nyata menghadapi tantangan petani,” ucapnya.
Salah satu isu yang mendapat perhatian adalah persoalan distribusi pupuk bersubsidi yang masih dikeluhkan petani.
Menurutnya, persoalan pupuk harus menjadi prioritas pemerintah dan organisasi tani.
“Banyak petani kesulitan mendapatkan pupuk bersubsidi, padahal mereka berhak menerimanya secara adil,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua Tani Merdeka Reza Fahlevi mengatakan organisasi ini bukan yang hanya ada secara administratif, melainkan wadah perjuangan bagi petani di lapangan.
Organisasi Tani Merdeka dilahirkan sebagai bentuk wujud perjuangan dalam rangka membantu Pemerintah Indonesia khususnya di Kabupaten Batanghari.
“Sesuai dengan tema kami menumbuhkan semangat regenerasi petani muda menuju pertanian modern dan berkelanjutan,” katanya.
Pihaknya berjanji bekerja sama dan berkolaborasi yang kuat dengan pemerintah daerah, dinas pertanian, dan instansi terkait lainnya untuk mewujudkan pertanian yang lebih maju dan sejahtera.
Selain itu, Ketua Tani Merdeka juga menginginkan bahwa ini tidak hanya bersifat seremonial, serta komitmen untuk memperjuangkan kesejahteraan petani melalui kolaborasi dengan pemerintah daerah untuk mensukseskan program pertanian nasional.
“Kami juga siap mengawal dan mendukung program pemerintah pusat, khususnya program yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto, untuk mewujudkan swasembada pangan nasional menjangkau petani secara langsung,” tuturnya.
ADVERTORIAL
Tumbuhkan UMKM, Ketua Komisi II DPRD Kota Jambi Djokas Siburian Fasilitasi Klien Bapas Jambi Ikuti Pelatihan Pengolahan Makanan
Jambi – Ketua Komisi II DPRD Kota Jambi, Djokas Siburian bersama Bapas Kelas I Jambi, Dinas Tenaga Kerja, Koperasi, dan UKM Kota Jambi menggelar Pelatihan Pengolahan Makanan bagi Pelaku UMKM Kota Jambi, yang digelar pada Selasa, 28 Oktober 2025 di LKP Pinang Merah Kota Jambi.
Pelatihan ini juga merupakan bagian dari Pokok-Pokok Pikiran (Pokir) Ketua Komisi II DPRD Kota Jambi Djokas Siburian, yang berangkat dari usulan dan aspirasi masyarakat yang dihimpun melalui kegiatan reses dan rapat dengar pendapat. Pokir tersebut menjadi masukan penting dalam penyusunan anggaran serta perencanaan pembangunan daerah agar sesuai dengan kebutuhan dan harapan masyarakat.
Dalam pelatihan ini, para peserta yang terdiri dari klien Pemasyarakatan dibekali berbagai keterampilan, mulai dari teknik pengolahan makanan modern, inovasi produk kuliner, hingga strategi pemasaran. Dengan menggandeng Keenara Bakery sebagai instruktur, kegiatan berlangsung secara interaktif dan aplikatif, di mana peserta turut mempraktikkan langsung proses pembuatan produk olahan makanan.
Kepala Bapas Kelas I Jambi, Dwi Santosa, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkolaborasi dalam kegiatan ini.
“Kami berterima kasih atas dukungan dari DPRD dan Dinas Tenaga Kerja Koperasi dan UKM Kota Jambi. Sinergi ini menjadi bukti nyata bahwa pembinaan klien Pemasyarakatan dapat berjalan efektif jika melibatkan berbagai elemen masyarakat. Semoga keterampilan yang diperoleh dapat menjadi bekal berharga bagi klien untuk membuka usaha sendiri dan berkontribusi positif bagi lingkungan,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Komisi II DPRD Kota Jambi, Djokas Siburian, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata dari sinergi antara pemerintah daerah dan lembaga pemasyarakatan dalam memberdayakan masyarakat, khususnya para klien Pemasyarakatan.
“Program ini merupakan bagian dari pokok-pokok pikiran anggota DPRD yang berangkat dari aspirasi masyarakat. Kami ingin memastikan bahwa setiap warga, termasuk klien Pemasyarakatan, memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang dan berdaya. Melalui pelatihan seperti ini, kami berharap mereka dapat memiliki keterampilan baru dan kepercayaan diri untuk mandiri secara ekonomi,” ujar Djokas.
Melalui pelatihan ini, Bapas Jambi berharap dapat memperluas jejaring kerja sama lintas sektor guna memperkuat program pembinaan kemandirian bagi klien Pemasyarakatan di wilayah Kota Jambi. Kolaborasi berkelanjutan seperti ini diharapkan mampu memberikan peluang ekonomi baru, menumbuhkan semangat kewirausahaan, serta mewujudkan reintegrasi sosial yang produktif dan berkelanjutan.

