ADVERTORIAL
Raih Akreditasi Unggul dari LAMDIK Prodi PG PAUD UNJA Dorong Inovasi dan Kolaborasi Internasional

Mendalo – Program Studi (Prodi) Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PG PAUD) Universitas Jambi (UNJA) resmi meraih predikat Akreditasi Unggul dari Lembaga Akreditasi Mandiri Kependidikan (LAMDIK) sesuai dengan Nomor:350/SK/LAMDIK/Ak/S/III/2025. Status ini berlaku selama lima tahun, mulai 24 Maret 2025 hingga 23 Maret 2030 dan menjadi bukti komitmen prodi dalam menjaga dan meningkatkan mutu pendidikan.
Dekan FKIP, Prof. Dr. Supian, S.Ag, M.Ag., menyampaikan rasa syukur dan bangga atas capaian akreditasi unggul Prodi PG PAUD. Capaian ini merupakan hasil kerja keras dari kolaborasi seluruh tim taskforce, dukungan dekanat dan semua elemen yang terlibat.
“Ini adalah hasil dari kolaborasi dan komitmen bersama mulai dari tim task force, dukungan dekanat dan semua yang terlibat. Kami sangat bersyukur dan bangga atas pencapaian ini,” ujar Prof. Supian.
Ia juga mengatakan peningkatan akreditasi ini menjadi tonggak penting dalam perjalanan Universitas untuk terus meningkatkan mutu pendidikan dan pelayanan akademik. Harapannya dapat menjadi motivasi bagi program studi lain untuk meraih akreditasi terbaik.
“Harapan atas capaian ini dapat mendorong prodi lainnya untuk segera mempersiapkan diri menuju akreditasi unggul, baik dalam waktu dekat akan mengajukan akreditasi maupun yang masih dalam tahap persiapan,” ujar Pof. Supian.
Ketua prodi PG PAUD, Uswatul Hasni, M.Pd. mengungkapkan bahwa akreditasi ini dilaksanakan sebagai bentuk evaluasi menyeluruh terhadap kualitas layanan pendidikan di prodi PG PAUD. Selain itu, akreditasi bertujuan memberikan jaminan mutu kepada publik sekaligus mendorong program studi untuk terus berinovasi demi kemajuan berkelanjutan.
“Pelaksanaan akreditasi dilakukan untuk mengevaluasi program studi untuk perbaikan kedepannya. Tujuannya untuk menilai mutu prodi sebagai bentuk jaminan kepada publik terhadap layanan yang diberikan. Selain itu juga sebagai bentuk dorongan pada program studi untuk terus meningkatkan inovasi demi kemajuan prodi,” ujar Uswatul.
Uswatul menjelaskan proses akreditasi tidak dilakukan secara instan, melainkan melalui tahapan Panjang dan menyeluruh. Penilaian dimulai dengan mengevaluasi pelaksanaan tridharma perguruan tinggi dalam kurun waktu tiga tahun terakhir, yang melibatkan seluruh civitas akademika.
Penyusunan borang akreditasi dan Laporan Evaluasi Diri (LED) sendiri telah dilakukan setahun sebelum proses Asesmen Lapangan (AL). Selama proses tersebut, tim mengumpulkan data berdasarkan sembilan kriteria standar akreditasi mencakup kontribusi dari dosen, mahasiswa, alumni, stakeholder, hingga Unit Pengelola Program Studi (UPPS) yang terdiri dari unsur Universitas, Fakultas, dan Jurusan.
“Seluruh proses akreditasi ini dikerjakan secara kolaboratif oleh tim task force yang luar biasa, hingga akhirnya kami berhasil meraih capaian Unggul,” ujar Uswatul.
Dosen dan tenaga kependidikan memiliki peran sentral dalam proses ini, terutama dalam penyusunan LED yang disesuaikan dengan standar yang diminta LAMDIK. Mereka bekerja sama dalam mengumpulkan data dan dokumen pendukung yang diperlukan. Meskipun proses akreditasi diwarnai sejumlah hambatan, seperti kesulitan dalam pengisian tracer studi oleh alumni dan stakeholder serta pengumpulan bukti dari beberapa dosen, seluruh hambatan berhasil diatasi melalui komunikasi intensif dan koordinasi yang baik.
Status Unggul yang diraih tidak menjadi titik akhir, melainkan awal dari langkah besar. Mereka berkomitmen untuk terus melakukan perbaikan dan pengembangan, khususnya dalam menjalin kerja sama internasional di bidang tridharma perguruan tinggi. Prodi juga akan mendorong peningkatan prestasi mahasiswa di tingkat internasional.
“Tentu banyak yang ingin dilakukan oleh kami di prodi, kemajuan prodi kedepannya apalagi setelah mendapatkan Unggul. Mungkin terutama dalam hal peningkatan kerjasama dibidang international baik dari dosen dan mahasiswa yang berkaitan dengan bidang tridharma perguruan tinggi seperti penelitian, pengabdian, maupun peningkatan prestasi mahasiswa dibidang internasional” tutur Uswatul.
Ia menambahkan bahwa akreditasi ini diyakini akan membawa dampak positif terhadap kualitas pendidikan dan kepercayaan masyarakat terhadap lulusan PG PAUD. Bahkan, alumni akan lebih kompetitif dalam seleksi CPNS maupun PPPK melalui jalur prestasi. Ia juga berharap Prodi PG PAUD UNJA dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan inovasi pedagogis dibidang pendidikan anak usia dini berdasarkan riset yang berorientasi pada edutainment dan entrepreneuship sesuai dengan visi prodi PG PAUD.
“Semoga program studi PG PAUD UNJA makin maju dan bisa berkontribusi dalam mengembangkan inovasi pedagogis terutama dalam bidang pendidikan anak usia dini. Berdasarkan riset yang berorientasi pada edutainment dan entrepreneuship sesuai dengan visi prodi PG PAUD yaitu mengembangkan ilmu pendidikan anak usia dini berbasis riset dan inovasi pedagogis yang berorientasi pada perkembangan teknologi, edutainment dan entrepreneurship” tuturnya.
ADVERTORIAL
Bupati Fadhil Arief Resmi Melantik 1.077 Tahap I Formasi Tahun 2024

Batanghari – Bupati Batanghari, Muhammad Fadhil Arief resmi melantik 1.077 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahap I Formasi Tahun 2024, di kawasan wisata Aek Meliuk, Kota Muara Bulian, Kabupaten Batanghari, pada Senin, 14 Juli 2025.
Pelantikan dimulai pukul 06.30 WIB dan dihadiri oleh sejumlah jajaran pejabat Pemerintah Kabupaten Batanghari.
Para PPPK yang dilantik ini terdiri atas 31 tenaga guru, 101 tenaga kesehatan, dan 945 tenaga teknis.
Seluruh peserta hadir dengan pakaian dinas harian warna khaki, sesuai ketentuan Peraturan Bupati Nomor 4 Tahun 2025.
Dalam sambutannya, Bupati Batanghari, Fadhil Arief menekankan pentingnya profesionalisme dan integritas dalam melayani masyarakat.
“PPPK adalah bagian penting dari reformasi birokrasi. Saya minta kalian bekerja dengan hati,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan bahwa jabatan tersebut bukan sekadar status, melainkan bentuk pengabdian nyata kepada bangsa dan daerah.
“Saya harap saudara-saudari sekalian dapat menjadi pelayan masyarakat yang amanah, disiplin, dan bekerja sepenuh hati,” ucap Fadhil Arief.
Pelantikan ini menjadi salah satu langkah Pemerintah Kabupaten Batanghari dalam memperkuat kualitas layanan publik dan mendukung pembangunan daerah menuju tata kelola pemerintahan yang lebih baik.
ADVERTORIAL
Bupati H M Syukur Buka Pelatihan Lembaga Adat Desa se-Kabupaten Merangin

DETAIL.ID, Merangin – Bupati Merangin H M Syukur, didampingi Sekda Merangin Fajarman, membuka pembinaan dan pelatihan lembaga adat desa se-Kabupaten Merangin, yang berlangsung di Aula kantor Bupati Merangin, pada Selasa, 15 Juli 2025.
Pelatihan lembaga adat desa yang diikuti sebanyak 175 orang peserta lembaga adat desa itu, dihadiri Ketua Lembaga Adat Melayu Kabupaten Merangin Azrai, Kadis PMD Andrei Fransusman dan undangan lainnya.
Dikatakan Bupati pada sambutan pembuka acara, salah satu tujuan dilakukannya pelatihan lembaga adat desa, untuk memperkuat posisi lembaga adat desa dan kecamatan dalam meningkatkan sumber daya manusia.
Selain itu guna mewujudkan sinergi antar budaya dan pembagunan daerah.
“Salah satu visi misi kami adalah Merangin pintar dan beradat. Ke depan bagimana untuk melestarikan adat ini bisa dituangkan dalam kurikulum pendidikan di tingkat SD dan SMP,” ujar Bupati.
Jadi lanjut Bupati, dalam seminggu itu ada satu kali dilakukan proses belajar mengajar adat istiadat, sehingga adat budaya Melayu yang dijalankan dapat terus dilestarikan sampai ke generasi berikutnya.
Tidak hanya itu, intinya Bupati ingin program lembaga adat Melayu Kabupaten Merangin, sejalan dengan program Pemerintah Daerah, sejalan dengan program pendidikan. Bupati tidak membedakan adat antar suku.
“Saya sebagai Bupati akan berkomitmen melestarikan adat dan menghormati adat. Nanti meskipun warga Merangin asal Jawa dalam melakukan pesta perkawinan menggunakan adat Jawa, tapi di acara pembuka tetap memakai petitah-petitih seloko budaya Melayu,” kata Bupati.
Untuk itu jelas Bupati perlu dibuat peraturan adatnya. Diakui Bupati, selama lima bulan menjabat bupati, banyak masalah-masalah yang berhubungan soal adat terjadi, termasuk masalah yang menimpa kades sendiri, sebagai ketua lembaga adat desa. (*)
ADVERTORIAL
Bupati Merangin H M Syukur Antar Anak ke Sekolah

DETAIL.ID, Merangin – Para ayah di Kabupaten Merangin sibuk mengantar anaknya pada hari pertama masuk sekolah. Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI) ini terjadi di SD Negeri 115, SMP Negeri 4 dan semua sekolah dalam Kabupaten Merangin pada Senin, 14 Juli 2025.
Tidak terkecuali Bupati Merangin H M Syukur, yang pukul 06.30 telah bertolak dari rumah dinasnya mengantar anak ke Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri I Merangin, di kawasan Pasar Atas Bangko.
Bupati mengantar anaknya sampai ke gerbang sekolah, disambut para guru. Setelah berpamitan, H M Syukur membiarkan anaknya menyandang tas melangkahkan kaki masuk perkarangan sekolah.
Dari gerbang sekolah yang cukup apik itu, bupati sambil berjalan ke arah mobilnya, melambaikan tangan kepada Shafig Syufi Syukur (anak ketiga dari tiga bersaudara buah hati pasangan H M Syukur dengan Hj Lavita Syukur).
“GATI ini tidak hanya berdampak pada anak-anak secara emosional dan psikologis, tetapi juga menjadi simbol keterlibatan aktif seorang ayah dalam kegiatan sehari-hari anaknya,” kata Bupati.
Manfaat keterlibatan ayah mengantar anak ke sekolah lanjut bupati, si-anak akan jadi lebih percaya diri, motivasi belajar anak jadi meningkat, ikatan keluarga semakin kuat dan membentuk karakter positif dan mandiri pada anak.
Gerakan Ayah Teladan Indonesia di Kabupaten Merangin dimotori Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana. Program Pemerintah Pusat ini sukses dilaksanakan di semua sekolah di Kabupaten Merangin.
GATI dilaksanakan mengacu ke Surat Edaran Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah nomor 10 tahun 2025, tentang pelaksanaan kegiatan masa pengenalan lingkungan satuan pendidikan ramah pada pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar dan pendidikan menengah tahun ajaran sekolah 2025-2026.
Selain itu, juga mengacu ke Surat Edaran Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN nomor 07 tahun 2025 tentang himbauan ayah/wali murid mengantar anak hari pertama sekolah dalam mendukung GATI.
Disamping itu, juga diperkuat dengan Surat Imbauan Bupati Merangin H M Syukur nomor 005/168/DPPKB/2025, tentang Gerakan Ayah Mengantar di hari pertama masuk sekolah. (*)