DAERAH
Tak Punya Izin Lingkungan, PT Kaswari Unggul Hanya Dijatuhi Sanksi Paksaan Pemerintah

DETAIL.ID, Tanjung Jabung Timur – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tanjung Jabung Timur, Jambi pada 30 Juli 2020 lalu akhirnya menyegel lahan perusahaan sawit PT Kaswari Unggul yang berada di Desa Catur Rahayu, Kecamatan Dendang. Penyegelan tersebut dilakukan karena hingga kini lahan seluas 148 hektar milik PT Kaswari Unggul itu tidak memiliki izin lingkungan.
DLH Tanjung Jabung Timur memasang plang yang berisikan imbauan larangan beraktivitas di lahan yang bermasalah tersebut, dan menjatuhkan sanksi paksaan pemerintah berdasarkan SK Bupati Tanjung Jabung Timur Nomor 445 tahun 2020.
SK tersebut berisi tentang penghentian semua kegiatan pada lokasi yang tidak memiliki izin lingkungan dan juga tentang sanksi pidana penjara maksimal 1 tahun dan denda sebesar Rp1 miliar, apabila perusahaan tidak melaksanakan paksaaan pemerintah yang pada intinya dipaksa untuk segera mengurus izin lingkungan.
[jnews_element_newsticker newsticker_title=”Baca Juga ” newsticker_icon=”empty” enable_autoplay=”true” number_post=”7″ post_offset=”1″]
Mengetahui hal tersebut, Agung Riyanto selaku masyarakat desa penyangga dan juga selaku Ketua Koperasi Petani Indonesia menyayangkan sikap DLH yang memberikan keringanan sanksi terhadap PT Kaswari Unggul. Pasalnya perusahaan tersebut sering sekali melakukan pelanggaran terkait lingkungan hidup dan perizinan.
“Pada tahun 2015 terjadi kebakaran hebat dan sangat parah di konsesi PT Kaswari Unggul KLHK pada waktu itu memenangkan gugatan lalu pengadilan menyatakan PT Kaswari Unggul bersalah dan didenda sebesar Rp25,6 miliar” ujarnya kepada detail, Sabtu, 15 Agustus 2020.
Lalu pada tahun 2019, kata Agusng, terjadi kembali kebakaran di konsesi milik PT Kaswari Unggul dan KLHK kembali menyegel lahan yang terbakar dan proses hukumnya sedang berjalan,” ujarnya.
Menurut Agung, melihat pelanggaran yang dilakukan seharusnya DLH tidak perlu lagi menjatuhkan sanksi paksaan tapi seharusnya lansung menyeret perusahaan ini ke meja hijau. Sebab seharusnya izin itu didapatkan perusahaan sebelum mereka beroperasi.
“Terus terang saya kaget ketika ada penyegelan 30 Juli kemarin, itu artinya di saat lahanya terbakar pada 2015 dan 2019, ada sebagian lagi lahan perusahaan ini yang tidak memiliki izin lingkungan. Seharusnya ini sudah masuk ke dalam kategori kejahatan lingkungan mengingat dampak asap dari kebakaran yang membahayakan kesehatan dan ditambah ketidakmauan mereka mengurus izin lingkungan. Sudah seharusnya mereka diusir dari tanjabtim,” ucapnya.
[jnews_element_newsticker newsticker_title=”Baca Juga ” newsticker_icon=”empty” enable_autoplay=”true” number_post=”7″ post_offset=”1″]
Perlu diketahui PT Kaswari Unggul sudah berdiri sejak awal tahun 2000 an dan sering berkonflik dengan masyarakat desa penyangga terkait isu lingkungan, sengketa lahan serta masalah kewajiban perusahaan yang tidak dijalankan serta mengabaikan kewajiban yang semestinya diberikan sebagai hak bagi warga penyangga.
DAERAH
Bertukar Ilmu di Bawah Langit Padang Panjang: Kolaborasi Indonesia-Malaysia di Bidang Pendidikan Madrasah

DETAIL.ID, Padang Panjang – Dalam upaya mempererat hubungan silaturrahmi dan kerja sama di bidang pendidikan Madrasah, Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang menerima kunjungan Yayasan Sofia Malaysia pada Sabtu, 23 Agustus 2025.
Rombongan Yayasan Sofia Malaysia yang dipimpin langsung oleh Tengku Nurhusni Tengku Ab Razak ini disambut dengan sangat hangat oleh Kepala Madrasah Aliyah Kauman (MA KM), Dr. Derliana, M.A., beserta jajaran wakil dan dewan guru. Penyambutan dimulai dengan arak-arakan para tamu menuju halaman utama pesantren, diiringi alunan musik tradisional yang menambah semarak suasana
Bertempat di halaman utama Pesantren Kauman para tamu disuguhi dua penampilan kebanggaan santri. Pertama, adalah demonstrasi Tapak Suci yang memperlihatkan ketangkasan dan kedisiplinan bela diri. Kedua, tarian Pasambahan, sebuah tarian adat Minangkabau yang penuh makna, khusus dipersembahkan untuk menyambut dan menghormati para tamu kehormatan.
Tidak ketinggalan, tradisi sirih dalam carano (daun sirih dalam wadah khusus) pun diserahkan sebagai lambang kehormatan, ketulusan, dan rasa hormat yang mendalam dari tuan rumah.
Usai penyambutan meriah, acara dilanjutkan dengan sesi foto bersama yang mengabadikan momen kebersamaan ini. Agenda kemudian berlanjut ke ruang pertemuan untuk paparan program unggulan MA KM.
Dalam sambutannya, Kepala MA KM, Dr. Derliana, M.A., menyampaikan rasa syukur dan kegembiraannya atas kunjungan ini.
“Ini adalah sebuah kehormatan bagi kami. Semoga silaturahmi ini dapat mempererat hubungan antara Malaysia dan Indonesia, khususnya dalam bidang pendidikan yang kita cintai bersama,” ujarnya.
Sambutan balasan disampaikan oleh Pimpinan Rombongan, Tengku Nurhusni Tengku Ab Razak. Beliau menyampaikan terima kasih atas sambutan luar biasa dan menyatakan bahwa kunjungan ini bertujuan untuk bertukar wawasan serta pengalaman tentang metode pembelajaran dan pengelolaan madrasah.
Acara semakin menarik dengan pemaparan tema “Wanita di Mata Buya Hamka” yang dipandu secara apik oleh Wakil Bidang Humas, Ustadz Surya Bunawan. Para tamu dari Malaysia terlihat antusias menyimak pemaparan yang mendalam tentang pemikiran ulama besar Indonesia tersebut.
Sebelum acara ditutup, sebuah penampilan spesial kembali memukau para tamu. Seorang santri membacakan puisi dengan penuh penghayatan, menunjukkan bakat dan kualitas pendidikan di madrasah ini. Kunjungan ditutup dengan penyerahan cenderamata sebagai kenang-kenangan dari kedua belah pihak, mengukuhkan komitmen untuk terus menjalin hubungan yang erat di masa depan.
Kunjungan ini tidak hanya sekadar seremonial, tetapi menjadi jembatan nyata dalam memperkuat ikatan persaudaraan, memperkaya wawasan pendidikan, dan memperkenalkan kekayaan budaya Minangkabau kepada dunia.
Reporter: Diona
DAERAH
Dapat Informasi Rumah Warga Tidak Layak Huni dan Kurang Mampu, Wabup Ardani dan Baznas Gerak Cepat Tinjau ke Lokasi

DETAIL.ID, Indralaya – Mendapat informasi rumah warga tak layak huni atau kurang mampu, Wakil Bupati Ogan ilir, H. Ardani bersama Baznas, Dinas Sosial, dan Perhubungan gerak cepat kunjungi rumah warga yang kurang mampu, pada Jumat, 22 Agustus 2025.
Rumah tidak layak huni atau warga kurang mampu tersebut adalah milik Ning Isah, warga RT 06, Dusun 3, Desa Sungai Rotan, Kecamatan Rantau Panjang dan serta rumah Jang Husen, RT 04, Dusun 2 Desa Cahaya Marga, Kecamatan Pemulutan Selatan.
Wabup Ardani mengajak warga untuk banyak-banyak sedekah, berinfaq baik keadaan lapang dan sempit. Harapannya kepada pemerintah desa (Kades) yang mendapatkan bantuan tolong dicek datanya jangan sampai yang berhak menerima dia tidak menerima, begitu juga tentang BPJS kesehatan tolong dicek lagi.
Ketua Baznas Drs. H. Sidharta S.E, M.Si. mengatakan berdasarkan kunjungan bahwa rumah yang perlu dibantu adalah rumah Ning Isah dan Jang Husen.
“Kita akan gerak cepat, hari Senin dianggap selesai segala sesuatunya, hari Selasa apabila dari Desa sudah siap dengan tukangnya langsung kita drop bahan-bahan materialnya. Untuk itu diharapkan Pemerintah Desa(kades) agar dapat mengarahkan warganya untuk berpartisipasi membantu, bergotong royong untuk kelancaran pembangunan rumah tersebut,” tuturnya.
Reporter: Suhanda
DAERAH
Panca Wijaya Akbar Lantik 8 Eselon II Pemkab Ogan Ilir

DETAIL.ID, Indralaya – Bupati Ogan Ilir, Panca Wijaya Akbar lantik 8 orang Eselon II pada Jumat, 22 Agustus 2025 di ruang rapat utama, Komplek Perkantoran Tanjung Senai, Indralaya.
8 eselo II yang dilantik tersebut adalah Dra. Kesi Hardiana, M.M menjabat Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, Drs. Edi Rahmat, M.Si menjabat Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah, H. Heriyanto, S.KM, M.Si, M.H menjabat Kepala Dinas Sosial.
Deddy Setiawan, SH, MH menjabat Kadin Ketahanan Pangan dan Pertanian, Ariyadi, SP, M.Si menjabat Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Santi Novita Sari, SH, MH menjabat Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, drg. Suryadi Muchzal M.Kes sebagai Kepala Dinas Kesehatan, Dr. Amrullah S.STP, M.Si menjabat Kepala Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja.
Bupati Ogan Ilir, Panca Wijaya Akbar menjelaskan pelantikan 8 orang Eselon II ini merupakan hal yang biasa untuk penyegaran.
Bupati juga mengingatkan, kepada pejabat yang baru dilantik untuk lebih baik lagi melayani masyarakat.
“Selamat bagi para Eselon II yang baru dilantik. Jadikan jabatan ini suatu amanah, agar kita bekerja berusaha lebih baik lagi,” ujar Panca.
Reporter: Suhanda