DAERAH
Potensi Konflik Antar Desa Muncul Akibat Tapal Batas Belum Definitif

DETAIL.ID, Batanghari – Salah satu pekerjaan rumah Pemerintah kabupaten (Pemkab) Batanghari, Jambi hingga kini belum tuntas adalah tapal batas desa (TBD). Masalah ini diam-diam menjadi perhatian Wakil Ketua II DPRD Ilhamuddin.
“Masalah tapal batas desa saya lihat sejauh ini belum clear. Mestinya tapal batas harus clear, mulai dari tapal batas antar kabupaten, tapal batas antar kecamatan dan tapal batas antar desa,” kata politisi PKB, Jumat 20 Agustus 2021.
Ketika dalam satu daerah ada potensi sumber daya alam (SDA) sedangkan tapal batas belum definitif, tentu ini menjadi konflik dan potensi konfliknya sangat memungkinkan. Pemkab dan DPRD Batanghari tidak tahu ke depan potensi-potensi wilayah itu.
“Saya sebagai Wakil Ketua DPRD, sebagai anggota dewan dan secara pribadi, saya termasuk fokus terhadap tapal batas karena melihat potensi konflik,” ujarnya.
Ia berujar dahulu batu bara tidak terlalu menjadi primadona dan tidak terlalu seksi. Namun hari ini batu bara menjadi seksi. Perubahan zaman ke depan tidak ada manusia tahu. Mungkin tanah yang hitam atau tanah merah menjadi sesuatu yang berharga dikemudian hari.
“Hal-hal seperti ini sedapat mungkin kita antisipasi lah, antispasi dini. Termasuk perkebunan, banyak perusahaan, ada PBB-P2 (Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan). Ketika tidak ada perusahaan, ada PBB-P2 petani plasma,” ucapnya.
Ia melihat Pemkab Batanghari belum begitu fokus terhadap PBB-P2. Tapi kemudian hari dengan naiknya harga komoditi kelapa sawit dan karet, sangat memungkinkan Pemkab menarik PBB-P2 dari masyarakat. Ia punya keyakinan masyarakat tidak merasa keberatan.
“Bayar 10 ribu hingga 20 ribu rupiah setahun, saya pikir tidak berat dengan luasan wilayah 5.804 km2 Batanghari ini akan menjadi sumber pendapatan asli daerah. Ini yang sangat kita harapkan sebenarnya,” katanya.
DPRD Batanghari belum pernah membahas masalah TBD dengan pemerintahan Muhammad Fadhil Arief dan Bakhtiar. Tak hanya PR Pemkab, masalah TBD juga menjadi PR baginya dan PR seluruh anggota DPRD. Bagaimana permasalahan tapal batas menjadi fokus, termasuk objek yang harus kita selesaikan.
“Nanti kita coba melalui Komisi I dan saya akan bicara dengan Ketua Komisi,” ucapnya.
Apa kendala tapal batas desa belum rampung hingga saat ini? Menurut dia masing-masing pemimpin daerah punya fashion atau gaya kepemimpinan. Mulai dari Bupati Abdul Fattah, Bupati Syahirsah, Bupati Sinwan dan kini Bupati Muhammad Fadhil Arief punya gaya kepemimpinan sendiri.
“Saya tidak bisa masuk terlalu jauh. Kalau saya jadi Bupati, masalah ini menjadi fokus saya,” ujarnya.
Kalau masalah anggaran, adik kandung Amin Keriting punya kalkulasi berapa dana yang akan ke luar apabila ada potensi konflik. Sejatinya kos konflik tidak bisa di ukur. Terpenting dalam membangun suatu daerah suasananya harus kondusif.
“Kalau dalam suasana konflik, bagaimana kita mau membangun daerah. Seperti Afganistan, seperti Palestina, bagaimana mau membangun. Bangun hari ini besok sudah roboh, kan susah,” katanya.
Persoalan TBD harus menjadi konsentrasi bersama, menjadi perhatian bersama. Kalau persoalan anggaran, DPRD Batanghari siap membantu, mungkin secara bertahap kalau memang sekaligus tidak sanggup. Tapi ini kan harus dikreditkan, harus mulai satu persatu diselesaikan.
Berapa tahun TBD bisa definitif? Ia berkata semua tergantung niat. Pemkab harus membuat tim di masing-masing kecamatan. Misalnya, Kecamatan Pemayung buat satu tim, Kecamatan Bajubang satu tim, harus pendelegasian.
“Saya pikir tenaga ASN cukup, kalau tidak cukup kita pakai tenaga honor, kalau memang persoalan tenaga. Kalau perlu ahli, kita ahli kan, kita didik, kalau saya mencoba menyelesaikan persoalan seperti itu. Mulai di urai dengan sistem pendelegasian,” ucapnya.
Mungkin di evaluasi setiap pekan oleh Bupati, sejauh mana perkembangan dan apa saja kendalanya. Makanya semua bisa terlaksana tergantung kepada niat. Pemicu potensi konflik TBD, kata Ilhamuddin karena kandungan sumber daya alam dalam perut Bumi.
“Baik itu emas, pasir, kerikil, batu bara atau perkebunan. Karena setiap jengkal tanah mempunyai nilai,” ujarnya.
Editor: Ardian Faisal
DAERAH
Wabup Khafid Ajak PSHT Berperan Membangun Merangin

DETAIL.ID, Merangin – Wabup Merangin, H A Khafid Moein mengajak Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) cabang Merangin, bersama-sama ikut berperan dalam membangun Kabupaten Merangin yang sama-sama dicintai.
Hal tersebut sebagaimana dikatakan Wabup, ketika menghadiri acara Halal Bihalal PSHT cabang Merangin 2025, di Pusat Padepokan PSHT Desa Sungai Ulak, Kecamatan Nalo Tantan pada Minggu, 20 April 2025..
“Sekarang ini Bupati dan Wakil Bupati Merangin periode 2025-2030 sudah dilantik. Mohon maaf, jadi jika ada Bapak dan Ibu yang tidak memilih kami, H M Syukur dan H A Khafid adalah Bupati dan Wakil Bupati kita semua,” ujar Wabup.
Tapi Wabup yakin, semua Pengurus dan anggota PSHT cabang Merangin memilih pasangan SUKA (Syukur-Khafid) pada Pilkada Serentak 2024 lalu. Untuk itu Wabup mengajak semua untuk bersama-sama berperan ikut membangun Kabupaten Merangin.
Mengingat Halal Bihalal itu digelar masih pada Bulan Syawal 1446 H, Wabup mengucapkan Minal Aidin Walfaizin, mohon maaf lahir dan batin kepada semua Pengurus dan anggota PSHT cabang Merangin.
Pada kesempatan itu, Wabup menyampaikan titipan sumbangan berupa dana dari Bupati Merangin H M Syukur kepada Panitia Acara Halal Bihalal. Semestinya jelas Wabup, Bupati sangat ingin sekali hadir, tapi karena ada acara lain sehingga berhalangan.
Sementara itu, Puryanto, Ketua PSHT cabang Merangin mengucapkan terima kasih atas kesediaan Wabup menghadiri acara tersebut dan terima kasih kepada Bupati Merangin H M Syukur atas bantuan yang diberikan.
“Sebagai warga Setia Hati, kami wajib menjaga dan merawat tali persaudaraan yang selama ini terjaga dengan baik. Tidak hanya antar sesama warga Setia Hati, tetapi juga dengan masyarakat lainnya,” ujar Puryanto.
Sebagai Khasatria lanjut Puryanto, mereka harus menjadi orang yang rendah hati dan tidak sombong. Setia Hati bukan untuk menjadikan anggotanya sok-sokan atau sombong-sombongan.
Tampak hadir pada acara yang berlangsung sangat ramai sekali itu, Ketua Dewan PSHT cabang Merangin AKP (Purn) Yusuf Efendi, anggota DPRD Merangin Saiful Hadi, Plt. Kaban Bappeda Zainal Abidin, Kadis Parpora Sukoso dan Camat Bangko Ny. Anggi Sukoso.
Acara Halal Bihalal PSHT cabang Merangin yang diwarnai dengan berbagai atraksi Khasatria anggota PSHT cabang Merangin kali ini mengambil tema ‘Baktiku untuk Kejayaan PSHT dan NKRI’.
DAERAH
Ribuan Warga Ikuti Blue Ocean Minang Run 2025, Bagikan Hadiah Umroh dan Hadiah Menarik Lainnya

DETAIL.ID, Padang – Ribuan warga Kota Padang antusias mengikuti Fun Walk (jalan santai) dalam rangkaian event Blue Ocean Minang (BOM) Run 2025 pada Sabtu, 19 April 2025.
Mengambil lokasi start di Jalan Samudra, Pantai Purus Padang, Fun Walk ini secara resmi dilepas oleh Ketua Umum Gerakan Ekonomi dan Budaya Minangkabau (Gebu Minang), Oesman Sapta Odang (OSO), bersama Wali Kota Padang Fadly Amran dan Wakil Wali Kota Padang Maigus Nasir.
Fadly Amran mengungkapkan bahwa event ini adalah sinergi berbagai pihak, yang sejalan dengan visi Pemerintah Kota Padang yakni menggerakkan segala potensi untuk mewujudkan Kota Padang sebagai kota sehat dan kota pintar (smart city), menuju kota maju dan sejahtera.
“Event ini merupakan kolaborasi antara Pemerintah Kota Padang bersama Gebu Minang, Ikatan Alumni SMA Negeri 3 Padang (Ikasmantri), dan Ikatan Alumni Perhimpunan Pelajar Indonesia (IAPPI),” ujat Fadly Amran yang juga Ketua DPW Gebu Minang Sumbar.
“Ke depan kita akan terus menggerakkan kegiatan-kegiatan seperti ini. Padang harus menjadi ibu kota sport tourism baru di Indonesia. Karena kita punya semua yang dibutuhkan untuk menjadi new icon of Indonesia Sport Tourism. Alam yang indah, hospitality dan masyarakatnya yang gemar berolahraga,” ucap Fadly Amran.
Di kesempatan yang sama, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Gebu Minang, Yuliandre Darwis menjelaskan bahwa Fun Walk merupakan bagian dari rangkaian kegiatan BOM Run yang berlangsung 18-20 April 2025.
“Hari ini ada dua agenda utama, Fun Walk sejauh kurang lebih 2,9 km dan Silaturahmi Akbar Gebu Minang. Dalam fun walk ini kami menyediakan hadiah berupa 5 paket umroh. Kemudian juga ada hadiah 5 sepeda listrik, sepeda, dan beragam hadiah dan doorprize menarik lainnya,” tuturnya.
Acara Silaturahmi Akbar Gebu Minang turut menghadirkan Ustadz Derry Sulaiman sebagai penceramah. Dalam kesempatan tersebut juga diserahkan lima hadiah umrah bagi pemenang lomba Tahfidz Gebu Minang, serta launching Program Babaliak Ka Surau.
Turut hadir dalam kegiatan ini Wakil Ketua Umum Gebu Minang Bidang Komunikasi dan Informatika Audy Joinaldy, Ketua GOW Kota Padang Ny. Sri Hayati Maigus Nasir, dan Ketua PB Ikasmantri, Rahyussalim.
Reporter: Diona
DAERAH
Wawako Maigus Nasir Hadiri Pembukaan Bimbingan Manasik Haji 1446 H Tingkat Kota Padang

DETAIL.ID, Padang – Wakil Wali Kota Padang, Maigus Nasir menghadiri pembukaan Bimbingan Manasik Haji 1446 Hijriah tingkat Kota Padang, yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama (Kemenag) Kota Padang di Masjid Agung Nurul Iman pada Jumat, 18 April 2025.
Dalam sambutannya, Wawako Maigus Nasir menyampaikan ucapan selamat kepada para calon jemaah haji yang telah menanti hingga 13 tahun untuk dapat menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci.
“Kami mengucapkan selamat kepada Bapak dan Ibu. Ini adalah momen istimewa, karena dengan berhaji, Bapak dan Ibu telah menyempurnakan rukun Islam. Kesempurnaan seorang muslim ditandai dengan kemampuannya melaksanakan seluruh rukun Islam,” ujar Maigus.
Maigus Nasir juga mengingatkan pentingnya mengikuti manasik secara serius agar pelaksanaan ibadah haji nantinya berjalan lancar dan maksimal.
“Kami bersama Wali Kota Padang, Bapak Fadly Amran, mendoakan agar seluruh calon jemaah meraih predikat haji yang mabrur dan mabruroh, sehingga membawa keberkahan bagi Kota Padang dan lingkungan sekitar,” ucap Maigus Nasir didampingi Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang dr. Srikurnia Yati.
Sementara itu, Kepala Kemenag Kota Padang Edy Oktaviandi menyampaikan bahwa jumlah jemaah haji yang mengikuti bimbingan manasik tahun ini mencapai 1.410 orang, yang tergabung dalam 10 Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH).
“Manasik ini dijadwalkan berlangsung selama 8 hari, dari 19 hingga 26 April 2025. Kemudian para jemaah haji diberangkatkan dalam 10 kelompok terbang (kloter) ke Tanah Suci,” kata Edy.
Tenaga Ahli Kementerian Agama (Kemenag) RI Bidang Haji, Umrah, dan Kerja Sama Luar Negeri, Bunyamin Yapid yang hadir langsung untuk membuka kegiatan ini menekankan pentingnya menjaga niat dan adab selama menjalani seluruh rangkaian ibadah haji kepada jemaah.
“Jemaah haji adalah tamu Allah yang dimuliakan. Kami berpesan agar Bapak Ibu menjaga niat dan mengikuti setiap rangkaian ibadah dengan sungguh-sungguh dan ikhlas karena Allah, agar mendapatkan haji yang mabrur dan mabruroh,” ujarnya didampingi Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Sumbar Mahyudin.
Reporter: Diona