Connect with us

DAERAH

Bupati MFA Mengunjungi Bulian Jaya, Petani Swadaya Gembira Dapat Program SMile

DETAIL.ID

Published

on

DETAIL.ID, Batanghari – Petani swadaya Desa Bulian Jaya, Kecamatan Maro Sebo Ilir, Kabupaten Batanghari, Jambi beruntung mendapat SMallholder Inclusion for better Livelihood & Empowerment Program atau Program SMile.

Program SMile gagasan tiga perusahaan terkemuka di industri kelapa sawit Kao Corporation, Apical Group dan Asian Agri menyasar 151 petani swadaya desa ini. Petani-petani kelapa sawit sangat gembira program SMile menghampiri mereka.

Bupati Batanghari Muhammad Fadhil Arief (MFA) didampingi Asisten II Setda dan sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) menyambut langsung program SMile atau inklusi petani untuk kesejahteraan dan pemberdayaan yang lebih baik.

MFA turut menyaksikan langsung penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara PT Inti Indosawit Subur, unit bisnis di bawah naungan Asian Agri dan Perkumpulan Putra Tunggal Bukit Sangkilan, Senin 11 Januari 2022.

Program SMile bertujuan untuk membantu petani swadaya dalam meningkatkan produktivitas, sertifikasi internasional dan mendapatkan premi penjualan dari minyak sawit bersertifikat.

Tidak seperti petani plasma yang didukung secara teknis dan finansial oleh perusahaan perkebunan, petani swadaya berdiri sendiri secara finansial.

Mereka seringkali tidak memiliki keahlian yang cukup serta sumber daya terbatas untuk mengelola kebun sawitnya dan memproduksi minyak sawit secara produktif dan berkelanjutan.

Program SMile tidak hanya berupaya meningkatkan pendapatan petani swadaya melalui peningkatan kapasitas dalam pengetahuan teknis, tetapi juga membantu membuka jalan untuk mencapai sertifikasi Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO).

Sejak diluncurkan pada Oktober 2020, program ini telah memberikan manfaat bagi sekitar 697 petani swadaya yang tersebar di Provinsi Sumatera Utara, Riau dan Jambi.

Sustainability Manager Apical, Fitria Kurniawan mengatakan, petani swadaya menyumbang sekitar 30% dari produksi minyak sawit di Indonesia.

“Oleh karena itu sangat penting bagi Apical untuk membantu memfasilitasi inklusi mereka ke dalam rantai pasokan global yang berkelanjutan,” ucapnya.

Melalui kolaborasi serta dukungan mitra seperti Asian Agri yang memiliki pengalaman bertahun-tahun dalam bekerja sama dengan petani, kata dia, Apical berkomitmen untuk menjembatani kesenjangan pengetahuan petani swadaya.

“Guna meningkatkan kesejahteraan petani, kami juga membangun rantai pasokan yang ramah lingkungan dan bertanggung jawab secara sosial,” ujarnya.

Regional Head Asian Agri Wilayah Jambi, Ramli Simamarta mengatakan bahwa selama lebih dari 34 tahun, Asian Agri telah membangun kapasitas petani melalui bimbingan berkelanjutan mengenai praktik perkebunan sawit terbaik.

“Melalui program SMile, kami ingin menjangkau lebih luas petani swadaya untuk memperoleh sertifikasi serta memberi pengetahuan bagaimana mengoptimalkan hasil dan produksi tanpa membuka lahan baru dengan pemilihan bibit sawit yang tepat serta bantuan infrastruktur, guna meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan mereka,” ujarnya.

Ketua Perkumpulan Putra Tunggal Bukit Sangkilan, Sabki Saputra mengatakan bahwa program SMile memberikan dampak positif bagi para petani swadaya. Ia mewakili asosiasi mengucapkan terima kasih kepada Apical, Asian Agri dan Kao.

“Melalui program ini, kami mendapatkan bimbingan serta pelatihan tentang budidaya kelapa sawit berkelanjutan untuk mendapatkan sertifikasi RSPO, serta pemberian premi setelah memperoleh sertifikat RSPO,” katanya.

Ia berharap kerja sama ini dapat berlangsung terus menerus dan semoga semakin banyak petani swadaya yang dapat mengikuti program SMile.

Sejak awal diluncurkan, SMile telah membuat langkah besar dalam meningkatkan kesejahteraan petani dengan menjembatani kesenjangan pengetahuan.

Kegiatan yang sedang berlangsung pada fase pertama (2020-2025) antara lain; pengembangan dan dukungan yang diperlukan untuk pemenuhan sertifikasi RSPO, lokakarya dan pelatihan untuk berbagai kelompok petani.

Selanjutnya adalah penyelesaian pemetaan poligon untuk kebun sawit petani swadaya, analisis kesenjangan persyaratan/kriteria sertifikasi RSPO oleh konsultan dan melakukan pelatihan kepada para petani mengenai penerapan safety atau keamanan yang sesuai standar di kebun sawit petani swadaya.

Editor: Ardian Faisal

DAERAH

Dorong Wisata Kuliner Halal, Pemko Padang Benahi Pujasera Pantai Padang

DETAIL.ID

Published

on

Wakil Wali Kota Padang, Maigus Nasir (tengah) meninjau kondisi Pujasera di Pantai Padang pada Sabtu, 22 Februari 2025. (DETAIL/Diona)

DETAIL.ID, Padang – Dinas Pariwisata Kota Padang akan melakukan pembenahan dan penataan ulang terhadap Pusat Jajanan Serba Ada (Pujasera) Pantai Padang tepatnya di depan Masjid Al-Hakim. Wakil Wali Kota Padang, Maigus Nasir, saat meninjau kawasan Pujasera pada Sabtu, 22 Februari 2025, menyampaikan kondisi Pujasera saat ini kurang terawat.

“Bangunan dan sarana prasarana sudah banyak yang rusak sehingga perlu perbaikan segera. Kami akan melakukan penataan terhadap Pujasera ini, baik dari segi infrastruktur maupun fasilitasnya, karena ini merupakan Program Unggulan (Progul) Bapak Wali Kota Padang Fadly Amran, yaitu Padang Rancak,” ujarnya.

Maigus Nasir berharap, dengan tertatanya Pujasera, perekonomian pedagang dan masyarakat setempat dapat meningkat. Kemudian minat masyarakat untuk berkunjung ke Pantai Padang semakin bertambah.

“Sebelum memulai perbaikan ini, kami akan mengundang pedagang untuk menyamakan komitmen dan persepsi agar penataan berjalan sesuai harapan,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kota Padang, Yudi Indra Sani menyampaikan, perbaikan Pujasera Pantai Padang masuk dalam program 100 hari kerja Wali Kota Padang. Anggaran perbaikan bersumber dari dana APBD Kota Padang.

Yudi menyebutkan, perbaikan yang dilakukan mencakup penggantian tenda berjualan pedagang dengan kanopi berbahan baja ringan, perbaikan bangunan tempat berjualan, fasilitas toilet, serta penataan area medan nan bapaneh.

“Kami juga akan melakukan penataan terhadap titik-titik tempat berjualan bagi pedagang sehingga tidak ada yang menggunakan trotoar. Selain itu, bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Padang untuk merapikan pohon pelindung di kawasan Pujasera ini,” tutur Yudi.

Reporter: Diona

Continue Reading

DAERAH

Empat Kepala Daerah dari PDIP di Jabar Tunda Berangkat Retret

DETAIL.ID

Published

on

DETAIL.ID, Bandung – Ketua DPD PDIP Jawa Barat, Ono Surono menyebut bahwa kader PDIP yang menjadi kepala daerah di Jawa Barat menunda keberangkatan mengikuti retreat di Magelang, Jawa Tengah. Hal ini sejalan dengan instruksi Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

Dia menyebut, di Jawa Barat terdapat empat kepala daerah asal PDIP yang menunda keberangkatan menuju retreat di Magelang. Mereka ialah Bupati Cirebon Imron, Bupati Pangandaran Citra Pitriyami, Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang, dan Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Tjahyono.

“Intinya surat itu sudah jelas, kepala daerah yang diundang kegiatan retret di Magelang untuk menunggu dulu instruksi ibu Ketua Umum selanjutnya dan mereka untuk standby dengan posisi telepon yang aktif,” kata Ono di Bandung pada Jumat, 21 Februari 2025.

Dia mengaku saat ini PDIP masih mengkaji aturan terkait retreat untuk kepala daerah di Magelang. Ono menegaskan, yang terpenting saat ini adalah para kepala daerah langsung bekerja membangun daerahnya masing-masing.

“PDI Perjuangan selalu berkomitmen bagaimana kepala daerahnya untuk bisa bekerja, yang paling utama adalah bagaimana menyelesaikan persoalan di wilayah masing-masing dan memberikan pengabdian maksimal ke rakyat,” tutur Ono.

Reporter: Yayat Hidayat

Continue Reading

DAERAH

M Syukur Bertemu Al Haris, Ikuti Retreat Hari Pertama

DETAIL.ID

Published

on

DETAIL.ID, Merangin – Bupati Merangin, H. M. Syukur bertemu dengan Gubernur Jambi H. Al Haris, saat mengikuti jalannya pelaksanaan kegiatan orientasi atau retreat Kepala Daerah pada hari pertama, Jumat, 21 Februari 2025.

“Alhamdulillah ini bersama Pak Gubernur Jambi, kami mengikuti kegiatan hari pertama retreat di Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah,” ujar Bupati Merangin dibenarkan Gubernur Jambi, yang keduanya terlihat sangat bersemangat.

Pada hari pertama tersebut, baik H. M. Syukur maupun H. Al Haris bersama ratusan Kepala Daerah lainnya, mengikuti pengarahan dan ramah tamah sesuai dengan jadwal pelaksanaannya.

Sedangkan untuk kegiatan fisik seperti olahraga dan harus bangun sebelum subuh serta materi kepemimpinan, akan dilakukan pada hari kedua hingga hari terakhir pelaksanaan retreat.

Para Kepala Daerah juga akan mendapat berbagai materi lainnya, salah satunya adalah terkait program strategis Pemerintah Pusat, yang harus diselaraskan dengan visi-misi para Kepala dtaerah.

Melalui retreat tersebut, diharapkan nanti para kepala daerah saat berkonsolidasi dengan Pemerintah Pusat, supaya terjadi sinkronisasi dan selaras misinya dengan program Asta Cita Pemerintahan Prabowo-Gibran.

Orientasi atau retreat Kepala Daerah tersebut jelas Bupati Merangin, sesuai dengan perintah Presiden Republik Indonesia dan H. M. Syukur siap untuk melaksanakannya. “Masyarakat Merangin tunggu, seminggu lagi saya pulang ke Merangin,” kata Bupati.

Ketika mengikuti retreat itu, tampak Bupati Merangin H. M. Syukur dan Gubernur Jambi H. Al Haris bersama ratusan Kepala Daerah lainnya di Indonesia, mengenakan baju seragam army yang terlihat sangat gagah dan tegas. (*)

Continue Reading
Advertisement