NASIONAL
Situs Virus Corona ala Anies Versus Pemerintah Pusat
DETAIL.ID – Langkah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menginstruksikan anak buahnya untuk membuat website khusus berisi informasi mengenai virus corona menuai polemik. Pasalnya, data yang disampaikan oleh Pemprov DKI berbeda dengan data yang tertera di website Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate mengatakan pemerintah pusat tidak melarang pemerintah daerah untuk membuat website berisi informasi atau data mengenai virus corona. Akan tetapi, dia mengingatkan agar setiap daerah memiliki kesamaan narasi dengan pemerintah pusat.
“Jangan mulai lagi pertentangan, ada (wadah informasi soal corona) pemerintah pusat, ada dari pemerintah daerah, boleh kok tetapi sekali lagi konten dan narasinya harus sama,” ujar Johnny di kantor Kemenkominfo, Jakarta, Senin (9/3/2020).
Website https://corona.jakarta.go.id/ milik Pemprov DKI resmi digunakan pada 21 Januari 2020. Di dalam website itu, tertera mengenai data pemantauan Covid-19 di Jakarta.
Berdasarkan data terbaru pada 9 Maret 2020 pukul 18.00 WIB, Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam pengawasan (PDP) secara akumulasi mencapai 544 orang. Secara rinci, ODP tercatat sebanyak 68 orang dalam proses pemantauan dan 310 selesai pemantauan.
Sedangkan data PDP menyebutkan 87 orang masih dirawat dan 79 orang dinyatakan pulang dan sehat.
Dalam keterangannya data ODP dan PDP berbasis laporan dari Fasilitas Kesehatan di DKI Jakarta dan telah dilaporkan ke Kemenkes. Pemrov DKI juga menyertakan keterangan mengenai ODP dan PDP guna membedakan kondisi.
Selain data ODP dan PDP, website itu juga menampilkan diagram jenis kelamin yang dipantau oleh Pemprov DKI. Tak hanya itu, diagram umur dan gender dari para orang yang dipantau juga ditampilkan dalam website tersebut. Anak buah Anies juga menampilkan pemetaan orang yang dipantau berdasarkan wilayah kota.
![]() Situs virus corona milik Pemprov DKI Jakarta. (corona.jakarta.go.id/) |
Hal lain yang terdapat dalam website DKI adalah perihal publikasi yang berisi berbagai hal seperti surat edaran, poster antisipasi, hingga informasi.
Selanjutnya terdapat kanal FAQ (frequently asked question) yang berisi seputar virus corona. Terakhir, website tersebut berisi Informasi nomor dan alamat rumah sakit yang menjadi rujukan pemeriksaan gejala COVID-19.
Sedangkan website https://infeksiemerging.kemkes.go.id/ milik Kemenkes sebagai perwakilan pemerintah tidak memiliki perbedaan yang signifikan secara konten. Website itu sudah aktif sejak 2019.
Bukan hanya virus corona, website yang dikelola oleh anak buah Mayjen TNI (Purn) Terawan Agus Putranto itu berisi informasi berbagai penyakit infeksi emerging (penyakit baru) di Indonesia, seperti demam kuning, demam lassa, SARS, ebola, zika, hingga polio.
Khusus untuk virus corona, website Kemenkes mengabarkan 694 orang telah diperiksa kata diduga terinfeksi. Dari jumlah itu, sebanyak 19 orang dinyatakan positif, 648 negatif, dan 27 masih dalam proses pemeriksaan.
Tidak ada keterangan mengenai asal para orang yang diperiksa maupun terinfeksi Covid-19 seperti yang tertera di website milik DKI. Meski demikian, website itu menampilkan jumlah kasus secara global, di mana secara khusus di China yang merupakan negara pertama ditemukannya Covid-19.
Selain itu, Kemenkes juga menampilkan informasi penilaian resiko dari WHO terhadap negara atas Covid-19. Terdapat pula informasi negara mana yang terdapat kasus Covid-19.
Selanjutnya, Kemenkes juga menyediakan kanal khusus informasi mengenai Covid-19. Di dalam kanal itu, Kemenkes menyajikan informasi tanya jawab seputar Covid-19; protokol penanganan Covid-19; situasi terkini, cara memakai masker dan cuci tangan yang benar; pedoman kesiapsiagaan Covid-19; media KIE Covid-19; dan daftar rumah sakit rujukan Covid-19.
Di luar kanal, Kemenkes juga menampilkan hotline khusus Covid-19 dan menawarkan pengunjung website untuk mengisi emailnya jika ingin mendapat notifikasi perihal informasi baru yang diunggah di website tersebut.
![]() Situs virus corona pemerintah pusat. (infeksiemerging.kemkes.go.id/) |
Berdasarkan ulasan di atas, terlihat bahwa informasi mengenai jumlah orang yang terindikasi Covid-19 di DKI pada website milik DKI lebih rinci jika dibandingkan dengan miliki Kemenkes. Website milik DKI juga terbilang lebih sederhana secara tampilan sehingga lebih mudah mencari informasi mengenai Covid-19.
Sedangkan website Kemenkes memang informatif. Namun, banyaknya sub kanal membuat sebuah informasi tidak dengan mudah dijangkau oleh pihak yang mengakses website tersebut.
Meski memiliki kelebihan dan kekurangan, kedua website tersebut sangat bermanfaat bagi publik mencari informasi mengenai Covid-19 di Indonesia.
NASIONAL
Waspada Hoaks Kebencanaan, BNPB Dorong Mitigasi Bencana Sejak Dini
DETAIL.ID, Jakarta – Mitigasi bencana dinilai menjadi langkah penting untuk mengurangi risiko dan dampak bencana alam, sekaligus meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat. Selain kesiapan fisik, masyarakat juga diingatkan untuk waspada terhadap hoaks dan misinformasi kebencanaan yang kerap muncul saat situasi darurat.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan mitigasi bencana merupakan serangkaian upaya terencana yang dilakukan sebelum bencana terjadi untuk menekan potensi korban jiwa dan kerugian. Mitigasi mencakup pemahaman risiko bencana di wilayah masing-masing, pengenalan jenis ancaman, serta kesiapan menghadapi kondisi darurat.
Urgensi mitigasi tercermin dari tingginya frekuensi bencana di Indonesia. BNPB mencatat sepanjang tahun 2025 terjadi 3.116 kejadian bencana di berbagai daerah, yang didominasi oleh bencana hidrometeorologi seperti banjir, cuaca ekstrem dan tanah longsor. Bencana tersebut menyebabkan 1.492 korban jiwa, 272 orang hilang, 7.751 orang luka-luka, serta jutaan warga terdampak dan mengungsi, sekaligus menimbulkan kerusakan signifikan pada permukiman dan infrastruktur.
Masyarakat didorong memahami potensi bencana di lingkungannya, seperti banjir, longsor, gempa bumi, dan erupsi gunung api. Langkah mitigasi dasar yang dapat dilakukan antara lain menyusun rencana evakuasi keluarga, mengenali jalur evakuasi dan titik kumpul aman, serta memahami tindakan yang perlu dilakukan sebelum, saat, dan setelah bencana terjadi.
Selain mitigasi fisik, kesiapsiagaan informasi juga menjadi perhatian. Hoaks dan misinformasi kebencanaan sering beredar melalui media sosial dan pesan berantai, terutama saat terjadi bencana. Informasi yang tidak akurat dapat memicu kepanikan, membuat masyarakat salah mengambil keputusan, hingga menghambat proses evakuasi dan penanganan bencana.
BNPB mengimbau masyarakat untuk selalu mengakses informasi kebencanaan dari sumber resmi dan media kredibel. Warga juga diminta mewaspadai pesan provokatif, tidak langsung mempercayai foto atau video tanpa konteks yang jelas, serta memverifikasi informasi sebelum menyebarkannya.
Informasi resmi kebencanaan dapat diperoleh melalui kanal lembaga pemerintah terkait, seperti BNPB, BMKG, dan pemerintah daerah. Kanal resmi tersebut menyediakan peringatan dini, panduan keselamatan, serta perkembangan penanganan bencana di lapangan.
Selain sebagai penerima informasi, masyarakat juga diharapkan berperan aktif menjaga ruang informasi yang sehat. Upaya tersebut dapat dilakukan dengan tidak meneruskan pesan berantai yang belum jelas sumbernya, membantu menyebarkan informasi resmi, serta melaporkan hoaks kebencanaan kepada pihak berwenang.
Dengan mitigasi bencana yang kuat dan kewaspadaan terhadap hoaks, masyarakat diharapkan dapat meningkatkan kesiapsiagaan, mengurangi risiko kepanikan, serta mendukung efektivitas penanganan bencana di tingkat komunitas.
NASIONAL
Gunung Api Aktif Terus Dipantau, 127 Gunung Berpotensi Erupsi
DETAIL.ID, Jakarta – Indonesia memiliki sekitar 500 gunung api, dengan 127 di antaranya berstatus sebagai gunung api aktif. Sejumlah gunung api bahkan masuk kategori paling aktif karena kerap mengalami erupsi atau peningkatan aktivitas vulkanik, sehingga memerlukan pemantauan ketat sepanjang 2025.
Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat, hingga pertengahan Desember 2025 terdapat tiga gunung api berstatus Level III atau Siaga, yakni Gunung Merapi di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah, Gunung Semeru di Jawa Timur, serta Gunung Lewotobi Laki-laki di Nusa Tenggara Timur. Selain itu, sebanyak 24 gunung api berada pada status Level II atau Waspada.
Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi, Priatin Hadi Wijaya, mengatakan jumlah penduduk yang tinggal di sekitar gunung api berstatus Waspada dan Siaga diperkirakan mencapai 15 juta jiwa. Oleh karena itu, kesiapsiagaan dan kepatuhan terhadap rekomendasi menjadi hal penting untuk meminimalkan risiko bencana.
Badan Geologi saat ini mengoperasikan 74 pos pengamatan gunung api dan memantau secara real time 69 gunung api aktif di seluruh Indonesia. Pemantauan diperketat menjelang akhir tahun seiring meningkatnya mobilitas masyarakat dan bertepatan dengan puncak musim hujan.
Sejumlah gunung api tercatat memiliki tingkat aktivitas tinggi dan sejarah erupsi panjang, di antaranya Gunung Merapi, Semeru, Anak Krakatau, Kelud, dan Sinabung. Gunung-gunung tersebut dikenal sering mengalami erupsi dengan karakteristik berbeda, mulai dari lontaran abu, awan panas guguran, hingga aliran lahar.
Gunung Semeru, misalnya, beberapa kali mengalami erupsi pada awal Desember 2025. Pada Ahad, 7 Desember 2025, gunung tertinggi di Pulau Jawa itu tercatat mengalami empat kali erupsi dengan tinggi kolom letusan mencapai sekitar 1.000 meter di atas puncak. Hingga kini, status Gunung Semeru masih berada pada Level III atau Siaga.
PVMBG mengeluarkan sejumlah rekomendasi keselamatan, antara lain larangan beraktivitas di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 kilometer dari puncak, serta pembatasan aktivitas dalam radius lima kilometer dari kawah karena potensi bahaya lontaran material pijar.
Selain erupsi, Badan Geologi juga mengingatkan potensi bahaya lanjutan seperti hujan abu dan aliran lahar, terutama saat intensitas hujan meningkat. Puncak musim hujan diperkirakan berlangsung hingga akhir Januari 2026 dan berpotensi memperbesar dampak aktivitas gunung api di wilayah rawan.
Sebagai negara yang berada di jalur Cincin Api Pasifik, Indonesia memiliki tingkat kerawanan bencana geologi yang tinggi. Pemerintah mengimbau masyarakat di sekitar gunung api aktif untuk terus memantau informasi resmi dan mematuhi rekomendasi otoritas guna menghindari risiko bencana.
NASIONAL
Pengumuman Penerimaan Siswa Baru SMA Kolese De Britto Tahun Ajaran 2026/2027: Miniatur Indonesia dalam Satu Kampus
DETAIL.ID, Yogyakarta – SMA Kolese De Britto Yogyakarta resmi mengumumkan hasil Penerimaan Siswa Baru (PSB) Tahun Ajaran 2026/2027 yang akan disampaikan secara online pada Jumat, 19 Desember 2025 pukul 10.00 Wib lewat website https://debritto.sch.id dan WhatsApp. Proses PSB ini kembali menunjukkan tingginya kepercayaan masyarakat terhadap SMA Kolese De Britto sebagai lembaga pendidikan yang menekankan keunggulan akademik, pembentukan karakter, dan pendampingan personal khas pendidikan Jesuit.
Proses pendaftaran PSB telah dibuka sejak 2 September hingga 7 November 2025. Antusiasme calon peserta didik tampak sangat tinggi yaitu 779 siswa dan yang lolos administrasi 773 siswa, dari berbagai daerah di Indonesia. Dari jumlah tersebut, hingga akhirnya lolos tes seleksi (kognitif, psikotes, wawancara, dan kebugaran) 323 siswa dinyatakan diterima sebagai siswa baru SMA Kolese De Britto Tahun Ajaran 2026/2027.
Pelaksanaan tes penerimaan siswa baru dilakukan di tiga lokasi strategis sebagai wujud keterbukaan dan jangkauan Nasional SMA Kolese De Britto. Tes dilaksanakan di Kampus SMA Kolese De Britto Yogyakarta pada 19-21 November 2025, kemudian di Paroki Santo Yoseph Palembang serta Seminari Menengah Santo Petrus Claver Makassar pada 26-27 November 2025. Penyelenggaraan tes di berbagai wilayah ini memudahkan akses bagi calon siswa dari Indonesia Barat hingga Indonesia Timur.

Data PSB tahun ini mencerminkan keberagaman yang sangat kaya. Para siswa yang mendaftar berasal dari 349 SMP/Sederajat, tersebar di 106 Kabupaten dan 27 Provinsi di seluruh Indonesia, selain itu latar belakang agamanya; katolik, Kristen, Islam, Hindhu, dan Budha. Keberagaman latar belakang geografis, budaya, sosial, suku dan agama ini semakin menegaskan bahwa SMA Kolese De Britto layak disebut sebagai “Indonesia Mini”, sebuah miniatur Indonesia yang hidup dalam satu komunitas pendidikan.
Setelah pengumuman hasil seleksi, para calon siswa yang diterima akan mengikuti tahapan selanjutnya, yaitu daftar ulang 19 – 26 Desember 2025. Tahapan ini menjadi bagian penting dalam memastikan keberlanjutan pendidikan yang inklusif dan berkeadilan, sejalan dengan semangat keberpihakan pada pengembangan potensi setiap siswa.
Melalui seluruh rangkaian PSB ini, SMA Kolese De Britto menegaskan komitmennya untuk terus menghadirkan pendidikan yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga membentuk pribadi muda yang berkarakter, berhati nurani benar, berbelarasa, dan siap menjadi pemimpin pengabdi bagi Gereja, bangsa, dan masyarakat Indonesia.



