NASIONAL
Laptop Jaksa KPK yang Dicuri di Jogja Ditemukan Digadai di Koja Jakut
Dirreskrimum Polda DIY Kombes Pol Nuredy Irwansyah Putra menyampaikan laptop itu ternyata tak dibuang di sungai seperti pengakuan dua pelaku sebelumnya. Barang elektro milik jaksa KPK yang dicuri itu ternyata digadai di kawasan Koja, Jakarta Utara.
“Motifnya [pelaku] ekonomi” kata Nuredy, Selasa, 10 Januari 2023.
Nuredy mengatakan laptop itu digadai pelaku di wilayah Koja pada Senin, 26 Desember 2022. Setuturnya, pihaknya mengundang pihak korban untuk menentukan laptop miliknya yang dicuri itu.
“Dan nanti akan kita panggil korban untuk mengenali keadaan laptop baik fisik maupun isinya,” kata Nuredy.
Sementara itu selain laptop, dari rumah jaksa KPK itu pelaku menggondol sejumlah alat elektronik dan berkas kerja lainnya mirip perangkat DVR kamera pengawas, diska keras (harddisk) eksternal hingga ponsel. Para pelaku sejauh ini mengaku barang-barang curian yang lain itu sudah dibuang ke sungai .
DVR kamera pengawas dibuang ke Sungai Winongo, Kota Yogyakarta. Sedangkan hardisk eksternal, berkas-berkas kerja, dan ponsel dibuang di salah sungai daerah Kebumen, Jawa Tengah.
Dia menyampaikan pelaku diduga mencampakkan barang-barang itu karena diperkirakan mempunyai nilai ekonomi yang rendah atau bahkan tidak ada sama sekali.
Sementara ini, kata Nuredy, pelaku pencurian yakni dua orang yang telah ditetapkan sebagai tersangka. Hasil penyidikan didapati keterangan bahwa mereka melakukan aksi pencurian dan pemberatan di rumah Ferdian atas inisiatif langsung.
“Belum ada atau tidak ada pelaku lain yang terlibat dari perkara ini,” kata beliau.
Berburu rumah kosong
Modus pencurian dua pelaku yang sudah jadi tersangka yaitu JN (32) dan SIP (31) yaitu dengan mencari rumah-rumah kosong. Nuredy mengatakan Total, nyaris 3 rumah sukses keduanya bobol, termasuk salah satunya milik Ferdian yang merupakan Jaksa KPK.
Nuredy menjelaskan, JN dan SIP berangkat bareng memakai sepeda motor berboncengan dari Jakarta pada Selasa, 20 Desember 2022. Setelahnya menginap di kediaman kerabat salah satu tersangka di Tegal, Jawa Tengah.
Tiga hari berselang, mereka menuju Yogyakarta dan sempat mampir ke kawasan Gombong, Kebumen, Jawa Tengah untuk melakukan aksi pencurian di salah satu rumah. Hanya saja aksi mereka gagal karena rumah yang disasar masih ada penghuninya.
SIP dan JN baru benar-benar hingga di Kota Yogyakarta pada Jumat, 23 Desember 2022 dan menginap di salah satu hotel. Sehari setuturnya, mereka melancarkan aksinya di kediaman Ferdian.
Dalam waktu sekitar 6 menit saja keduanya sukses membobol dan menenteng kabur harta milik korban.
“Mereka itu hunting (berburu) mencari sasaran,” tutur Nuredy.
Masih di hari yang sama, sembari perjalanan pulang ke Jakarta mereka membuang sebagian barang-barang Ferdian di sungai tempat Kebumen. Di Gombong, SIP dan JN kembali melancarkan aksinya. Keduanya berhasil menggasak duit tunai Rp 5 juta dan beberapa tambahan dari salah satu rumah kosong.
“Korban telah membuatlaporan ke Polsek Gombong, Polres Kebumen. Makara mereka (kedua tersangka) ini hunting muter-muter, lihat suasana sepi, masuk. Dari Tegal sampai sini, mereka coba masuk, dari sini ke Jakarta juga coba masuk. Tapi tidak selamanya berhasil,” ujarnya.
Satu unit sepeda motor milik kedua tersangka yang digunakan untuk melaksanakan aksinya, sekarang juga telah berhasil disita oleh petugas.
Diberitakan sebelumnya, polisi telah menangkap JN (32), warga Makassar dan SIP (31), warga Kendari dan telah menetapkan keduanya selaku tersangka pencurian di rumah Ferdian Adi Nugroho, jaksa sekaligus Kasatgas Penuntutan KPK.
Keduanya melaksanakan aksi pencurian di rumah korban yang berada di Jalan Arjuno, Kota Yogyakarta, Sabtu, 24 Desember 2022 pagi kemudian. Mereka ditangkap di dua lokasi berlawanan kawasan DKI Jakarta, Senin, 2 Januari 2023.
Beberapa barang-barang yang dicuri kedua pelaku dari rumah Ferdian mirip laptop, DVR, hardisk, dan tas ransel sempat dicari oleh petugas kepolisian. Kepada petugas, keduanya mengaku benda-benda tersebut sudah mereka buang di salah satu sungai di Yogyakarta.
NASIONAL
Waspada Hoaks Kebencanaan, BNPB Dorong Mitigasi Bencana Sejak Dini
DETAIL.ID, Jakarta – Mitigasi bencana dinilai menjadi langkah penting untuk mengurangi risiko dan dampak bencana alam, sekaligus meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat. Selain kesiapan fisik, masyarakat juga diingatkan untuk waspada terhadap hoaks dan misinformasi kebencanaan yang kerap muncul saat situasi darurat.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan mitigasi bencana merupakan serangkaian upaya terencana yang dilakukan sebelum bencana terjadi untuk menekan potensi korban jiwa dan kerugian. Mitigasi mencakup pemahaman risiko bencana di wilayah masing-masing, pengenalan jenis ancaman, serta kesiapan menghadapi kondisi darurat.
Urgensi mitigasi tercermin dari tingginya frekuensi bencana di Indonesia. BNPB mencatat sepanjang tahun 2025 terjadi 3.116 kejadian bencana di berbagai daerah, yang didominasi oleh bencana hidrometeorologi seperti banjir, cuaca ekstrem dan tanah longsor. Bencana tersebut menyebabkan 1.492 korban jiwa, 272 orang hilang, 7.751 orang luka-luka, serta jutaan warga terdampak dan mengungsi, sekaligus menimbulkan kerusakan signifikan pada permukiman dan infrastruktur.
Masyarakat didorong memahami potensi bencana di lingkungannya, seperti banjir, longsor, gempa bumi, dan erupsi gunung api. Langkah mitigasi dasar yang dapat dilakukan antara lain menyusun rencana evakuasi keluarga, mengenali jalur evakuasi dan titik kumpul aman, serta memahami tindakan yang perlu dilakukan sebelum, saat, dan setelah bencana terjadi.
Selain mitigasi fisik, kesiapsiagaan informasi juga menjadi perhatian. Hoaks dan misinformasi kebencanaan sering beredar melalui media sosial dan pesan berantai, terutama saat terjadi bencana. Informasi yang tidak akurat dapat memicu kepanikan, membuat masyarakat salah mengambil keputusan, hingga menghambat proses evakuasi dan penanganan bencana.
BNPB mengimbau masyarakat untuk selalu mengakses informasi kebencanaan dari sumber resmi dan media kredibel. Warga juga diminta mewaspadai pesan provokatif, tidak langsung mempercayai foto atau video tanpa konteks yang jelas, serta memverifikasi informasi sebelum menyebarkannya.
Informasi resmi kebencanaan dapat diperoleh melalui kanal lembaga pemerintah terkait, seperti BNPB, BMKG, dan pemerintah daerah. Kanal resmi tersebut menyediakan peringatan dini, panduan keselamatan, serta perkembangan penanganan bencana di lapangan.
Selain sebagai penerima informasi, masyarakat juga diharapkan berperan aktif menjaga ruang informasi yang sehat. Upaya tersebut dapat dilakukan dengan tidak meneruskan pesan berantai yang belum jelas sumbernya, membantu menyebarkan informasi resmi, serta melaporkan hoaks kebencanaan kepada pihak berwenang.
Dengan mitigasi bencana yang kuat dan kewaspadaan terhadap hoaks, masyarakat diharapkan dapat meningkatkan kesiapsiagaan, mengurangi risiko kepanikan, serta mendukung efektivitas penanganan bencana di tingkat komunitas.
NASIONAL
Gunung Api Aktif Terus Dipantau, 127 Gunung Berpotensi Erupsi
DETAIL.ID, Jakarta – Indonesia memiliki sekitar 500 gunung api, dengan 127 di antaranya berstatus sebagai gunung api aktif. Sejumlah gunung api bahkan masuk kategori paling aktif karena kerap mengalami erupsi atau peningkatan aktivitas vulkanik, sehingga memerlukan pemantauan ketat sepanjang 2025.
Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat, hingga pertengahan Desember 2025 terdapat tiga gunung api berstatus Level III atau Siaga, yakni Gunung Merapi di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah, Gunung Semeru di Jawa Timur, serta Gunung Lewotobi Laki-laki di Nusa Tenggara Timur. Selain itu, sebanyak 24 gunung api berada pada status Level II atau Waspada.
Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi, Priatin Hadi Wijaya, mengatakan jumlah penduduk yang tinggal di sekitar gunung api berstatus Waspada dan Siaga diperkirakan mencapai 15 juta jiwa. Oleh karena itu, kesiapsiagaan dan kepatuhan terhadap rekomendasi menjadi hal penting untuk meminimalkan risiko bencana.
Badan Geologi saat ini mengoperasikan 74 pos pengamatan gunung api dan memantau secara real time 69 gunung api aktif di seluruh Indonesia. Pemantauan diperketat menjelang akhir tahun seiring meningkatnya mobilitas masyarakat dan bertepatan dengan puncak musim hujan.
Sejumlah gunung api tercatat memiliki tingkat aktivitas tinggi dan sejarah erupsi panjang, di antaranya Gunung Merapi, Semeru, Anak Krakatau, Kelud, dan Sinabung. Gunung-gunung tersebut dikenal sering mengalami erupsi dengan karakteristik berbeda, mulai dari lontaran abu, awan panas guguran, hingga aliran lahar.
Gunung Semeru, misalnya, beberapa kali mengalami erupsi pada awal Desember 2025. Pada Ahad, 7 Desember 2025, gunung tertinggi di Pulau Jawa itu tercatat mengalami empat kali erupsi dengan tinggi kolom letusan mencapai sekitar 1.000 meter di atas puncak. Hingga kini, status Gunung Semeru masih berada pada Level III atau Siaga.
PVMBG mengeluarkan sejumlah rekomendasi keselamatan, antara lain larangan beraktivitas di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 kilometer dari puncak, serta pembatasan aktivitas dalam radius lima kilometer dari kawah karena potensi bahaya lontaran material pijar.
Selain erupsi, Badan Geologi juga mengingatkan potensi bahaya lanjutan seperti hujan abu dan aliran lahar, terutama saat intensitas hujan meningkat. Puncak musim hujan diperkirakan berlangsung hingga akhir Januari 2026 dan berpotensi memperbesar dampak aktivitas gunung api di wilayah rawan.
Sebagai negara yang berada di jalur Cincin Api Pasifik, Indonesia memiliki tingkat kerawanan bencana geologi yang tinggi. Pemerintah mengimbau masyarakat di sekitar gunung api aktif untuk terus memantau informasi resmi dan mematuhi rekomendasi otoritas guna menghindari risiko bencana.
NASIONAL
Pengumuman Penerimaan Siswa Baru SMA Kolese De Britto Tahun Ajaran 2026/2027: Miniatur Indonesia dalam Satu Kampus
DETAIL.ID, Yogyakarta – SMA Kolese De Britto Yogyakarta resmi mengumumkan hasil Penerimaan Siswa Baru (PSB) Tahun Ajaran 2026/2027 yang akan disampaikan secara online pada Jumat, 19 Desember 2025 pukul 10.00 Wib lewat website https://debritto.sch.id dan WhatsApp. Proses PSB ini kembali menunjukkan tingginya kepercayaan masyarakat terhadap SMA Kolese De Britto sebagai lembaga pendidikan yang menekankan keunggulan akademik, pembentukan karakter, dan pendampingan personal khas pendidikan Jesuit.
Proses pendaftaran PSB telah dibuka sejak 2 September hingga 7 November 2025. Antusiasme calon peserta didik tampak sangat tinggi yaitu 779 siswa dan yang lolos administrasi 773 siswa, dari berbagai daerah di Indonesia. Dari jumlah tersebut, hingga akhirnya lolos tes seleksi (kognitif, psikotes, wawancara, dan kebugaran) 323 siswa dinyatakan diterima sebagai siswa baru SMA Kolese De Britto Tahun Ajaran 2026/2027.
Pelaksanaan tes penerimaan siswa baru dilakukan di tiga lokasi strategis sebagai wujud keterbukaan dan jangkauan Nasional SMA Kolese De Britto. Tes dilaksanakan di Kampus SMA Kolese De Britto Yogyakarta pada 19-21 November 2025, kemudian di Paroki Santo Yoseph Palembang serta Seminari Menengah Santo Petrus Claver Makassar pada 26-27 November 2025. Penyelenggaraan tes di berbagai wilayah ini memudahkan akses bagi calon siswa dari Indonesia Barat hingga Indonesia Timur.

Data PSB tahun ini mencerminkan keberagaman yang sangat kaya. Para siswa yang mendaftar berasal dari 349 SMP/Sederajat, tersebar di 106 Kabupaten dan 27 Provinsi di seluruh Indonesia, selain itu latar belakang agamanya; katolik, Kristen, Islam, Hindhu, dan Budha. Keberagaman latar belakang geografis, budaya, sosial, suku dan agama ini semakin menegaskan bahwa SMA Kolese De Britto layak disebut sebagai “Indonesia Mini”, sebuah miniatur Indonesia yang hidup dalam satu komunitas pendidikan.
Setelah pengumuman hasil seleksi, para calon siswa yang diterima akan mengikuti tahapan selanjutnya, yaitu daftar ulang 19 – 26 Desember 2025. Tahapan ini menjadi bagian penting dalam memastikan keberlanjutan pendidikan yang inklusif dan berkeadilan, sejalan dengan semangat keberpihakan pada pengembangan potensi setiap siswa.
Melalui seluruh rangkaian PSB ini, SMA Kolese De Britto menegaskan komitmennya untuk terus menghadirkan pendidikan yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga membentuk pribadi muda yang berkarakter, berhati nurani benar, berbelarasa, dan siap menjadi pemimpin pengabdi bagi Gereja, bangsa, dan masyarakat Indonesia.

