Connect with us
Advertisement

DAERAH

Ini Dugaan Modus Pemotongan Dana Milik Guru di KGPN Medan Marelan yang Diadukan ke Ombudsman

DETAIL.ID

Published

on

KGPN Medan Marelan

DETAIL.ID, Medan – Para guru di Kecamatan Medan Marelan telah menyampaikan pengaduan secara resmi ke Ombudsman Perwakilan Sumatera beberapa waktu yang lalu.

Pengaduan itu terkait dengan dugaan pemotongan dana milik para guru yang dinilai tidak bisa dipertanggungjawabkan oleh para pengurus KGPN Medan Marelan.

Para guru merasa semakin resah ketika mendengar kabar dari para pengurus KGPN Medan Marelan kalau koperasi dinyatakan kolaps.

Tentu saja para guru panik karena dana simpanan para guru yang mencapai puluhan juta Rupiah tidak dikembalikan.

Dari informasi yang diperoleh para wartawan di Medan, Jumat, 13 Januari 2023, para guru yang mengeluhkan hal itu mencapai puluhan orang.

Adapun perwakilan para guru yang menyampaikan keluhan para guru terkait olah para pengurus KGPN Medan Marelan itu sekitar 10 orang.

Mereka antara lain Ade Fitriani, Nurmina Harahap, Dian Sihotang, Lambok Sinaga.

Lalu Lasmidah Br Nadek, Asmiah Pasaribu, Yusmala, Benny S, dan Mazrial.

Kepada Kepala Ombudsman RI Perwakilan Sumut, Abyadi Siregar, mereka mengaku mulai curiga adanya ketidakberesan pengelolaan KGPN sejak akhir tahun 2021 lalu.

Pasalnya pada RAT (rapat tahunan anggota). Sebab, jumlah kekayaan koperasi beberapa tahun terakhir terus menurun.

Pada tahun 2016, dalam RAT koperasi ini dilaporkan memiliki kekayaan Rp 5,07 miliar, tapi pada RAT tahun 2021 lalu, kekayaannya anjlok hingga tinggal Rp 1,9 miliar.

“Ini sangat aneh. Padahal setiap bulan gaji kami langsung dipotong Bendahara Subdis Dinas Pendidikan,” kata seorang guru.

Nilai potongannya sebesar Rp 200.000  untuk iuran koperasi guru, Rp 100.000 iuran KGPN Kota Medan, dan Rp 100.000 iuran KGPN Medan Marelan.

“Belum lagi uang pangkal dan sumbangan sukarela yang kami berikan, dalam laporan pengurus semuanya tak jelas,” ujar guru tersebut.

Para guru ini curiga ada oknum-oknum pengurus koperasi yang terdiri dari kepala-kepala sekolah SD di Kecamatan Medan Marelan yang menyelewengkan dana koperasi yang bersumber dari para anggota itu.

Indikasinya, sebut salah seorang guru, dalam setiap RAT, dilaporkan ada dana keluar untuk biaya kantor dan keperluan kantor yang jumlahnya cukup besar.

Tetapi hingga kini mereka tak tahu di mana kantor koperasinya, padahal koperasi ini sudah berusia 22 tahun.

“Selama ini, kalau mau berurusan dengan koperasi, misal mau minjam uang, ya kami menghubungi atau menjumpai pengurus secara langsung ke sekolahnya atau ke rumahnya,” kata guru lainnya.

Atau, sambung guru lainnya, meminjam dana melalui kepala sekolah tempat mereka mengajar.

Kalau untuk pembayaran iuran bulanan yang Rp 100 ribu itu serta membayar cicilan jika guru ada meminjam uang koperasi.

“Itu langsung dipotong oleh bendahara dari gaji setiap bulan,” ucap guru lainnya.

Ketidaktransparanan pengurus juga dalam hal pengelolaan dana sumbangan sukarela anggota yang jumlahnya mencapai ratusan juta rupiah.

Dana sumbangan sukarela ini peruntukkannya adalah untuk dana tolong-menolong anggota.

Misal untuk bantuan biaya pendidikan anak-anak anggota yang kurang mampu, bantuan biaya kemalangan dan lainnya.

“Tetapi laporan penggunaan dana sumbangan sukarela itu juga tak jelas,” kata guru tersebut.

Yang paling parah sejak setahun belakangan ini, para anggota tak lagi diperkenankan untuk meminjam dana koperasi dan pembagian SHU yang sangat minim.

“Pengurus bilang, koperasi sudah hampir kolaps. Alasannya karena banyak kredit macet,” ujar guru lainnya.

Terus, kata mereka, ada beberapa anggota yang tak lagi bisa bayar cicilan karena sudah meninggal.

Tapi setelah mereka telusuri, itu hanya alasan pengurus.

Sebab, kata mereka, bagaimana mungkin ada kredit macet padahal iuran dan cicilan pinjaman langsung dipotong dari gaji.

“Terus anggota yang telah meninggal, pihak ahli warisnya telah melunasi cicilan di koperasi dari uang asuransi kematian yang didapat,” kata guru lainnya.

“Jadi dugaan kami, ini hanya akal-akalan pengurus. Karenanya kami minta agar ada audit,” papar guru lainnya.

Dalam rapat bulan Agustus 2022 lalu di sebuah sekolah swasta, yang dihadiri pengurus, seratusan anggota dan perwakilan Dinas Koperasi Kota Medan, telah ada kesepakatan agar audit itu dilakukan paling lama 3 bulan setelah pertemuan itu.

Namun, hingga kini para pengurus koperasi terus membuat alasan, sehingga audit itu tak kunjung dilakukan.

 

Reporter: Heno

DAERAH

Tim Robotik MTsN 5 Tanah Datar Berhasil Masuk 25 Besar pada Kompetisi Robot Madrasah 2025

DETAIL.ID

Published

on

DETAIL.ID, Tanah Datar – Tim Robotik dari Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 5 (Madsama), Tanah Datar, menunjukkan kebolehannya pada ajang Robotik Madrasah 2025. Tak tanggung-tanggung, Tim Robotik MTsN 5 berhasil masuk 25 besar terbaik kategori robot karya inovasi pada kompetisi tingkat Nasional tersebut.

Kepala MTsN 5, Hardison M.Ag mengaku puas dan bangga atas pencapaian anak-anak MTsN 5 Tanah Datar yang mampu menampilkan karya terbaik mereka.

“Saya bangga, saya senang, anak-anak mampu menampilkan yang terbaik dan mereka layak masuk 25 besar terbaik” ujar Hardison, Senin, 6 Oktober 2025.

Dalam project nya berjudul ”Smart Green House” Tim Robotik MTsN 5 Tanah Datar mampu memamerkan robot dengan sensor otomatis yang didukung internet of things (Iot) yang berfungsi untuk mengendalikan suhu, kelembapan, dan pencahayaan, serta mengelola irigasi dan nutrisi tanaman.

Hardison juga mengapresiasi semangat juang dan dedikasi anak didiknya tersebut.

“Prestasi ini menjadi bukti bahwa siswa madrasah mampu bersaing di tingkat global. Semoga menjadi motivasi bagi siswa lainnya untuk terus berprestasi dan percaya diri. Madrasah akan selalu mendukung demi masa depan gemilang sukses dunia dan akhirat, insya Allah,” tuturnya.

Prestasi ini menjadi tonggak baru bagi MTsN 5 Tanah Datar sekaligus membawa kebanggaan bagi dunia pendidikan Sumatera Barat. Melalui kompetisi robot, Tim Robotik MTsN 5 Tanah Datar membuktikan bahwa inovasi, ketekunan, dan dukungan lingkungan belajar yang baik mampu melahirkan generasi madrasah yang unggul di bidang teknologi.

Reporter: Diona

Continue Reading

DAERAH

Shadiq Pasadigoe Tinjau dan Beri Dukungan Moril untuk Nur Amira yang Terancam Dideportasi

DETAIL.ID

Published

on

DETAIL.ID, Bukittinggi – Anggota Komisi XIII DPR RI Fraksi Partai NasDem, Ir. M. Shadiq Pasadigoe, S.H., M.M., melakukan kunjungan langsung ke Kantor Imigrasi Kelas I Non-TPI Agam, Bukittinggi pada Senin, 6 Oktober 2025.

Kunjungan tersebut diawali dengan pertemuan bersama Kepala Kantor Wilayah Imigrasi Sumatera Barat, Bapak Nurudin, beserta jajaran. Dalam pertemuan itu, M. Shadiq Pasadigoe menyampaikan aspirasi serta harapan agar kasus Nur Amira dapat diselesaikan dengan pendekatan yang manusiawi tanpa mengabaikan aturan dan peraturan negara.

Kepala Kanwil, Nurudin, menyampaikan apresiasi atas kepedulian M. Shadiq Pasadigoe. Ia juga menjelaskan secara rinci kronologi kasus Nur Amira, termasuk langkah-langkah penanganan yang telah dan akan diambil oleh pihak imigrasi.

“Semua proses sedang berjalan sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Keimigrasian dan peraturan yang berlaku. Kami terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan penanganan ini berjalan dengan baik,” kata Nurudin.

Lebih lanjut, Nurudin menegaskan bahwa pihaknya terbuka terhadap masukan dan siap berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk anggota DPR RI, untuk mencari solusi terbaik.

“Kami siap membantu langkah-langkah penyelesaian berikutnya dan sangat menghargai perhatian Bapak Shadiq terhadap persoalan ini,” ujarnya.

Usai pertemuan, M. Shadiq Pasadigoe bersama Kepala Kanwil dan tim menuju Kantor Imigrasi Agam untuk melihat langsung kondisi Nur Amira di ruang detensi. Dalam kesempatan tersebut, beliau memberikan semangat, motivasi, dan bantuan uang tunai kepada Nor Amira sebagai bentuk kepedulian dan dukungan moril.

“Ibu bersabar. Semua sedang diproses sesuai aturan negara kita. InsyaAllah setelah ini akan dilanjutkan proses di Medan dan pihak kedutaan. Mudah-mudahan setelah selesai, ibu bisa kembali berkumpul dengan keluarga,” tutur Shadiq Pasadigoe dengan penuh empati.

Nur Amira terlihat terharu dan menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada M. Shadiq Pasadigoe. “Saya sangat bahagia dan berterima kasih banyak kepada Bapak Shadiq. Beliau datang langsung, mendengar, dan membantu. Ini sangat berarti bagi saya,” ucapnya dengan mata berkaca-kaca.

Usai kunjungan tersebut, M. Shadiq Pasadigoe melanjutkan perjalanan ke Nagari Situjuah Batua, Kabupaten Limapuluh Kota, untuk menemui anak semata wayang Nor Amira, Zahira (15), yang kini hidup menompang dirumah orang, tempat ibunya bekerja sebelum ditahan. Dalam suasana haru, beliau memberikan motivasi dan dukungan penuh kepada Zahira agar tetap kuat dan semangat belajar.

“InsyaAllah, kami akan bantu semua proses ini. Bersabarlah, Nak. Terus semangat belajar. Saya akan bantu biaya sekolah, bahkan sampai kuliah nanti. Yang penting rajin dan tetap bersemangat,” ujar M. Shadiq penuh kasih.

Zahira pun tampak tersenyum bahagia dan mengucapkan terima kasih kepada M. Shadiq atas perhatian dan dukungan yang diberikan. “Terima kasih banyak, Pak. Saya akan terus semangat belajar. Saya ingin membuat Ibu bangga,” ucapnya lirih.

Sejumlah tokoh masyarakat di Nagari Situjuah Batua menyampaikan rasa salut dan apresiasi atas langkah kemanusiaan yang dilakukan oleh Shadiq Pasadigoe.

Mereka menilai, tindakan tersebut menunjukkan empati dan kepedulian seorang wakil rakyat yang tulus, meskipun kasus ini berada di luar daerah pemilihannya.

“Kami kagum dengan Pak Shadiq. Walau bukan dapil beliau, tapi perhatiannya luar biasa. Beliau datang langsung, mendengar, dan memberi solusi. Ini contoh wakil rakyat sejati,” kata salah seorang tokoh masyarakat Situjuah.

Kunjungan ini merupakan bagian dari masa reses Shadiq Pasadigoe sebagai anggota Komisi XIII DPR RI yang membidangi Hukum, HAM, Imigrasi dan Lembaga Permasyarakatan sekaligus menjalankan amanat Partai NasDem untuk selalu hadir di tengah masyarakat, mendengar aspirasi, dan memperjuangkan nilai kemanusiaan serta keadilan sosial.

Melalui langkah nyata ini, Shadiq Pasadigoe menegaskan bahwa penegakan hukum harus selalu dijalankan dengan nurani, empati, dan tanggung jawab sosial — sejalan dengan semangat Restorasi Indonesia yang diusung oleh Partai NasDem.

Reporter: Diona

Continue Reading

DAERAH

Lapas Narkotika Sawahlunto Raih Penghargaan Capaian Kinerja Anggaran Terbaik

DETAIL.ID

Published

on

DETAIL.ID, Sawahlunto – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas III Sawahlunto kembali meraih penghargaan bergengsi atas capaian kinerja pelaksanaan anggaran terbaik semester pertama tahun anggaran 2025 dengan nilai sempurna 100.

Penghargaan ini diberikan oleh Kantor Wilayah Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan Sumatera Barat, pada kegiatan Rapat Koordinasi Kanwil Imipas Sumbar di LPKA Payakumbuh, Tanjung Pati pada hari Sabtu, 4 Oktober 2025 kemarin.

Kepala Lapas (Kalapas) Kelas III Sawahlunto, Ressy Setiawan mengaku bersyukur dan bangganya atas pencapaian ini, dan mengapresiasi seluruh petugas dan jajaran Lapas Narkotika Sawahlunto.

Menurutnya bahwa keberhasilan ini tidak lepas dari beberapa faktor kunci, antara lain perencanaan yang matang. Lapas Narkotika Sawahlunto menyusun rencana anggaran yang realistis dan sesuai dengan kebutuhan.

Kemudian pengawasan, pengawasan yang ketat dalam proses pelaksanaan anggaran diawasi secara ketat untuk memastikan tidak terjadi penyimpangan dan Inovasi Lapas Narkotika Sawahlunto terus berupaya mencari cara-cara baru untuk meningkatkan efisiensi penggunaan anggaran.

Dikatakannya, penghargaan ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi seluruh jajaran Lapas Narkotika Sawahlunto untuk terus meningkatkan kinerja dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

Selain itu Kalapas, Ressy Setiawan juga berharap agar keberhasilan ini dapat menjadi role model bagi Lapas di seluruh Indonesia.

Reporter: Diona

Continue Reading
Advertisement Advertisement
Advertisement ads

Dilarang menyalin atau mengambil artikel dan property pada situs