Connect with us
Advertisement

NASIONAL

Mahfud Md: Kpu Bodoh Jika Mau Diintervensi Soal Pemilu

DETAIL.ID

Published

on

Menko Polhukam Mahfud MD mengklaim justru menegur KPU setelah mendapat informasi dugaan meloloskan dan menjegal partai politik tertentu.

Jakarta — Menko Polhukam Mahfud MD menyampaikan Komisi Pemilihan Umum (KPU) melakukan langkah-langkah kolot kalau mau diintervensi dalam menggelar Pemilu 2024.

“KPU saja yang terbelakang jika mau diintervensi. Kan undang-undang katakan dia independen, ada orang diintervensi oleh parpol, oleh pemda, oleh lurah, itu terbelakang namanya,” kata Mahfud MD di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (13/1) dikutip dari Antara.

Mahfud menegaskan sudah dikontrol pula dalam ketentutan bahwa pemerintah tak boleh ikut campur dalam setiap proses tahapan Pemilu 2024. Oleh alasannya itu, beliau mengklaim justru menegur KPU sesudah mendapat info praduga meloloskan dan menjegal partai politik tertentu.

“Pemerintah tidak boleh ikut campur. Itu hoaks juga info. Katanya ada campur tangan Istana. Saya justru menegur. Tanggal 10 November ada laporan, ‘Pak itu KPU tidak adil, partai A suruh masukkan, partai B dihentikan masuk’. Saya telepon, cuma itu saja,” ujar eks hakim konstitusi itu.

Mahfud mengaku menghubungi Sekretaris Jenderal (Sekjen) KPU Bernad Dermawan Sutrisno. Ia mengaku mengingatkan Bernard agar KPU tak menerima pesanan dari pihak manapun.

“Pak Bernard ini ada isu banyak begini bener ndak? Lalu dijawab ‘Tidak Pak, tegak lurus’,” katanya.

“Jangan main-loh loh, semua partai, kalau satu diberi begini, yang lain diberi begini. Jangan Anda terima pesanan dari orang lain. Nah itulah sebabnya banyak formulir berubah. Itu aku negur, bukan saya intervensi,” tutur Mahfud.

Mahfud menyebut menelepon Bernard pada 10 November 2022. Sejak saat itu, ia mengklaim tidak pernah menghubunginya lagi.

“Saya (telepon) 10 November [2022]. Saya 10 Januari [2023] ndak pernah kekerabatan sama ia. 10 November sekali saja dikala partai-partai mengadu kepada saya ‘Pak partai saya tidak masuk’. Kenapa? ‘Ada pesanan dari ini’. Pak partai aku tidak masuk tapi dimasukkan. Saya tidak mau tahu itu benar atau tidak, namun saya telepon tanggal 10 November dan tidak lebih dari itu,” klaimnya.

Menurut Mahfud, perwakilan koalisi sipil Hadar Nafis Gumay mesti menunjukan praduga intervensi terhadap KPU untuk meloloskan ataupun menjegal partai tertentu selaku peserta Pemilu 2024.

“Pak Hadar kenapa tidak telepon saya? Orang ia sobat aku. Betul bapak ikut? Saya beri tahu. Saya ikut menegur alasannya dia disinyalir melenceng, bukan aku menyuruh partai ini masuk atau tidak masuk,” katanya.

Sebelumnya, dalam rapat dengar pendapat umum (RDPU) bareng Komisi II dewan perwakilan rakyat, Perwakilan Koalisi Masyarakat Sipil Kawal Pemilu Bersih Hadar Nafis Gumay sempat menampilkan layar disangka percakapan anggota KPU Provinsi.

Tidak hanya itu, itu turut membacakan percakapan salah satu anggota KPU Provinsi perihal prasangka intervensi. Dalam percakapan yang ditampilkan itu ada prasangka Istana, Mendagri, sampai Menko Polhukam untuk meloloskan verifikasi aktual Partai Gelora.

Sebelumnya Ketua KPU Hasyim Asyari sudah membantah tuduhan mereka telah memaksa dan mengintimidasi para anggota KPUD untuk meloloskan partai tertentu sebagai peserta Pemilu 2024.

“Tentu kami menyadari istilahnya ada paksaan, ada intimidasi, tentu kami tak hingga ke sana. Karena KPU provinsi dan kabupaten kota bab keluarga besar kami,” kata Hasyim saat menggelar Rapat Kerja dengan Komisi II dewan perwakilan rakyat, Bawaslu, DKPP di Kompleks MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (11/1).

(Antara/fra)

NASIONAL

Kompolnas Sesalkan Polisi Halangi Wartawan Liput Kunjungan Komisi III DPR di Polda Jambi

DETAIL.ID

Published

on

DETAIL.ID, Jambi – Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) menyayangkan tindakan anggota polisi yang melarang wartawan mewawancarai Komisi III DPR saat kunjungan ke Polda Jambi pada Jumat kemarin, 12 September 2025.

Komisioner Kompolnas Choirul Anam menegaskan kerja kepolisian harus terbuka dan tidak boleh menghalangi kerja-kerja jurnalis.

“Saya pikir itu tidak bisa dibenarkan ya, kerja-kerja kepolisian itu ya harus terbuka. Ada spirit keterbukaan dan sebagainya,” kata Choirul lewat WhatsApp pada Sabtu, 13 September 2025.

Ia juga menekankan bahwa kehadiran pers dalam demokrasi dan negara hukum merupakan hal yang penting.

“Kerja-kerja jurnalis itu adalah kerja-kerja penting, dalam konteks demokrasi dan negara hukum. Oleh karenanya aksesibilitas mereka terhadap berbagai informasi, atas kerja-kerja profesionalitas rekan-rekan jurnalis harus dilindungi,” ujarnya.

Choirul meminta peristiwa tersebut tidak terulang dan harus dievaluasi. “Kami menyayangkan itu, dan tidak boleh terjadi lagi. Saya kira memang harus evaluasi kenapa kok terjadi peristiwa tersebut? Saya kira humas maupun Polda harus menjelaskan itu. Sekali lagi, kerja-kerja jurnalisme itu juga dibutuhkan negara kita secara umum, secara khusus untuk kepolisian,” katanya.

Sebelumnya wartawan Kompas.com, Detik.com, dan Jambi TV dilarang meliput serta mewawancarai Komisi III DPR saat kunjungan ke Polda Jambi pada Jumat kemarin, 12 September 2025. Mereka bahkan diadang dan didorong menjauh ketika hendak menanyakan isu reformasi Polri dan RUU Perampasan Aset. (*)

Continue Reading

ADVERTORIAL

Perkuat Pendidikan Anak Migran, UNJA Jalin Kerja Sama dengan KBRI Kuala Lumpur

DETAIL.ID

Published

on

Malaysia – Universitas Jambi (UNJA) menjadi salah satu dari 102 Perguruan Tinggi Indonesia yang resmi menandatangani dokumen Perjanjian Kerja Sama (PKS) bersama Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur. Acara penandatanganan ini berlangsung di Hotel Nilai Spring Resort, Malaysia pada Selasa, 9 September 2025.

Acara ini dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Kerja Sama, Hubungan Masyarakat, dan Sistem Informasi UNJA, Prof. Dr. Revis Asra, S.Si., M.Si., beserta Rektor dan Pimpinan dari perguruan tinggi negeri dan swasta yang terlibat. Penandatanganan ini juga disaksikan langsung oleh Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI untuk Malaysia, yaitu Dato’ Indera Hermono.

Prof. Revis Asra menyatakan rasa syukurnya atas penandatanganan kerja sama ini.

“Alhamdulillah, penandatanganan kerja sama Universitas Jambi dengan Duta Besar KBRI Kuala Lumpur merupakan bentuk kepedulian UNJA terhadap pendidikan anak-anak migran Indonesia di Kuala Lumpur,” ujar Prof Revis.

Ruang lingkup kerja sama mencakup pelaksanaan KKN Internasional Mengajar, pengembangan sumber daya manusia guna memperkuat kualitas tenaga pendidik, serta penempatan mahasiswa dan dosen pembimbing di berbagai wilayah di Semenanjung Malaysia.

Dalam kesempatan tersebut, Dato’ Indera Hermono juga menyatakan siap mendukung penuh keterlibatan mahasiswa Indonesia dalam mengimplementasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya pengabdian kepada masyarakat lintas negara.

Penandatanganan ini diharapkan menjadi langkah nyata dalam memperluas peran perguruan tinggi Indonesia, khususnya UNJA, dalam mendukung pendidikan lintas negara. Melalui kolaborasi ini, mahasiswa tidak hanya mendapat pengalaman akademik, tetapi juga kesempatan untuk berkontribusi langsung bagi masa depan anak-anak pekerja migran Indonesia di Malaysia.

Continue Reading

NASIONAL

Keren! 19 Atlet Peraih Medali Peparnas Solo Diberi Pelatda Ekstra

DETAIL.ID

Published

on

DETAIL.ID, Jambi – Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) biasanya dilaksanakan sebelum even pertandingan diselenggarakan. Namun, kali ini Pelatda dilaksanakan setelah even selesai digelar. Ya, Pelatda ini dilaksanakan sebagai bentuk penghargaan terhadap 19 atlet berprestasi yang meraih medali pada Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII Solo, Jawa Tengah.

“Pelatda ini diadakan sebagai bentuk reward bagi atlet berprestasi di Peparnas Solo tahun kemarin. Pelatda ini merupakan pembinaan berkesinambungan bagi para atlet yang meraih medali di Peparnas, sehingga pada even-even selanjutnya mereka bisa mempertahankan prestasi,” kata Ketua National Paralympic Indonesia (NPCI) Provinsi Jambi Mhd Yusuf, SE di sela-sela acara launching Pelatda di salah satu hotel di Kota Jambi pada Senin malam, 8 September 2025.

Bahkan, Yusuf menambahkan, pihaknya berharap para atlet meningkatkan prestasinya. “Jika di Peparnas Solo mereka meraih medali perak atau perunggu, di Peparnas 2028 yang rencananya dilaksanakan di Nusa Tenggara Barat mereka bisa meraih medali emas. Sementara, yang kemarin medali emas di Peparnas 2028 nanti bisa mempertahankan medali emas dan kemudian bisa mewakili Indonesia di even-even internasiolan, misalnya di ASEAN Paragames,” ujarnya.

Pelatda ini diikuti oleh 19 atlet peraih medali di Peparnas Solo. “Sebetulnya ada 21 atlet yang meraih medali di Peparnas Solo, namun satu atlet telah pindah ke provinsi lain dan satu atlet lagi sedang hamil sehingga mereka tidak bisa mengikuti Pelatda ini,” kata Yusuf.

Mereka akan menjalani pelatihan selama 75 hari. Selama pelatihan, seluruh atlet akan diinapkan di hotel. Para atlet berasal dari lima cabang olahraga, yakni atletik, catur, angkat berat, tenis meja, dan renang.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jambi Noviardi menyatakan dukungan atas penyelenggaraan Pelatda. Dukungan ini diungkap Noviardi usai membuka kegiatan Pelatda ini.

Menurut dia, Pelatda terselenggara berkat dukungan dan komitmen Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jambi.

“Kami berikan dukungan dalam bentuk anggaran, melalui dana hibah ke NPCI. Kami berharap Pelatda terselenggara dengan baik dan lancar dan mampu meningkatkan prestasi atlet,” ucapnya. (***)

Continue Reading
Advertisement Advertisement
Advertisement ads

Dilarang menyalin atau mengambil artikel dan property pada situs