DAERAH
Kondisi Kualitas Udara di Kota Jambi Tak Sehat Dan Memburuk, Pemkot Jambi Akan Evaluasi Aktivitas Sekolah

Jambi – Pada Senin, 4 September 2023 pagi, kualitas udara di Kota Jambi menunjukkan tidak sehat.
Dikarenakan kondisi kualitas udara Kota Jambi tak sehat itu, Pemkot Jambi pun akan memantau kondisi udara selama tiga hari ke depan.
Jika kondisi kualitas udara Kota Jambi masih tak sehat dan memburuk, maka Pemkot Jambi berencana mengambil berbagai tindakan.
Termasuk untuk mengevaluasi aktivitas sekolah
Dikatakan oleh Wali Kota Jambi, Syarif Fasha, bahwa pihaknya akan bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Kesehatan, dan Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk memantau situasi terkait kualitas udara di Kota Jambi selama beberapa hari ke depan.
Jika kondisi tidak membaik, kata dia bisa saja aktivitas sekolah siswa akan dilarang beraktivitas di luar sekolah atau bahkan diliburkan.
“Jika terus memburuk, bisa saja nanti siswa dilarang beraktivitas belajar di luar sekolah atau bahkan bisa sampai diliburkan, seperti yang sudah-sudah. Namun, ini perlu kajian dulu, tidak bisa hanya melihat indikator hari ini saja langsung kita putuskan,” ujarnya.
Selain itu, Syarif Fasha juga mengatakan salah satu langkah yang akan dilakukan, ialah membagikan masker kepada masyarakat.
Dirinya juga mengimbau agar masyarakat dapat menggunakan masker saat beraktivitas di luar ruangan.
Pemerintah Kota Jambi akan terus memantau situasi ini dan siap mengambil langkah-langkah lebih lanjut untuk menjaga kesehatan dan kesejahteraan masyarakatnya jika kondisi udara terus memburuk.
Keselamatan masyarakat menjadi prioritas utama, dan kolaborasi dengan berbagai instansi akan terus ditingkatkan untuk mengatasi masalah kualitas udara ini dengan efektif.
Fasha juga meminta pelayanan kesehatan untuk aktif menghadapi situasi ini. Ia meminta agar petugas kesehatan stanby dan mempersiapkan segala sesuatunya.
Kualitas udara di Kota Jambi tak sehat
Waspada! Pagi ini, Senin 4 September 2023, kualitas udara di Kota Jambi dinyatakan tidak sehat.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Jambi, Ardi.
Kata dia, kualitas udara di Kota Jambi dinyatakan tidak sehat setelah dimonitoring melalui alat Air Quality Monitoring System (AQMS) yang terletak di Tugu Keris dan Simpang Pulai.
Ardi mengatakan bahwa kualitas udara pada pagi ini menggambarkan perubahan yang signifikan dalam waktu yang singkat.
Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) hari ini dikategorikan sebagai sedang dengan nilai rata-rata mencapai 95.
Berikut ini kategori pemantauan kualitas udara di Kota Jambi:
Pukul 6.30 pagi: kondisi masih terpantau baik dengan kode warna hijau
Pukul 7 pagi: kualitas udara telah memburuk dan berubah menjadi kategori tidak sehat yang ditandai dengan warna merah.
Pada pukul 8 pagi: berada dalam kategori merah.
Terkait hasil kualitas udara di Kota Jambi itu, Ardi mengatakan bahwa pihaknya telah melaporkan kepada Wali Kota Jambi.
Karena hasil kualitas udara di Kota Jambi tidak sehat, kata dia Wali Kota Jambi telah memberikan arahan kepada warga agar menggunakan masker saat beraktivitas di luar ruangan.
Dirinya mengingatkan agar masyarakat dapat menjaga kesehatan di tengah kondisi kualitas udara pagi hari di Kota Jambi yang terpantau tidak sehat ini.
Lebih lanjut, Ardi menyatakan bahwa adanya bau asap di udara dapat menjadi tanda adanya kebakaran di sekitar Kota Jambi.
Dalam informasi yang diperoleh dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), angin bertiup dari Tenggara ke arah Barat Laut, dan kemungkinan besar kebakaran berawal dari daerah sekitar Kota Jambi.
Situasi ini memerlukan perhatian serius dari warga Kota Jambi, dan mereka diminta untuk mengambil tindakan pencegahan, seperti penggunaan masker dan menghindari aktivitas di luar ruangan yang tidak perlu, hingga kualitas udara kembali membaik.
DAERAH
Lanud Raden Sadjad Peringati Tahun Baru Islam 1447 Hijrian dengan Doa Bersama

DETAIL.ID, Natuna – Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 Hijrah, Pangkalan TNI AU Raden Sadjad (Lanud RSA) mengadakan kegiatan doa bersama di Masjid Mina Lanud RSA, Natuna, Kepulauan Riau, pada Rabu, 2 Juli 2025.
Kegiatan tersebut diikuti oleh seluruh personel Lanud RSA yang beragama islam, para pejabat satuan serta Ibu-ibu PIA Ardhya Garini Cabang 17/D.I. Kegiatan juga menghadirkan Ustadz Mustaqim, M.Pd. sebagai penceramah dan memandu doa bersama.
Komandan Lanud RSA, Kolonel Pnb I Ketut Adiyasa Ambara, dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kadislog Lanud RSA, Letkol Kal Fatkur Arifin, A.Md., menyampaikan bahwa tahun baru hijriah menjadi momen untuk memperbaiki diri dan memperkuat iman.
Dengan mengangkat tema “Hijrah, Berani Berubah, Menjaga Amanah dan Perkuat Ukhuwah Menuju Masa Depan Penuh Berkah”, kegiatan ini menjadi pengingat untuk meningkatkan kualitas diri dalam kehidupan pribadi maupun kedinasan.
Melalui doa bersama ini, diharapkan tercipta semangat baru dalam menjaga kekompakan, memperkuat nilai-nilai ukhuwah serta menumbuhkan kesadaran akan tanggung jawab sebagai bagian dari keluarga besar TNI AU.
Reporter: Saipul Bahari
DAERAH
Parade Puisi Mahasiswa Universitas Merangin, Ini Kata Sastrawan Asia Tenggara

DETAIL.ID, Merangin – Parade puisi yang digelar oleh mahasiswa universitas Merangin (UM), prodi pendidikan bahasa dan sastra Indonesia yang digelar di aula kampus Universitas Merangin.
Acara itu menampilkan pembacaan puisi, oleh mahasiswa mahasiswi UM, dengan membaca karya karya penyair Chairil Anwar dan karya sastrawan Yanto Bule dan Asro Almurthawy yang dikenal sebagai sastrawan Asia Tenggara.
Beragam gaya pembacaan dan juga pantun ditampilkan, dengan menghadirkan Wakil Rektor III Dr Ali Basroh, Dosen Bahasa Indonesian Wiko Antoni Mpd, Baitullah MPD dan Khairul Anwar Mpd.
Bukan hanya tampilan parade puisi, kegiatan tanya jawab proses kreatif para sastrawan Asro Almurthawy dan Yanto Bule yang sudah menulis puluhan buku.
“Kegiatan ini merupakan proyek mahasiswa mahasiswi prodi bahasa dan sastra Indonesia, dan bentuk nyata hasil pembelajaran di kampus,” kata Wiko Antoni pada Rabu, 2 Juli 2025.
Sementara itu Warek III UM, Dr Ali Basroh, mengatakan bahwa kegiatan parade puisi menjadi kegiatan yang menarik dengan menghadirkan langsung pelaku seni itu sendiri, seperti sastrawan yang ada.
“Kehadiran sastrawan Asia Tenggara, Asro Almurthawy dan Yanto bule, memberikan warna bagaimana proses kreatif mereka berkarya sehingga ilmu mereka bisa kita serap dan bisa di aplikasikan mahasiswa kita baik di kampus dan luar kampus,” ujar Ali.
Terpisah Asro Almurthawy sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan mahasiswa UM. Ia berharap kegiatan ke depan semakin baik dan menjadi agenda rutin kampus.
“Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini, Semoga ke depan makin baik dan anak anak UM bisa berkarya secara nyata,” kata Asro.
Citra Losa Ismail, Ketua Panitia Parade Puisi mengaku bangga dengan kegiatan yang dilaksanakan di aula kampus UM. Semua mahasiswa prodi bahasa dan sastra Indonesia semester IV, dengan dihadiri mahasiswa mahasiswi semester II kelas A, kelas B dan RPL.
“Terima kasih kepada semua pihak atas terselenggaranya kegiatan parade puisi. Proyek kawan-kawan Prodi bahasa dan sastra Indonesia, semoga kegiatan berikutnya makin baik lagi, dan bisa menghasilkan ilmu dan pengalaman baru pada proses belajar di UM,” ucapnya.
Reporter: Daryanto
NIAGA
DBH Sawit Bagi Provinsi Jambi Alami Tren Penurunan Sejak 2023

DETAIL.ID, Jambi – Alokasi Dana Bagi Hasil (DBH) Sawit yang dikucurkan oleh Pemerintah Pusat bagi Provinsi Jambi tercatat mengalami tren penurunan sejak 2023 lalu.
Berdasarkan penjelasan Kadis Perkebunan Provinsi Jambi, Hendrizal, alokasi DBH Sawit untuk Provinsi Jambi senilai Rp 23 M untuk tahun 2025. Lebih kecil dari tahun sebelumnya yakni Rp 33 M. Padahal awalnya di 2023 alokasi dana mencapai Rp 38 M.
Menurut Hendrizal, pasca ditransfer ke kas daerah atau BPKPD duit DBH tersebut bakal diperuntukkan bagi pendataan, rencana aksi daerah tentang kelapa sawit berkelanjutan, hingga jaminan sosial bagi buruh tani sawit.
“Sejauh ini porsinya sesuai PMK 91, porsi maksimal 20% di bidang perkebunan. 80% untuk infrastruktur,” ujar Hendrizal, Selasa, 24 Juni 2025.
Dia pun menyoal porsi dana yang bersumber dari Pungutan Ekspor CPO yang ditetapkan oleh pusat tersebut. Sebab menurutnya jika peruntukan dana lebih difokuskan spesifik pada infratruktur semacam jalan usaha tani, tentu bakal lebih menopang produktivitas hasil perkebunan rakyat.
Sementara itu terkait program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR), dimana insentif dana peremajaan sawit kini menjadi Rp 60 per hektar sejak September 2024 lalu. Kadis Perkebunan Provinsi Jambi tersebut menilai belum berdampak signifikan terhadap animo petani untuk ikut PSR.
“Kondisi di daerah beda-beda ya. Untuk petani yang lahannya cuman sedikit, misal cuman 2 ha dia ga akan mau. Karna ketika ditebang mau makan apa sampai 5 tahun. Beda dengan yang punya lahan luas,” katanya.
Adapun untuk tahun 2025, Disbun Provinsi Jambi menargetkan PSR seluas 14.100 hektar. Sebelumnya di tahun 2023 lalu, dari 10 ribu ha target PSR, terealisasi seluas 7800 ha atau sekitar 70% dari target.
“2025 target 14.100. Mestinya tercapai inikan masih proses. Yang lama itu tadi penyiapan status tanah. Itukan minimal 50 ha, anggota kelompok minimal 20. Kita optimislah, kalaupun tidak 100%, 70% mungkin terkejar,” katanya.
Reporter: Juan Ambarita