ADVERTORIAL
Resmikan Gedung Perpustakaan Idrus M Thahar, Bupati Natuna: Perpustakaan Harus Eksis di Tengah Perkembangan Zaman Ini

DETAIL.ID, Natuna – Saat ini, taman baca perpustakaan sangat bersaing ketat dengan zaman teknologi pada zaman ini, kita semua tau zaman teknologi, saya rasa kehadiran perpustakaan menjadi hal yang paling tidak diminati, tetapi hari ini saya hadir dengan semangat yang luar biasa dan seluruh jajaran menciptakan suatu hal yang membuka mata kita bahwa perpustakaan harus eksis.
Hal tersebut disampaikan oleh Bupati Natuna, Cen Sui Lan dalam acara Peresmian Gedung Perpustakaan Idrus M. Thahar Kabupaten Natuna yang bertempat di Gedung Perpustakaan Daerah, Rabu, 16 April 2025.
Dalam sambutannya, Bupati Natuna Cen Sui Lan menyampaikan bahwa keberadaan taman baca dan perpustakaan harus selalu bersaing dengan menciptakan berbagai inovasi dan solusi demi menarik kedatangan orang untuk membaca.
“Taman baca dan perpustakaan harus dengan menyiapkan tempat yang bagus menarik untuk semua pihak agar perpustakaan bisa ramai menjadi menarik kedatangan untuk orang-orang datang membaca. Dan hari ini sudah terbukti luar biasa, apresiasi-apresiasi untuk Pak Kadis dan jajaran juga saya sampaikan tahun ini dari anggaran dana alokasi umum ada beberapa untuk rehabilitasi atau pembangunan perpustakaan di sekolah-sekolah,” ucapnya.
Diakhir sambutannya, Bupati Natuna menyampaikan harapan dengan fasilitas yang telah dimiliki Perpustakaan Natuna akan mendapatkan predikat tinggi.
“Saya berharap ke depan survei dari perpustakaan nasional kita bisa menjadi yang teratas, saat ini kita hanya menjadi yang sedang-sedang saja, mudah-mudahan ke depan dengan fasilitas yang kita miliki sekarang ini akan menjadi kita yang teratas,” tuturnya.
Kepala Dinas Perpustakaan Daerah Kabupaten Natuna, Erson Gempa Afriandi mengatakan bahwa sejak berdiri di tahun 2008, belum pernah melakukan renovasi gedung.
“Kami laporkan adalah proses kegiatan pembangunan gedung layanan perpustakaan daerah Kabupaten Natuna sudah dibangun pada tahun 2008 dan sejak didirikan gedung perpustakaan ini belum pernah direnovasi atau diperbaiki,” katanya.
Beliau juga mengatakan di tahun 2023 pihaknya mengajukan proposal bantuan dana dak fisik untuk mengalokasikan untuk renovasi.
“Maka pada tahun 2023 yang lalu kami langsung mengajukan permohonan bantuan dana dak fisik kepada Pemerintah Pusat dalam hal ini kepada Perpustakaan Nasional untuk dapat mengalokasikan anggaran untuk merenovasi dan meluaskan gedung lainnya perpustakaan kita untuk dikerjakan di tahun 2024,” ujarnya.
Beliau menambahkan bahwa renovasi gedung ini sebagai respon terhadap kebutuhan para pengguna jasa perpustakaan baik yang menyangkut segi keamanan, kenyamanan maupun fungsi dari ruang dan bangunan.
“Renovasi dan perluasan kesuksesan ini dilakukan sebagai respon terhadap kebutuhan para pengguna jasa perpustakaan baik yang menyangkut segi keamanan, kenyamanan maupun fungsi dari ruang dan bangunan dan Alhamdulillah akhirnya proposal pengajuan tersebut dapat disetujui oleh Perpustakaan Nasional dengan anggaran yang dialokasikan kepada kita sebesar 4,5 miliar rupiah yang sudah dikerjakan untuk tahun anggaran 2024 yang lalu, pada bulan Juni tahun 2024 kegiatan renovasi dan perluasan gedung pustaka daerah ini sudah mulai dikerjakan dengan masa kerja 6,” ucapnya.
Acara ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pemotongan pita tanda Peresmian Gedung Perpustakaan Idrus M. Thahar Kabupaten Natuna.
Reporter: Saipul Bahari
Natuna
Bupati Natuna Dorong Percepatan Pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih

DETAIL.ID, Natuna – Bupati Natuna, Cen Sui Lan menegaskan komitmennya untuk mendorong percepatan pembangunan sektor perikanan di wilayah Natuna, khususnya melalui usulan pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih di Desa Cemaga Utara, Kecamatan Bunguran Selatan.
Hal itu disampaikan Bupati saat mendampingi kunjungan kerja Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Sakti Wahyu Trenggono, ke Kabupaten Natuna, pada Selasa, 26 Agustus 2025. Menteri bersama rombongan tiba di Lanud Raden Sadjad dan disambut Wakil Bupati Jarmin, serta Forkopimda Natuna sebelum melanjutkan perjalanan menuju lokasi peninjauan.
Menurut Bupati, pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih akan menjadi langkah strategis dalam menjawab kebutuhan masyarakat pesisir, mulai dari perbaikan infrastruktur perikanan, peningkatan armada tangkap, hingga penyediaan fasilitas pengolahan hasil laut.
“Kami di daerah sangat mendukung program Kementerian Kelautan dan Perikanan. Kehadiran Kampung Nelayan Merah Putih di Desa Cemaga Utara ini akan menjadi pusat kegiatan perikanan terpadu yang memberikan nilai tambah bagi masyarakat,” ucap Cen Sui Lan.
Lebih lanjut, Bupati menyampaikan bahwa pemerintah daerah siap bersinergi dengan KKP dalam menyiapkan data, lahan, serta dukungan masyarakat agar program ini dapat terealisasi dengan cepat dan tepat sasaran.
Sementara itu, Menteri KKP, Sakti Wahyu Trenggono, menegaskan komitmen pemerintah pusat untuk membangun Natuna sebagai pusat ekonomi perikanan sekaligus kawasan strategis nasional di wilayah perbatasan. Menurutnya, pengembangan Desa Cemaga Utara menjadi Kampung Nelayan Merah Putih akan menjadi model kampung nelayan modern di Indonesia.
Kunjungan kerja ini menjadi momentum penting bagi Kabupaten Natuna untuk memperkuat sektor perikanan sekaligus meningkatkan kesejahteraan nelayan melalui pembangunan yang terarah dan berkelanjutan.
Reporter: Saipul Bahari
ADVERTORIAL
UNJA Kukuhkan 1056 Wisudawan Dalam Rangka Wisuda ke-118 di Gedung Balairung UNJA Mendalo

Mendalo – Universitas Jambi (UNJA) kembali menggelar Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda ke-118 untuk Program Profesi, Sarjana dan Diploma semester ganjil Tahun Akademik 2025/2026 yang berlangsung pada Selasa, 26 Agustus 2025 di Gedung Balairung Pinang Masak Kampus UNJA Mendalo.
Acara ini secara resmi dibuka oleh Ketua Senat UNJA, Prof. Dr. H. Syamsurizal Tan, S.E., M.A., yang menandai dimulainya proses wisuda. Hadir dalam acara ini Rektor UNJA, Helmi, Sekretaris Daerah Provinsi Jambi, Dr. Sudirman, S.H., M.H., anggota Senat UNJA, para Wakil Rektor UNJA, para Dekan dilingkungan UNJA, Ketua Pascasarjana UNJA, Ketua dan Anggota DWP UNJA, Wisudawan, Orang tua/wali Wisudawan serta tamu undangan lainnya.
Rektor UNJA, Helmi, mengungkapkan rasa syukur atas terselenggaranya wisuda ke-118 serta menyampaikan ucapan selamat kepada 1056 wisudawan yang berhasil menyelesaikan studinya.
“Pada kesempatan ini kami selaku pempinan UNJA dan segenap civitas akademika mengucapkan selamat kepada wisudawan UNJA yang ke-118. Mulai hari ini wisudawan sekalian telah resmi menjadi alumni UNJA. Kami menitipkan amanah kepada wisudawan sekalian agar dapat menjaga nama baik almamater, tetap menjalin komunikasi dan silaturahmi dengan almamater tercinta ini serta dapat ikut berperan dalam program-program pengembangan insitusi untuk kemajuan kampus pinang masak yang kita cintai. Kepada orang tua, keluarga dan wali, kami ucapkan selamat atas kerja keras dan pengorbanan yang telah diberikan selama ini kepada putra/putri tercinta sampai pada tahap ini dan semoga ilmu pengetahuan yang telah diperoleh selama menempuh pendidikan di UNJA dapat bermanfaat serta berguna bagi pengembangan diri, masyarakat, bangsa dan negara,” ujar Rektor.
Sekretaris Daerah Provinsi Jambi, Dr. Sudirman, S.H., M.H., menyampaikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada UNJA yang telah menghasilkan generasi muda yang cerdas, berkarakter dan berdaya saing.
“Keberhasilan yang kita rayakan bersama dalam prosesi wisuda hari ini tentu tidak lepas dari dedikasi para dosen, tenaga pendidikan, dan seluruh jajaran kampus dalam mendampingi proses pembelajaran mahasiswa. Besar harapan kita bersama agar kegiatan wisuda ini menjadi wadah evaluasi dan refleksi bagi UNJA. Kami berharap UNJA mampu melahirkan peneliti yang tidak hanya unggul dan indah di atas kertas tapi juga benar-benar dapat diplomasikan dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.” ujar Dr. Sudirman.
Terdapat tiga wisudawan yang mendapatkan peredikat cumlaude dan dua wisudawan berprestasi non akademik berdasarkan keputusan Rektor UNJA, Jessyca Andhini (Fakultas Perternakan) dengan IPK 3,90, Wahyu Nidia Putri (Fakultas Kedokteran dan lmu Kesehatan) dengan IPK 3.93, Yusuf Hulwani (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan) dengan IPK 3,99. Wisudawan berprestasi non akademik Ralph Oliver Narado (Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan), juara dua kompetisi rencana bisnis nasional, Syariful Iman (Falkultas Perternakan) juara satu sayembara logo Training Raya HMI tingkat nasional.
ADVERTORIAL
Kisah Arlina Karloba Mahasiswa Asal Wamena Papua Pegunungan Berhasil Selesaikan Studi Prodi FKIK UNJA

Mendalo – Kebanggaan dan haru menyelimuti pelaksanaan wisuda ke-118 Universitas Jambi (UNJA) yang digelar pada Selasa, 26 Agustus 2025. Di antara para wisudawan UNJA yang mengenakan toga kebanggaan, hadir sosok inspiratif dari ujung timur Indonesia, Arlina Karoba yang merupakan mahasiswa asal Wamena, Papua Pegunungan dan penerima Beasiswa Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADik), yang berhasil menyelesaikan studinya di Program Studi (Prodi) Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) UNJA.
Arlina merupakan anak keempat dari lima bersaudara dalam keluarga petani. Ia mengaku penuh rasa syukur bisa sampai di titik ini.
“Saya senang, bahagia dan bangga pada diri sendiri karena akhirnya bisa bertahan sampai di titik ini. Walaupun harus melewati banyak rintangan yang harus dihadapi selama ini,” ujar Arlina.
Arlina menyampaikan bahwa selama menempuh pendidikan di UNJA, ia tidak pernah mengalami diskriminasi meski menjadi satu-satunya angkatan mahasiswa asal Papua.
“Saya tidak pernah merasakan rasis di lingkungan kampus, terlebih di Prodi Keperawatan. Teman-teman ataupun dosen sangat menerima saya. Malahan saya di rangkul dan diperlakukan baik, mungkin itu juga yang membuat saya bisa bertahan sejauh ini,” tuturnya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa dengan adanya beasiswa ADik, bisa membantunya dalam menyelesaikan kuliah.
“Saya sangat merasa terbantu dengan adanya Program ADik, Karena jika tidak, saya tidak tahu apakah saya bisa kuliah dengan jurusan yang saya inginkan, mengingat kondisi ekonomi keluarga,” katanya.
Menutup kisahnya, Arlina memberikan pesan kepada sesama mahasiswa Papua.
“Jangan pernah takut bertanya ketika mengalami kesulitan atau rintangan di perkuliahan, Jangan pernah merasa minder karena berbeda,” tuturnya.
Kisah Arlina Karoba menjadi bukti nyata bahwa keterbatasan bukanlah penghalang untuk meraih mimpi. Dengan semangat dan kesempatan yang tepat, setiap anak bangsa bisa berdiri sejajar meraih masa depan yang gemilang.