Connect with us
Advertisement

ADVERTORIAL

Wabup Katamso Hadiri Paripurna DPRD Tanjabbar dengan Agenda Pendapat Akhir Bupati Tanjab Barat Terhadap LKPJ Tahun Anggaran 2024

DETAIL.ID

Published

on

Tanjungjabung Barat – Wakil Bupati Tanjungjabung Barat, Dr. H. Katamso, S.A., S.E., M.E., menghadiri Rapat Paripurna keempat DPRD Tanjungjabung Barat dalam rangka penyiapan laporan panitia khusus DPRD, Pengambilan keputusan DPRD dan pendapat akhir Bupati Tanjungjabung Barat atas keputusan DPRD tentang hasil pembahasan LKPJ Bupati Tanjungjabung Barat tahun anggaran 2024, Senin, 5 Mei 2025.

Rapat Paripurna yang dipimpin Ketua DPRD Tanjab Barat, Hamdani, S.E., juga turut dihadiri oleh Wakil Ketua DPRD, Unsur Forkopimda, Sekertaris Daerah, 26 Anggota Dewan, Asisten, Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Administrator di Lingkup Pemerintah Kabupaten Tanjab Barat, Kepala Instansi Vertikal, Insan Pers dan tamu undangan lainnya.

Bacakan sambutan Bupati, Wakil Bupati Katamso mengucapkan apresiasi kepada pimpinan dan segenap anggota DPRD kabupaten Tanjungjabung Barat yang telah melaksanakan fungsi pengawasan melalui pembahasan LKPJ Bupati tahun anggaran 2024.

“Kami sangat mengapresiasi dan mengucapkan terimakasih kepada pimpinan dan segenap anggota DPRD kabupaten Tanjungjabung Barat khususnya ada tim panitia khusus LKPJ DPRD atas kerjanya dalam serangkaian kegiatan LKPJ mulai dari rapat paripurna pertama, dilanjutkan dengan pembahasan hingga rapat paripurna keempat ini yang menghasilkan rekomendasi, saran dan masukan penting atas LKPJ Bupati Tanjungjabung Barat tahun 2024,” ucap Wabup.

Lebih lanjut, Wabup Katamso mengatakan bahwa pemerintah daerah telah memaknai keputusan dan rekomendasi yang telah di sampaikan DPRD sebagai wujud komitmen bersama antara eksekutif dan legislatif untuk terus meningkatkan kualitas penyelenggaraan Pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan publik di kabupaten Tanjungjabung Barat.

“Seluruh rekomendasi, saran dan masukan yang telah disampaikan akan di telaah dan menjadi perhatian serius pemerintah daerah, serta menjadi dasar dalam menyusun program dan kegiatan kedepan agar lebih tepat sasaran dan memberikan dampak yang nyata bagi masyarakat,” katanya.

Wabup juga mengatakan bahwa pemerintah daerah menyadari bahwa masih terdapat tantangan, kekurangan, serta keterbatasan dalam pelaksanaan program dan kegiatan tahun 2024.

“Oleh karena itu kolaborasi yang erat antara pemerintah daerah dan DPRD Tanjungjabung Barat akan terus kami jaga da tingkatkan, demi terwujudnya Tanjungjabung Barat yang Maju, Adil, dan Sejahtera,” tuturnya.

Kegiatan di lanjutkan dengan penyampai Laporan panitia Khusus III DPRD, Pengambilan keputusan DPRD, serta Penandatanganan berita acara dan pendapat akhir Bupati atas keputusan DPRD terhadap pembahasan rancangan perda kabupaten Tanjungjabung Barat tentang rencana pembangunan industri kabupaten Tanjab Barat tahun 2025-2045.

Advertisement Advertisement

Merangin

Bupati H M Syukur Pastikan Bantuan Ponpes Tetap Bergulir

DETAIL.ID

Published

on

Merangin – Meskipun kondisi keuangan daerah ‘dihantam’ efesiensi, ditambah lagi berkurangnya dana transfer Pusat, namun dipastikan program bantuan Rp 100 untuk setiap Pondok Pesantren (Ponpes) yang mempunyai legalitas, tatap dikucurkan.

Komitmen tersebut disampaikan Bupati Merangin H M Syukur, ketika bersilaturahmi dengan para pimpinan Ponpes se-Kabupaten Merangin, di Auditorium rumah dinas bupati Merangin pada Rabu, 15 Oktober 2025.

Tampak hadir, pada silaturahmi itu Wabup H A Khafidh, Pj Sekda Zulhifni, para Asisten Setda Merangin, Kemenag Khusaini, Ketua MUI Merangin Dr. H Joni Musa, Buya H Satar Saleh, Plt Kadis Kominfo Ahmad Khoirudin (Akhoi) dan para Kepala OPD lainnya.

“Program bantuan Ponpes ini akan terus berjalan dan bergulir ke tahun berikutnya. Kalau kita katakan Merangin keadaannya susah, itu bisa menjadi doa. Saya tegaskan, Merangin dalam kondisi baik-baik saja,” ujar Bupati disambut tepuk tangan yang hadir.

Diakui H M Syukur, tantangan itu memang selalu ada, namun semua itu bisa dilalui asalkan ada kebersamaan. Singkirkan berbedaan yang ada dan fokus bersemangat bersama membangun Merangin yang sama-sama dicintai.

Dijelaskan bupati ada tiga fase tantangan besar yang telah dilalui daerah, yaitu fase Covid-19/Corona, fase Efisiensi anggaran pasca pelantikan pasangan bupati Merangin yang mengejutkan dan terbaru adalah fase Pengurangan dana transfer Pusat.

Selain program bantuan Ponpes, Pemkab Merangin juga punya program 10.000 Jamkesda, untuk pelayanan kesehatan masyarakat kurang mampu, program beasiswa, bantuan peralatan sekolah dan pembangunan infrastruktur di jalan-jalan vital.

Perbaikan jalan vital itu, jalan di Desa Durian Rambun dan jalan Sungai Pinang-Ngaol yang tetap berjalan. Begitu juga dengan bantuan bibit sawit, bibit ikan dan bibit sayuran untuk petani juga sudah dianggarkan.

“Di tengah efisiensi saat ini, semua program yang pernah terucap saat kampanye dan tertuang dalam visi misi bupati, Insya Allah tetap akan berjalan, meskipun belum maksimal,” kata Bupati.

Pada silaturahmi yang berlangsung penuh rasa kekeluargaan itu, bupati berharap seluruh pimpinan Ponpes dapat membantu mensosialisasikan kepada seluruh elemen masyarakat, terkait kondisi keuangan daerah yang belum menguntungkan.

“Saya meyakinkan, di tengah efisiensi dan pengurangan anggaran, kita tetap bisa membangun. Kita butuh semangat, kebersamaan, rasa memiliki daerah. Tolong sampaikan ke masyarakat, agar semua rasa itu tumbuh diri setiap insan,” ucap Bupati.

Continue Reading

ADVERTORIAL

Mahasiswa Bisnis Digital UNJA Lolos PMW 2025 Lewat Ceritia, Platform Teman Digital yang Peduli Kesehatan Mental

DETAIL.ID

Published

on

Jambi – Empat mahasiswi Program Studi Bisnis Digital Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi berhasil meraih pendanaan dari Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) UNJA 2025 melalui Ceritia, sebuah platform digital yang dirancang sebagai teman curhat bagi mahasiswa.

Ceritia hadir untuk menjawab kebutuhan mahasiswa yang sering mengalami tekanan akademik, beban tugas yang menumpuk, dan kelelahan dalam kehidupan sosial. Platform ini memberikan ruang aman bagi pengguna untuk menyampaikan perasaan mereka tanpa takut dihakimi.

“Terkadang kita hanya ingin didengarkan, bukan dinasihati. Ceritia hadir untuk memberikan ruang yang nyaman dengan cara yang aman dan mudah diakses,” kata Az Zahra Aurellia Alamsyah Putri, ketua tim sekaligus penanggung jawab teknologi Ceritia.

Ceritia menggabungkan teknologi kecerdasan buatan dengan pendekatan yang manusiawi. Fitur utamanya adalah chatbot yang dapat menganalisis perasaan pengguna, memberikan saran aktivitas positif, dan menghubungkan mereka dengan komunitas yang saling mendukung.

Platform ini dikembangkan oleh tim yang terdiri dari Az Zahra, Safina Calzoum, Lintang Ayu Sukmadjati, dan Nanda Gita. Mereka bekerja sama dengan mahasiswa Psikologi Universitas Jambi untuk menjaga aspek etika dan empati dalam setiap fitur yang dikembangkan. Mahasiswa Sistem Informasi juga turut membantu dalam pengembangan teknis website.

“Kami ingin membantu mahasiswa berani berbagi perasaan tanpa rasa takut. Dunia digital seharusnya bisa jadi tempat yang nyaman dan aman,” ujar Safina Calzoum, yang bertanggung jawab atas arah strategis Ceritia.

Dana yang diperoleh dari PMW UNJA 2025 akan digunakan untuk melakukan riset pengguna dan mengembangkan versi uji coba platform. Lintang Ayu Sukmadjati, yang mengurus operasional dan keuangan, mengatakan bahwa riset ini penting agar Ceritia bisa lebih bermanfaat bagi penggunanya.

Nanda Gita, yang menangani komunikasi dan pemasaran, menjelaskan pendekatan tim dalam merancang Ceritia. “Kami sengaja membuat Ceritia terasa seperti teman, bukan aplikasi yang kaku. Bahasa yang digunakan santai dan hangat, agar orang merasa nyaman untuk berbagi cerita,” tuturnya.

Saat ini, Ceritia sudah bisa diakses melalui situs resmi di https://ceritia.id. Ke depannya, tim berencana meluncurkan versi beta untuk diuji coba di kalangan mahasiswa UNJA dan kampus lainnya di Jambi.

Dengan pendekatan yang mengutamakan empati dan kepedulian terhadap kesehatan mental, Ceritia menunjukkan bahwa inovasi digital tidak hanya soal teknologi, tetapi juga tentang memahami kebutuhan manusia.

Continue Reading

ADVERTORIAL

Upacara Hari Jadi ke-26 Kabupaten Natuna

DETAIL.ID

Published

on

DETAIL.ID, Natuna — Pemerintah Daerah Kabupaten Natuna menggelar Upacara Peringatan Hari Jadi ke-26 Kabupaten Natuna di Pantai Piwang, Ranai, pada Minggu, 12 Oktober 2025.

Bupati Natuna, Cen Sui Lan selaku pembina upacara, dan dihadiri Wakil Bupati Jarmin, serta unsur Forkopimda, pimpinan OPD, ASN, pelajar, dan masyarakat.

Dalam amanatnya, Bupati Cen Sui Lan menyampaikan apresiasi dan rasa syukur atas perjalanan panjang Kabupaten Natuna yang kini genap berusia 26 tahun. Ia menegaskan bahwa momentum Hari Jadi Natuna bukan hanya sebagai perayaan seremonial, tetapi juga sebagai bentuk refleksi terhadap capaian pembangunan dan komitmen bersama untuk menatap masa depan yang lebih baik.

Bupati turut memaparkan sejumlah capaian pembangunan penting yang menjadi bukti kemajuan Natuna:

– Indeks Pembangunan Manusia (IPM) meningkat menjadi 78,60 poin, naik dari 78,23 tahun sebelumnya, menempatkan Natuna di peringkat ke-3 se-Provinsi Kepri.
– Angka kemiskinan turun menjadi 5,04%, menjadikan Natuna sebagai kabupaten dengan kemiskinan terendah kedua di Kepri.
– Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) turun menjadi 3,89%, lebih rendah dari rata-rata provinsi maupun nasional.
– Pertumbuhan ekonomi Natuna tumbuh pesat hingga 18,70% (TW II 2025), didorong oleh sektor pertambangan dan penggalian, pertanian, serta konstruksi.

Lebih lanjut, Bupati menekankan pentingnya semangat kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam mewujudkan Natuna yang mandiri, berdaya saing, dan berkeadilan.

“Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjadikan semangat ‘Marwah Jadi Pegangan, Persaudaraan Jadi Kekuatan’ sebagai landasan moral dalam melangkah menuju kemajuan daerah,” tutur Bupati

Sebagai bagian dari rangkaian upacara, juga dibacakan sejarah singkat Kabupaten Natuna, yang memiliki perjalanan panjang sejak dahulu merupakan bagian dari Kabupaten Kepulauan Riau. Kabupaten Natuna resmi berdiri sebagai daerah otonom berdasarkan Undang-Undang Nomor 53 Tahun 1999. Dalam semangat otonomi daerah, Natuna terus berkembang melalui pemekaran wilayah, hingga pada tahun 2023 terdiri atas 17 kecamatan.

Selama 26 tahun perjalanannya, Natuna telah mengalami berbagai fase pembangunan dan dipimpin oleh beberapa kepala daerah yang berkontribusi dalam memajukan wilayah perbatasan paling utara di Provinsi Kepulauan Riau ini. Kini, di bawah kepemimpinan Bupati Cen Sui Lan dan Wakil Bupati Jarmin, SE untuk periode 2025–2030, Pemerintah Daerah berkomitmen melanjutkan pembangunan dengan menitikberatkan pada pemerataan, kemandirian ekonomi, dan pelestarian budaya lokal.

Reporter: Saipul Bahari

Continue Reading
Advertisement Advertisement
Advertisement ads

Dilarang menyalin atau mengambil artikel dan property pada situs