DAERAH
Ini Alasan Hasbi Anshory Reses di RSUD Hamba Muara Bulian

DETAIL.ID, Batanghari – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Hamba Muara Bulian, Kabupaten Batanghari, Jambi menjadi sasaran reses anggota Komisi XI DPR RI Dapil Jambi Fraksi Partai NasDem, Hasbi Anshory.
Dalam pertemuan itu Hasbi menginginkan dokter-dokter spesialis yang bekerja di RSUD Hamba merupakan putra-putri asli Batanghari. Ia tiba didampingi sejumlah anggota DPRD Kabupaten Batanghari dari beragam fraksi.
Rombongan disambut langsung Direktur RSUD Hamba Muara Bulian, dr. Hermina Basri dan pejabat teknis rumah sakit. Mantan anggota DPD RI Dapil Jambi periode 2009-2014 ini membawa kabar gembira untuk pihak rumah sakit.
“Salah satu mitra kerja Komisi XI DPR RI adalah LPDP (Lembaga Pengelolaan Dana Pendidikan). Dana pendidikan 20% mencapai Rp500 triliun bersumber dari APBN. Mengapa saya ke RSUD Hamba Muara Bulian? Karena ada beasiswa dokter spesialis,” kata Hasbi dalam sambutannya, Kamis (26/12/2019).
Baca Juga: Sumur Ilegal Terbakar, Seorang Pekerja Kritis di Rumah Sakit
Meski sewaktu pencalonan sebagai DPR RI lalu, daerah pemilihan seluruh Provinsi Jambi, Hasbi sangat konsisten dengan RSUD Hamba Muara Bulian. Sebab, rumah sakit milik Pemerintah Kabupaten Batanghari ini berada tidak jauh dari kampung halamannya.
“Saya punya mimpi, siapa pun kepala daerah ke depan, bahwa rumah sakit ini adalah rumah sakit rujukan yang cukup baik. Karena ketika orang sakit mau ke Jambi, karena RSUD Hamba baik, maka orang itu tidak akan pergi ke rumah sakit di Jambi,” ujarnya.
Hasbi berbagi pengalaman pribadi ketika ayah kandungnya sakit dan harus mendapat perawatan di rumah sakit Malaka, Malaysia. Padahal, menurut Hasbi, Malaka tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan Indonesia.
“Di sana, saya pelajari apa yang membuat orang berobat sampai ke sana. Pertama saya lihat paramedis, sistem administrasi satu pintu cukup. Sementara saya pernah mengurus saudara saya di RSCM, harus ke sini, harus ke sini, sehingga kita pusing. Saya berharap rumah sakit Muara Bulian seperti Malaka,” ucapnya.
Kalau RSUD Hamba Muara Bulian bagus, kata Hasbi, tentu ekonomi masyarakat bisa menggeliat. Mereka bisa bikin indekos dan sebagainya. “Saya reses pertama ke RSUD Hamba terkait LPDP. Saya minta data dengan Direktur RSUD Hamba, berapa jumlah dokter spesialis,” katanya.
Sebagai anggota Komisi XI DPR RI Fraksi Partai NasDem, Hasbi meminta kepada LPDP menerapkan sistem kuota. Sehingga dokter-dokter spesialis asal Batanghari khususnya dan Provinsi Jambi umumnya, mempunyai peluang besar mendapat beasiswa.
“Jangan dokter dari Jambi diminta bersaing dengan dokter dari UGM dan UI. Pengalaman saya bahwa ibu saya dilarang sakit sewaktu hari raya. Karena dokternya tidak ada di tempat, pada pulang kampung semua,” ujarnya.
Hasbi sempat mengulas kembali perlakuan tak senonoh oknum perawat RSUD Hamba Muara Bulian terhadap pasien ketika dirinya masih menjabat anggota DPD RI. Kebetulan pasien itu salah satu saudaranya.
“Saya mohon maaf, Bu Direktur. Sedikit ada kritik, mungkin belum zaman Ibu. Saya pernah melihat saudara sewaktu saya masih anggota DPD RI, paramedisnya memberikan obat bisa membuat pasien meninggal. Karena main lempar saja obatnya sembari berkata ‘ini makan obatnya’. Jadi orang sakit itu bukan hanya perlu minum obat saja, tapi ada sugesti terhadap pasien,” ucapnya.
Ia akan membuat masukan melalui Fraksi NasDem dan beberapa fraksi lainnya perihal kebutuhan RSUD Hamba Muara Bulian. Namun usulan yang nantinya disampaikan harus secara menyeluruh sehingga RSUD Hamba menjadi rumah sakit rujukan terbaik.
“Kita harus bekerja sama, walaupun dari komisi saya cuma bisa mendorong dari LPDP. Tentu saya sebagai putra daerah, sebagai wadah aspirasi rakyat bisa mendengar apa yang dibutuhkan rumah sakit ini. Paramedis harus diberikan intensif, sehingga mereka lebih ada kelas,” katanya.
Reporter: Ardian Faisal
ADVERTORIAL
Wabup Merangin Hadiri Pengesahan Warga Baru PSHT

DETAIL.ID, Merangin – Kunci keberhasilan itu adalah disiplin, ikhlas dan berdoa kepada Allah SWT. Melalui prinsip tersebut, Insyaallah keberhasilan ada di tangan adik-adik sekalian yang serius melakukan aktivitasnya.
Hal tersebut sebagaimana dikatakan Wabup Merangin H A Khafidh pada sambutan acara Pengesahan warga baru Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT), di Padepokan PSHT Merangin Sungai Ulak Kecamatan Nalo Tantan, pada Sabtu malam, 12 Juli 2025.
“Kepemimpinan yang akan datang tergantung dari apa adik-adik lakukan hari ini. Hal apapun kalau kita lakukan secara ikhlas dan disiplin, keberhasilan ada di tangan adik-adik sekalian,” ujar Wabup.
Melalui kedisiplinan dan keikhlasan itu lanjut wabup, apa yang dicita-citakan warga baru PSHT, akan bisa tercapai. Percayalah kalau cita-cita itu mampu menembus gunung yang tinggi dan bukit terjal sekalipun.
Diakui Wabup, membina keluarga yang cukup besar itu tidak mudah, tidak seperti membalik telapak tangan, perlu perjuangan panjang yang penuh dengan solidaritas antar sesama.
“Saya dengar dari ketua tadi, ada salah seorang warga PSHT telah berhasil menjadi juara di tingkat nasional. Putranya dari Merangin dan Putrinya dari Kabupaten Tebo. Saya sangat berharap nanti, juaranya baik putra maupun putri dari Merangin,” ucap Wabup.
Tampak hadir pada acara Pengesahan warga baru PSHT Merangin tersebut, Ketua PSHT Merangin Puryanto, Ketua Dewan PSHT Merangin dan ribuan keluarga besar PSHT Merangin.
Hadir pula mendampingi Wabup, Kadis Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Merangin Sukoso, Camat Nalo Tantan Agus Salim dan Camat Bangko Anggie. (*)
ADVERTORIAL
Bupati Syukur dan Kajari Merangin Teken MoU

DETAIL.ID, Merangin – Bupati Merangin H M Syukur dan Kajari Merangin, Bintang Latinusa Yusvantare, menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) bidang hukum perdata dan tata usaha negara, yang berlangsung di Rumah Dinas Bupati Merangin, pada Jumat, 11 Juli 2025.
Kerjasama tersebut jelas Bupati, bertujuan untuk menangani bersama penyelesaian masalah, di bidang hukum perdata dan tata usaha negara, baik di luar maupun di dalam pengadilan.
“Ini merupakan kerjasama luar biasa, Saya berterima kasih ke Pak Kajari telah bersedia membantu Pemkab Merangin, dalam penyelamatan asset dan segala macam. Nanti juga ada pencegahan dan pendampingan agar Pemkab lebih baik,” ujar Bupati.
Kerjasama itu lanjut Bupati, meliputi pemberian bantuan hukum dalam menyelesaikan sengketa di bidang hukum perdata dan tata usaha negara.
Kejari jelas Bupati, memberikan pertimbangan dan pendapat hukum dalam masalah di bidang hukum perdata dan tata usaha negara, serta masalah-masalah hukum lainnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan lainnya.
Selain itu lanjut Bupati, dalam menghadapi permasalahan hukum perdata dan tata usaha negara, Pemkab Merangin dapat meminta bantuan, pertimbangan, pendapat dan pelayanan hukum kepada Kejaksaan Negeri Merangin.
Selanjutnya Kejaksaan Negeri Merangin menyatakan bersedia untuk memberi bantuan, pertimbangan, pendapat dan pelayanan hukum kepada Pemerintah Kabupaten Merangin.
Dalam melaksanakan kegiatan Pemkab Merangin terdapat berbagai permasalahan bidang hukum perdata dan tata usaha negara yang memerlukan penanganan, baik di luar pengadilan (non litigasi) maupun di dalam pengadilan (litigasi).
Kejaksaan Negeri Merangin memiliki tugas dan wewenang di bidang hukum perdata dan tata usaha negara untuk bertindak, baik di dalam maupun di luar pengadilan untuk dan atas nama Pemkab Merangin dengan berdasarkan surat kuasa khusus.
Kajari Merangin Bintang mengatakan, penandatangan MoU tersebut sebenarnya perpanjangan dari kerjasama yang sebelumnya pernah dilakukan, antara Kejari Merangin dengan Pemkab Merangin.
“Kerjasama bagimana memajukan Kabupaten Merangin ini, dengan memperbaiki tata Kelola, yang tidak benar kita benari, yang kurang sempurna kita sempurnakan, yang miring diluruskan seperti itulah,” kata Kajari Bintang.
Melalui penandatanganan MoU itu tegas Kajari, Kejaksaan Negeri Merangin, pertama bisa bertindak untuk dan atas nama Pemkab Merangin sebagai Jasa pengacara negara. Apabila Pemkab Merangin digugat pihak-pihak tertentu, Kejari Merangin akan mewakili Pemkab Merangin.
Kedua lanjut Kajari, khusus untuk asset-asset Pemkab Merangin yang dikuasi pihak ketiga, baik asset bergerak maupun asset tidak bergerak, nanti diinventarisir Bagian Asset, akan ditelaah Kejari dan ditindaklanjuti untuk pengembalian ke Pemkab Merangin. (*)
DAERAH
Transformasi Pesantren Kauman Jadi Inspirasi PDM Langkat dalam Kelola Amal Usaha Muhammadiyah

DETAIL.ID, Padang Panjang — Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang menerima kunjungan silaturahmi dan studi tiru dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, pada Kamis, 10 Juli 2025.
Rombongan berjumlah 29 orang ini dipimpin langsung oleh Ketua PDM Langkat, Abdi Sukamto, M.Si.
Kunjungan diawali dengan sesi motivasi oleh Abdi Sukamto kepada lebih dari 300 santri baru Pesantren Kauman.
“Kami bangga dengan para santri yang sudah memilih Pesantren Kauman sebagai tempat menimba ilmu,” ujarnya.
Usai foto bersama dengan pimpinan pesantren, acara dilanjutkan dengan pertemuan formal di ruang majelis guru.
Dalam sambutannya, ayahanda Abdi Sukamto menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat dari PDM Pabasko (Padang Panjang-Batipuh-Sepuluh Koto) dan civitas akademika pesantren.
“Tujuan kami ke Padang Panjang adalah mempelajari teknik pengelolaan Amal Usaha Muhammadiyah, khususnya pesantren yang sudah maju seperti Pesantren Kauman,” ucapnya.
Ia juga mendoakan agar Pesantren Kauman semakin berkembang.
“Silaturahmi ini harus terus terjalin, dan kami berharap bisa membalas kunjungan ke Langkat,” ujarnya didampingi Sekretaris PDM Pabasko, Drs. Yandri Naga.
Dalam sesi ekspos tentang pesantren KAUMAN, Mudir Pesantren Kauman, Dr. Derliana, MA., memaparkan sejarah transformasi pesantren dari Tabligh School hingga menjadi Kulliyatul Muballighien.
“Dengan lahan terbatas, kami terus berinovasi meningkatkan kualitas pendidikan,” katanya.
Dr. Derliana, MA juga mendorong sekolah-sekolah Muhammadiyah untuk terus berkembang, terutama di era pemerintahan yang didukung tokoh-tokoh Muhammadiyah.
Kegiatan ditutup dengan pertukaran cenderamata dan kunjungan ke unit usaha pesantren. Rombongan PDM Langkat diajak melihat langsung praktik pengelolaan amal usaha yang menjadi contoh keberhasilan Pesantren Kauman.
Reporter: Diona