DETAIL.ID, Tanjung Jabung Barat – Cuma gegara tak bayar utang sapi, seorang karyawan PT Inti Indosawit Subur (IIS), Kecamatan Merlung, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi bernama Suseno (52) kehilangan nyawa akibat sebilah celurit menebas lehernya.
Aksi pembunuhan karyawan Bagian Humas ini dilakukan seorang pria bernama Bustami (37). Pelaku merupakan penjaga keamanan perusahaan tempat korban bekerja. Kejadian pembacokan berlangsung di areal Kantor PT IIS.
Kapolres Tanjung Jabung Barat, AKBP Guntur Saputro, melalui Kapolsek Merlung, AKP Hardiyanto dikonfirmasi detail membenarkan kejadian pembacokan berujung maut itu.
“Kejadiannya sekira pukul 12.30 WIB di ruang Bagian Humas perusahaan,” kata Hardianto, Kamis (2/2/2020).
Menurut perwira balok tiga di pundak ini, pelaku nekat membunuh korban karena merasa sakit hati. Sebab korban tidak bersedia membayar utang sapi kepada pelaku.
Kejadian bermula saat pelaku mendatangi korban di ruang kerjanya sembari bertanya kapan pelaku akan mengganti sapi miliknya yang mati. Namun korban tidak mau memberikan kepastian atas pertanyaan pelaku.
“Terjadilah cekcok dalam ruangan korban. Pelaku terlanjur emosi dan mencabut sejata tajam jenis celurit yang dibawanya. Lalu secara membabi buta, pelaku membacokkan celurit tersebut ke tubuh dan leher korban,” ujarnya.
Melihat korban bersimbah darah, pelaku langsung melarikan diri. Teman-teman korban yang mengetahui kejadian langsung melarikan korban ke Puskesmas Merlung.
“Akibat darah terlalu banyak keluar, korban menghembuskan napasnya di Puskesmas Merlung. Saat ini korban telah dibawa ke rumah duka,” ucapnya.
Pelarian pelaku usai membacok korban hanya bertahan dua jam sebelum diamankan petugas kepolisian. Penangkapan pelaku berawal dari kecurigaan anggota polisi terhadap pelaku mengendarai sepeda motor dengan kecepatan tinggi tanpa mengenakan baju.
“Anggota yang melakukan pengejaran curiga karena tangan pengendara sepeda motor berlumuran darah. Kemudian anggota langsung menghentikan pelaku dan mengamankan ke Mapolsek Merlung,” ujarnya.
Reporter: Rolis Saputra
Editor: Ardian Faisal
Discussion about this post